Langkah-Langkah Kebijakan Publik Tujuan Kebijakan

13 Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kebijakan publik adalah sejumlah aktivitas pemerintah untuk memecahkan masalah di masyarakat, baik secara langsung maupun melalui berbagai lembaga yang mempengaruhi kehidupan masyarakat.

2.2.3. Langkah-Langkah Kebijakan Publik

Menurut Dunn dalam Tangkilisan 2003:8, tahap-tahap kebijakan dibagi menjadi : 1. Penetapan agenda kebijakan agenda setting Tahap pertama penetapan agenda kebijakan adalah menentukan masalah publik yang akan dipecahkan. 2. Formulasi Kebijakan policy formulation Mengidentifikasikan kemungkinan kebijakan yang dapat digunakan melalui prosedur forecasting untuk memecahkan masalah yang didalamnya terkandung konsekuensi dari setiap pilihan kebijakan yang akan dipilih. 3. Adopsi Kebijakan policy adoption Tahap adopsi kebijakan merupakan tahap untuk menentukan pilihan kebijakan melalui dukungan para stakeholders atau pelaku yang terlibat. 4. Isi Kebijakan policy implementation Implementasi berkaitan dengan berbagai kegiatan yang diarahkan untuk merealisasikan program, dimana pada posisi ini eksekutif mengatur cara untuk mengorganisir, menginterpretasikan dan menerapkan kebijakan yang telah diseleksi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 14 5. Evaluasi Kebijakan policy assessment Tahap akhir dari proses pembuatan kebijakan adalah penilaian terhadap kebijakan yang telah diambil dan dilakukan. Dalam penelitian ini semua proses implementasi dinilai apakah telah sesuai dengan yang telah ditentukan atau direncanakan dalam program kebijakan tersebut sesuai dengan ukuran- ukuran kriteria-kriteria yang telah ditentukan.

2.2.4. Aktor Kebijakan Publik

a Pejabat Pembuat Kebijakan Menurut Agustino 2006:29 yang dimaksud dengan Pejabat pembuat kebijakan adalah orang yang mempunyai wewenang yang sah untuk ikut serta dalam formulasi hingga penetapan kebijakan publik yang termasuk dalam pembuat kebijakan secara normatif adalah : legislatif, eksekutif, administrator dan para hakim. Masing-masing mempunyai tugas dalam pembuatan kebijakan yang relatif berbeda dengan lembaga lain. b Aktor yang terlibat Menurut Agustino 2006:41 di Indonesia, di era reformasi ini, aktor kebijakan lembaga negara dan pemerintah yang berwenang membuat perundang-undang atau kebijakan adalah : 1. Majelis Permusyawaratan Rakyat MPR 2. Dewan Perwakilan Rakyat DPR 3. Presiden 4. Pemerintah yang meliputi : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 15 a. Presiden sebagai kepala pemerintahan pemerintahan pusat b. Menteri c. Lembaga Non-Departemen d. Direktorat Jenderal Dirjen e. Badan-Badan Negara lainnya Bank Sentral, BUMN dan lainnya f. Pemerintah Daerah Propinsi g. Pemerintah Daerah Kota atau Kabupaten h. Kepala Desa i. Dewan Perwakilan Daerah Propinsi j. Dewan Perwakilan Daerah Kota atau Kabupaten k. Badan Perwakilan Desa BPD Lembaga-lembaga Negara dan pemerintah tersebut memiliki peran dan wewenang masing-masing untuk membuat perundang kebijakan publik sesuai dengan kedudukannya dalam sistem pemerintah.

2.2.4.1. Sifat Kebijakan Publik

Menurut Winarno 2002:19 sifat kebijakan publik sebagai arah tindakan dapat dipahami secara lebih baik bila konsep ini dirinci beberapa kategori sebagai berikut : 1. Tuntutan-Tuntutan Kebijakan Adalah tuntutan-tuntutan yang dibuat oleh aktor-aktor swasta atau pemerintah, ditunjukkan kepada pejabat-pejabat pemerintah dalam suatu sistem politik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 16 2. Keputusan Kebijakan Adalah keputusan-keputusan yang dibuat oleh pejabat-pejabat pemerintah yang mengesahkan atau memberi arah dan substansi kepada tindakan-tindakan kebijakan publik. 3. Pernyataan-pernyataan Kebijakan Adalah pernyataan-pernyataan resmi atau artikulasi-artikulasi penjelasan kebijakan publik. 4. Hasil-hasil Kebijakan Adalah manifestasi nyata dari kebijakan-kebijakan publik hal-hal yang sebenarnya dilakukan menurut keputusan-keputusan dan pernyataan- pernyataan kebijakan. 5. Dampak-Dampak Kebijakan Adalah akibat bagi masyarakat baik yang berasal dari tindakan atau tidak adanya tindakan pemerintah.

2.2.4.2. Manfaat Kebijakan Publik

Menurut Dye dan Anderson dalam Subarsono 2005 : 4, studi kebijakan publik memiliki tiga manfaat penting yaitu : 1. Pengembangan ilmu pengetahuan Dalam konteks ini, ilmuwan dapat menempatkan kebijakan publik sebagai variabel terpengaruh dependen variable sehingga berusaha menentukan variabel pengaruhnya independen variable. Studi ini berusaha mencari variable-variable yang dapat mempengaruhi isi dari sebuah kebijakan publik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 17 2. Membantu para praktisi dalam memecahkan masalah-masalah publik Dengan mempelajari kebijakan publik para praktisi akan memiliki dasar teoritis tentang bagaimana membuat kebijakan publik yang baik dan memperkecil kegagalan dari suatu kebijakan publik. Sehingga ke depan akan lahir kebijakan publik yang lebih berkualitas yang dapat menopang tujuan pembangunan. 3. Berguna untuk tujuan politik Suatu kebijakan publik yang dibuat melalui proses yang benar dengan dukungan teori yang kuat memiliki posisi yang kuat terhadap kritik dari lawan-lawan politik. Kebijakan publik tersebut dapat meyakinkan kepada lawan-lawan politik yang tadinya kurang setuju. Kebijakan publik seperti itu tidak akan mudah dicabut hanya karena alasan kepentingan sesaat dari lawan- lawan politik.

2.2.5. Tujuan Kebijakan

Ada beberapa tujuan kebijakan menurut Hoogerwef dalam Soenarko 2000:82 yaitu : a. Memelihara ketertiban umum Negara sebagai stabilisator b. Melancarkan perkembangan masyarakat dalam berbagai hal Negara sebagai perangsang, simulator c. Menyesuaikan berbagai aktivitas Negara sebagai koordinator d. Memperuntukkan dan membagi berbagi materi Negara sebagai pembagi, alokator Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 18 Tujuan-tujuan yang demikian itu, tentu saja merupakan tujuan antara guna untuk mencapai tujuan akhir. Untuk bangsa dan negara Indonesia, tujuan kebijaksanaan itu adalah : a. Memajukan kesejahteraan umum b. Mencerdaskan kehidupan bangsa c. Ikut melaksanakan ketertiban dunia Sedangkan untuk tujuan akhirnya goal adalah : masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

2.2.6. Evaluasi Kebijakan