Sifat Kebijakan Publik Manfaat Kebijakan Publik

15 a. Presiden sebagai kepala pemerintahan pemerintahan pusat b. Menteri c. Lembaga Non-Departemen d. Direktorat Jenderal Dirjen e. Badan-Badan Negara lainnya Bank Sentral, BUMN dan lainnya f. Pemerintah Daerah Propinsi g. Pemerintah Daerah Kota atau Kabupaten h. Kepala Desa i. Dewan Perwakilan Daerah Propinsi j. Dewan Perwakilan Daerah Kota atau Kabupaten k. Badan Perwakilan Desa BPD Lembaga-lembaga Negara dan pemerintah tersebut memiliki peran dan wewenang masing-masing untuk membuat perundang kebijakan publik sesuai dengan kedudukannya dalam sistem pemerintah.

2.2.4.1. Sifat Kebijakan Publik

Menurut Winarno 2002:19 sifat kebijakan publik sebagai arah tindakan dapat dipahami secara lebih baik bila konsep ini dirinci beberapa kategori sebagai berikut : 1. Tuntutan-Tuntutan Kebijakan Adalah tuntutan-tuntutan yang dibuat oleh aktor-aktor swasta atau pemerintah, ditunjukkan kepada pejabat-pejabat pemerintah dalam suatu sistem politik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 16 2. Keputusan Kebijakan Adalah keputusan-keputusan yang dibuat oleh pejabat-pejabat pemerintah yang mengesahkan atau memberi arah dan substansi kepada tindakan-tindakan kebijakan publik. 3. Pernyataan-pernyataan Kebijakan Adalah pernyataan-pernyataan resmi atau artikulasi-artikulasi penjelasan kebijakan publik. 4. Hasil-hasil Kebijakan Adalah manifestasi nyata dari kebijakan-kebijakan publik hal-hal yang sebenarnya dilakukan menurut keputusan-keputusan dan pernyataan- pernyataan kebijakan. 5. Dampak-Dampak Kebijakan Adalah akibat bagi masyarakat baik yang berasal dari tindakan atau tidak adanya tindakan pemerintah.

2.2.4.2. Manfaat Kebijakan Publik

Menurut Dye dan Anderson dalam Subarsono 2005 : 4, studi kebijakan publik memiliki tiga manfaat penting yaitu : 1. Pengembangan ilmu pengetahuan Dalam konteks ini, ilmuwan dapat menempatkan kebijakan publik sebagai variabel terpengaruh dependen variable sehingga berusaha menentukan variabel pengaruhnya independen variable. Studi ini berusaha mencari variable-variable yang dapat mempengaruhi isi dari sebuah kebijakan publik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 17 2. Membantu para praktisi dalam memecahkan masalah-masalah publik Dengan mempelajari kebijakan publik para praktisi akan memiliki dasar teoritis tentang bagaimana membuat kebijakan publik yang baik dan memperkecil kegagalan dari suatu kebijakan publik. Sehingga ke depan akan lahir kebijakan publik yang lebih berkualitas yang dapat menopang tujuan pembangunan. 3. Berguna untuk tujuan politik Suatu kebijakan publik yang dibuat melalui proses yang benar dengan dukungan teori yang kuat memiliki posisi yang kuat terhadap kritik dari lawan-lawan politik. Kebijakan publik tersebut dapat meyakinkan kepada lawan-lawan politik yang tadinya kurang setuju. Kebijakan publik seperti itu tidak akan mudah dicabut hanya karena alasan kepentingan sesaat dari lawan- lawan politik.

2.2.5. Tujuan Kebijakan