PENGISIAN DAN PENGOSONGAN LISTRIK Tabel 2.18 DAYA GUNA AKKUMULATOR Tabel 2.19 TAHAN JENIS ρ KODE WARNA TAHANAN

Gambar 2.27 Arus Elektron Akkumulator pada Proses Pengisian- Pengosongan dan Pemakaian

2.1.7.4. PENGISIAN DAN PENGOSONGAN LISTRIK Tabel 2.18

Proses Pengisian dan Pengosongan Jenis Aku mulator Elektroda negatif Elektroda Asam Positif Proses Elektroda negatif Caira n air Elektroda Positif Timah Hitam Pb + 2H 2 SO 4 + PbO 2 Pengo songan PbSO 4 + 2H 2 O + PbSO 4 Elektroda positif Elektroda air negatif Elektroda positif Elektroda negatif Nikel Besi 2Ni O OH + Fe + 2H2 O Pengi sian 2Ni OH 2 + Fe OH 2 Nikel Cadmium 2Ni O OH + Cd + 2 H 2 O 2 Ni OH 2 + Cd OH 2 Di unduh dari : Bukupaket.com

2.1.7.5. DAYA GUNA AKKUMULATOR Tabel 2.19

Daya guna akumulator E E E L L L t I Q t I Q ⋅ = ⋅ = L L E E t I t I Ah ⋅ ⋅ = L E L E E E t I U t I U Wh ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ = QL = Kapasitas Pengisian QE = Kapasitas Pengosongan IL = Arus Pengisian IE = Arus Pengosongan tL = Waktu Pengisian tE = Waktu Pengosongan η A H = daya guna ampere jam η WH = daya guna watt jam

2.1.7.6. KOROSI

Korosi Kimia Listrik Melalui Pembentukan Elemen Saling bersentuhannya dua logam yang BERBEDA dan padanya terdapat suatu elektrolit, dengan demikian maka terbentuklah suatu elemen galvanis yang terhubung singkat. elemen korosi . Kemudian didalam elemen mengalir suatu arus. Arus ini dapat menyebab kan korosi. −Pada pijakan tempat keluarnya arus terjadi korosi. −Tempat masuknya arus bebas korosi : Gambar 2.28 Korosi Kimia Listrik Terjadinya korosi makin lebih besar bilamana : −Kedudukan kedua logam didalam urutan tegangan terletak semakin juah satu sama lain. −Elektrolitnya semakin kuatefektif. −Udara didalam elektrolit terpisah dengan lebih baik. Di unduh dari : Bukupaket.com Usaha mengatasi terjadinya korosi kimia listrik : − Memutuskan arus korosi. Contoh : − Mengisolasi antara kedua loga,. − Menggunakan logam yang sama. − Perlindungan korosi secara listrik menggunakan arus pelindung . − Pemilihan logam yang lebih tepat dengan perebdaan tegangan yang lebih kecil. Gambar 2.29 Perambatan korosi antar plat logam 2.1.8. TAHANAN LISTRIK R 2.1.8.1. TAHANAN DAN NILAI HANTAR − Tahanan R Tahanan suatu kawat penghantar listrik adalah penghambat bagi elektron-elektron pada saat pemindahannya.Tahanan ini bergantung pada beban susunan atom, elektron bebas , panjang, luas penampang dan temperatur dari suatu kawat penghantar listrik. Satuan 1 ohm 1 Ω omega − Nilai hantar G Suatu kawat penghantar dengan tahanan kecil, maka kawat tersebut akan menghantar arus listrik dengan baik kawat tersebut memiliki nilai hantar yang besar. Nilai hantar = 1 Tahanan G = 1 R TAHANAN Akan bertambah besar Makin panjang suatu penghantar dan makin kecil luas penampang- nya, maka material tersebut akan semakin buruk sebagai penghantar TAHANAN Akan bertambah kecil Makin berkurangnya panjang suatu penghantar dan makin besar luas penampangnya maka material tersebut semakin baik sebagai penghantar Di unduh dari : Bukupaket.com Tahanan suatu penghantar tergantung kepada tahanan jenis suatu material, panjang dan luas penampang. A R l ρ =

2.1.8.2. TAHAN JENIS ρ

Tahanan jenis adalah tahanan suatu penghantar pada panjang penghantar 1 m dan luas penampang 1 mm2 dan pada keadaan temperatur 200. Satuan = 1 . mm m 2 Ω Perhatikan nilai ρ pada tabel : ρ dapat bervariasi di dalam hal berikut : Dalam jenis pengerjaan Giling, tarik, tuang Dalam keadaan murni, Dalam keadaan panas, sebelum dan sesudah pemakaian. Hantar jenis χ Hantar jenis = 1 Tahanan χ = 1 ρ Satuan : S . m mm m mm 2 2 = Ω Menghitung tahanan dan nilai hantar Tahanan Listrik suatu penghantar Hubungan tahanan dengan : Panjang, luas penampang dan material dengan keadaan : temperatur konstan mis : 20 C. 1 R = χ . A χ . A G = 1 Di unduh dari : Bukupaket.com Gambar 2.30 Rangkaian Listrik Jenis tahanan Tahanan tertentu : Tahanan dengan lapisan karbon. Tahanan dengan lapisan metaloxid. Tahanan dengan lapisan metal. Tahanan kawat.

2.1.8.3. KODE WARNA TAHANAN

Simbol warna pada permukaan tahanan Warna Gelang 1 Gelang 2 Gelang 3 Gelang 4 Polos Perak Emas Hitam Coklat Merah Oranye Kuning Hijau Biru Ungu Abu- abu Putih − − − − 1 2 3 4 5 6 7 8 9 − − − 1 2 3 4 5 6 7 8 9 − 10 −2 10 −1 10 10 1 10 2 10 3 10 4 10 5 10 6 10 7 10 8 10 9 ± 20 ± 10 ± 5 − ± 1 ± 2 − − ± 0,5 − − Di unduh dari : Bukupaket.com Contoh: Contoh: Suatu tahanan dengan lapisan karbon dengan warna dari kiri ke kanan : Kuning − Ungu − Coklat − Emas. Berapakah Tahanan dan Toleransinya ? Jawab : Kuning, Ungu, Coklat, Emas. 4 7 . 10 + 5 R = 470 Ω + 5 Keterangan : Gelang 1 = 1 angka nilai tahanan Gelang 2 = 2 angka nilai tahanan Gelang 3 = 3 Bilangan pengali dikalikan dengan angka bilangan dari gelang 1 dan 2 Gelang 4 = Toleransi tahanan dalam Di unduh dari : Bukupaket.com

2.1.8.4. TAHANAN STANDARD IEC