Nozzle untuk Pemasukkan HCL 37 Nozzle untuk PemasukkanGlukoamylase

VI-29 - Diameter baut = in - Bolt Circle = in

b. Nozzle untuk Pemasukkan HCL 37

Rate bahan masuk = kg jam = lb jam = kg = lb 4 12 7.5184 16.5750 3 18 30.0734892 66.3000144 Massa per batch = 30.0734892 = kg = lb Karena pemompaan 1 jam = lb jam Waktu pengisian = 1 jam r H Cl = lb ft 3 m H 2 SO 4 = lb ft s Rate volumetrik Q = lb jam = ft 3 jam Rate volumetrik Q = ft 3 s = gpm Diasumsikan aliran Turbulen. Dari Peters Timmerhaus 4 th ed., p. 496 didapatkan : ID optimum = 0.13 = x x = in in 7.5184 16.5750 1.1800 0.0005376 16.5750 14.0466 16.5750 3.9 0.0039 0.45 1.1800 0.13 0.3285 2.5 0.0039 1.7514 3.9 Q 0.45 r Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. VI-30 Digunakan pipa sch. 40 Dari Kern, tabel 11, didapatkan : ID = in = ft OD = in = ft A = in 2 = ft 2 Sehingga diperoleh kecepatan alir, V : Q A maka : V = = 0.0039 ft 3 s = 2 12 2.4690 0.2058 2.8800 0.2400 4.7900 0.0333 0.1173 ft s 0.0333 ft 2 maka : D V r x x = 2100 Turbulen asumsi benar Dari fig 12.2 Brownell Young, hal 221 : - Nominal pipe size = in - Diameter luar flange A = in - Ketebalan flange minimum T = in - Diameter luar bagian yang menonjol R = in - Diameter hubungan pada alas E = in - Diameter hubungan pada titik pengelasan K = in - Panjang hubungan L = in - Diameter dalam flange B = in - Jumlah baut = - Diameter lubang baut = in N Re = m 34 52.9735 2 12 N Re = 0.2058 0.1173 1.1800 0.0005 3 916 2.88 2 34 78 7 4 18 2.47 4 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. VI-31 - Diameter baut = in - Bolt Circle = in

b. Nozzle untuk PemasukkanGlukoamylase

Rate bahan masuk = kg jam = lb jam = kg = lb 9.26282002 Massa per batch = 4.2015876 4 1.0504 2.3157 4.2015876 58 5 12 = kg = lb Karena pemompaan 1 jam = lb jam Waktu pengisian = 1 jam r umpan = lb ft 3 m = lb ft s Rate volumetrik Q = lb jam = ft 3 jam Rate volumetrik Q = ft 3 s = gpm Diasumsikan aliran laminer. Dari Peters Timmerhaus 4 th ed., p. 496 didapatkan : ID optimum = 0.13 = x x = in in 2.3157 74.9136 0.0021 2.3157 1.0504 2.3157 r 74.9136 0.13 3.9 0.0000086 0.45 0.0309 0.0039 3.9 Q 0.45 0.0000086 0.0359 0.063 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. VI-32 Digunakan pipa 116 sch 40 Dari Kern, tabel 11, didapatkan : ID = in = ft OD = in = ft A = in 2 = ft 2 Sehingga diperoleh kecepatan alir, V : Q A maka : ft s 0.0124 ft 2 1.7900 0.0688 0.0057 0.0124 V = = 0.0000086 ft 3 s = 0.0007 0.0647 0.0054 maka : D V r x x = 2100 Laminer asumsi benar Dari fig 12.2 Brownell Young, hal 221 : - Nominal pipe size = in - Diameter luar flange A = in - Ketebalan flange minimum T = in - Diameter luar bagian yang menonjol R = in - Diameter hubungan pada alas E = in - Diameter hubungan pada titik pengelasan K = in - Panjang hubungan L = in - Diameter dalam flange B = in - Jumlah baut = - Diameter lubang baut = in 7 N Re = m 0.1328 2 12 N Re = 0.0054 0.0007 74.9136 0.0021 3 916 2.88 2 34 2.47 4 34 78 4 18 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. VI-33 - Diameter baut = in - Bolt Circle = in

c. Nozzle untuk Memasukkan dan Pengeluaran Air Pendingin