Gambar 2.27 Arus Elektron Akkumulator pada Proses Pengisian- Pengosongan dan Pemakaian
2.1.7.4. PENGISIAN DAN PENGOSONGAN LISTRIK Tabel 2.18
Proses Pengisian dan Pengosongan Jenis Aku
mulator Elektroda
negatif Elektroda
Asam Positif
Proses Elektroda
negatif Caira
n air
Elektroda Positif
Timah Hitam
Pb + 2H
2
SO
4
+ PbO
2
Pengo songan
PbSO
4
+ 2H
2
O + PbSO
4
Elektroda positif
Elektroda air negatif
Elektroda positif
Elektroda negatif
Nikel Besi 2Ni O OH + Fe +
2H2 O Pengi
sian 2Ni OH
2
+ Fe OH
2
Nikel Cadmium
2Ni O OH + Cd + 2 H
2
O 2 Ni OH
2
+ Cd OH
2
Di unduh dari : Bukupaket.com
2.1.7.5. DAYA GUNA AKKUMULATOR Tabel 2.19
Daya guna akumulator
E E
E L
L L
t I
Q t
I Q
⋅ =
⋅ =
L L
E E
t I
t I
Ah ⋅
⋅ =
L E
L E
E E
t I
U t
I U
Wh ⋅
⋅ ⋅
⋅ =
QL = Kapasitas Pengisian QE = Kapasitas Pengosongan
IL = Arus Pengisian IE = Arus Pengosongan
tL = Waktu Pengisian tE = Waktu Pengosongan
η
A
H
= daya guna ampere jam
η
WH
= daya guna watt jam
2.1.7.6. KOROSI
Korosi Kimia Listrik Melalui Pembentukan Elemen Saling bersentuhannya dua logam yang BERBEDA dan padanya terdapat
suatu elektrolit, dengan demikian maka terbentuklah suatu elemen galvanis yang terhubung singkat. elemen korosi .
Kemudian didalam elemen mengalir suatu arus. Arus ini dapat menyebab kan korosi.
−Pada pijakan tempat keluarnya arus terjadi korosi. −Tempat masuknya arus bebas korosi :
Gambar 2.28 Korosi Kimia Listrik Terjadinya korosi makin lebih besar bilamana :
−Kedudukan kedua logam didalam urutan tegangan terletak semakin juah satu sama lain.
−Elektrolitnya semakin kuatefektif. −Udara didalam elektrolit terpisah dengan lebih baik.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Usaha mengatasi terjadinya korosi kimia listrik : − Memutuskan arus korosi.
Contoh : − Mengisolasi antara kedua loga,.
− Menggunakan logam yang sama. − Perlindungan korosi secara listrik menggunakan arus pelindung .
− Pemilihan logam yang lebih tepat dengan perebdaan tegangan yang
lebih kecil.
Gambar 2.29 Perambatan korosi antar plat logam
2.1.8. TAHANAN LISTRIK R 2.1.8.1. TAHANAN DAN NILAI HANTAR
− Tahanan R
Tahanan suatu kawat penghantar listrik adalah penghambat bagi elektron-elektron pada saat pemindahannya.Tahanan ini bergantung
pada beban susunan atom, elektron bebas , panjang, luas penampang dan temperatur dari suatu kawat penghantar listrik.
Satuan 1 ohm 1 Ω omega
− Nilai hantar G
Suatu kawat penghantar dengan tahanan kecil, maka kawat tersebut akan menghantar arus listrik dengan baik kawat tersebut memiliki nilai
hantar yang besar. Nilai hantar =
1 Tahanan
G =
1 R
TAHANAN Akan bertambah besar
Makin panjang suatu penghantar dan makin kecil
luas penampang- nya, maka material tersebut akan semakin
buruk sebagai penghantar TAHANAN
Akan bertambah kecil Makin
berkurangnya panjang suatu penghantar dan makin
besar luas penampangnya maka material tersebut semakin
baik sebagai penghantar
Di unduh dari : Bukupaket.com
Tahanan suatu penghantar tergantung kepada tahanan jenis suatu material, panjang dan luas penampang.
A R
l ρ
=
2.1.8.2. TAHAN JENIS ρ
Tahanan jenis adalah tahanan suatu penghantar pada panjang penghantar 1 m dan luas penampang 1 mm2 dan pada keadaan
temperatur 200.
Satuan =
1 . mm
m
2
Ω
Perhatikan nilai ρ pada tabel : ρ dapat bervariasi di dalam hal berikut :
Dalam jenis pengerjaan Giling, tarik, tuang Dalam keadaan murni, Dalam keadaan panas, sebelum dan sesudah
pemakaian.
Hantar jenis χ
Hantar jenis =
1 Tahanan
χ = 1
ρ
Satuan :
S . m mm
m mm
2 2
= Ω
Menghitung tahanan dan nilai hantar
Tahanan Listrik suatu penghantar Hubungan tahanan dengan : Panjang, luas penampang dan material
dengan keadaan : temperatur konstan mis : 20 C.
1 R =
χ . A χ . A
G = 1
Di unduh dari : Bukupaket.com
Gambar 2.30 Rangkaian Listrik
Jenis tahanan Tahanan tertentu :
Tahanan dengan lapisan karbon. Tahanan dengan lapisan metaloxid.
Tahanan dengan lapisan metal. Tahanan kawat.
2.1.8.3. KODE WARNA TAHANAN
Simbol warna pada permukaan tahanan
Warna Gelang
1 Gelang
2 Gelang
3 Gelang
4 Polos
Perak Emas
Hitam Coklat
Merah Oranye
Kuning Hijau
Biru Ungu
Abu- abu
Putih −
− −
− 1
2 3
4 5
6 7
8 9
− −
− 1
2 3
4 5
6 7
8 9
− 10
−2
10
−1
10 10
1
10
2
10
3
10
4
10
5
10
6
10
7
10
8
10
9
± 20 ± 10
± 5 −
± 1 ± 2
− −
± 0,5
− −
Di unduh dari : Bukupaket.com
Contoh:
Contoh: Suatu tahanan dengan lapisan karbon dengan warna dari kiri ke kanan :
Kuning − Ungu − Coklat − Emas. Berapakah Tahanan dan Toleransinya ?
Jawab : Kuning, Ungu, Coklat, Emas.
4 7 . 10 + 5 R = 470 Ω + 5
Keterangan : Gelang 1 = 1 angka nilai tahanan
Gelang 2 = 2 angka nilai tahanan Gelang 3 = 3 Bilangan pengali dikalikan dengan
angka bilangan dari gelang 1 dan 2 Gelang 4 = Toleransi tahanan dalam
Di unduh dari : Bukupaket.com
2.1.8.4. TAHANAN STANDARD IEC