57
Dasar analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu nilai signifikansi atau nilai probabilitasnya Asymp sig 2-tailed 5, maka
butir atau item pertanyaan tersebut adalah berdistribusi normal Sumarsono, 2004 :40
Berdasarkan dari hasil Uji Normalitas dengan alat bantu komputer yang menggunakan program SPSS.16.0 For Windows, untuk
masing – masing variabel, dapat dilihat pada tabel 4.7, yaitu sebagai berikut ::
Tabel. 4.7. Hasil Uji Normalitas
Variabel Kolmogrov
Smirnov Nilai
profitabilitasnya Keterangan
Keahlian Audit X
1
1,060 0,211
Berdistribusi normal
Independensi X
2
0,859 0,452 Berdistribusi
normal Kompetensi X
3
0,744 0,637 Berdistribusi
normal Kualitas Audit Y
1,141 0,148
Berdistribusi normal
Sumber : Lampiran 9
Berdasarkan pada tabel 4.7 dapat diketahui bahwa seluruh variabel yang digunakan dalam penelitian ini baik X
1
, X
2
, X
3
dan Y mempunyai nilai probabilitas lebih besar dari 5 0,05, dan sesuai
dengan dasar analisis yang digunakan, maka hal ini berarti bahwa data dari seluruh variabel tersebut berdistribusi normal dan dapat digunakan
dalam penelitian..
4.3.2. Uji Asumsi Klasik
Untuk menghasilkan pengambilan keputusan yang BLUE, maka harus dipenuhi diantaranya tiga asumsi dasar Klasik yang tidak boleh
dilanggar oleh model regresi linier berganda
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
58
Berdasarkan hasil uji asumsi klasik dengan alat bantu komputer yang menggunakan Program SPSS. 16.0 For Windows. diperoleh hasil :
1 Autokorelasi
Dalam penelitian ini data yang digunakan bukan data time
series, sehingga untuk Uji Autokorelasi tidak dilakukan. Gujarati, 1999 : 201.
2 Multikolinieritas
Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai VIF Variance Inflation Factor 10, maka hal ini berarti dalam persamaan regresi
tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau bebas Multikolinieritas Ghozali, 2006 : 57-59
Berdasarkan dari hasil Uji Multikolinieritas dengan alat bantu komputer yang menggunakan program SPSS.16.0, untuk masing –
masing variabel, dapat dilihat pada tabel 4.8, yaitu sebagai berikut ::
Tabel. 4.8. Hasil Uji Multkolinieritas
Variabel Variance Influence Factor
VIF Keterangan
Keahlian Audit X
1
1,244 Bebas Multikolinieritas Independensi X
2
2,259 Bebas Multikolinieritas
Kompetensi X
3
2,559 Bebas Multikolinieritas
Sumber : Lampiran 10
Berdasarkan pada tabel 4.8 dapat diketahui bahwa seluruh variabel bebas X yang digunakan dalam penelitian ini baik X
1
, X
2
, dan X
3
mempunyai nilai VIF Variance Inflation Factor lebih kecil dari 10, dan sesuai dengan dasar analisis yang digunakan, hal ini
berarti bahwa dalam persamaan regresi tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau bebas Multikolinieritas.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
59
3 Heteroskedastisitas
Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai Sig 2-tailed 0,05, maka hal ini berarti dalam model regresi tidak terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya atau bebas Heteroskedastisitas Santoso, 2001 : 161
Berdasarkan dari hasil Uji Heteroskedastisitas dengan alat bantu komputer yang menggunakan program SPSS.16.0, untuk masing
– masing variabel, dapat dilihat pada tabel 4.9, yaitu sebagai berikut ::
Tabel. 4.9. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel Probabilitas
Sig 2 – tailed Keterangan
Keahlian Audit X
1
0,769 Bebas Heteroskedastisitas
Independensi X
2
0,702 Bebas Heteroskedastisitas
Kompetensi X
3
0,942 Bebas Heteroskedastisitas
Sumber : Lampiran 11
Berdasarkan pada tabel 4.9 dapat diketahui bahwa seluruh variabel bebas X yang digunakan dalam penelitian ini baik X
1
X
2,
dan X
3
, mempunyai nilai probabilitas Sig 2-tailed lebih besar dari 5,
dan sesuai dengan dasar yang digunakan, hal ini berarti bahwa dalam model regresi tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lainnya atau bebas Heteroskedastisitas. Setelah dilakukan Uji Asumsi Klasik tersebut di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa model persamaan regresi linier yang digunakan dalam penelitian ini, bebas dari ketiga asumsi dasar klasik tersebut, sehingga
pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t yang akan dilakukan dalam penelitian ini tidak akan bias atau sesuai dengan tujuan penelitian yang
telah ditetapkan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
60
4.3.3. Teknik Analisis Regresi Linier Berganda