21
2.2.1.8. Perbedaan Akuntan Publik dan Auditor Independen
Menurut Mulyadi 2002:52 Kantor Akuntan Publik KAP merupakan tempat penyediaan jasa oleh profesi akuntan publik bagi
masyarakat. KAP menyediakan berbagai jasa bagi masyarakat berdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik, yaitu :
1. Jasa audit atas laporan keuangan historis,
2. Jasa atestasi atas laporan keuangan prospektif atau asersi lain yang
dicantumkan dalam laporan keuangan historis, 3.
Jasa akuntansi dan review, dan 4.
Jasa konsultasi. Karena akuntan yang bekerja di kantor akuntan publik dapat
mengerjakan berbagai penugasan dalam berbagai jenis jasa tersebut, maka perlu diadakan pembedaan istilah: akuntan publik dan auditor
independen. Akuntan publik adalah akuntan yang berpraktik dalam kantor akuntan publik, yang menyediakan berbagai jasa yang diatur
dalam Standar Profesional Akuntan Publik auditing, atestasi, akuntansi dan review, dan jasa konsultasi. Auditor Independen
adalah akuntan yang melaksanakan penugasan audit atas laporan keuangan historis, yang menyediakan jasa audit atas dasar standar
auditing yang tercantum dalam Standar Profesional Akuntan Publik.
2.2.2. Perbedaan Auditing dengan Akuntansi
Auditing mempunyai sifat analisis, karena akuntan publik memulai pemeriksaannya dari angka-angka dalam laporan keuangan, lalu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
dicocokkan dengan neraca saldo trial balance, buku besar general ledger, buku harian special journals, bukti-bukti pembukaan
documents, dan subbuku besar sub ledger. Sedangkan Akuntansi accounting mempunyai sifat konstruktif, karena disusun mulai dari bukti-
bukti pembukuan, buku harian, buku besar dan subbuku besar, neraca saldo sampai menjadi laporan keuangan Agoes, 2004:7. Accounting dilakukan
oleh pegawai perusahaan bagian akuntansi dengan berpedoman pada Standar Akuntansi Keuangan, sedangkan auditing dilakukan oleh akuntan
publik khususnya finansial audit dengan berpedoman pada Standar Profesional Akuntan Publik.
Sedangkan menurut Arens dan Leobecke 2004: 3 mendefinisikan akuntansi adalah merupakan suatu proses pencatatan, penjurnalan dan
pengelompokkan, serta pengikhtisaran kejadian-kejadian ekonomi dalam bentuk yang teratur dan logis dengan tujuan menyajikan informasi
keuangan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Dalam auditing data akuntansi, yang menjadi pokok adalah menentukan apakah informasi
yang tercatat telah mencerminkan dengan benar kejadian ekonomi pada periode akuntansi.
2.2.3. Keahlian Audit
Keahlian audit merupakan salah satu syarat mutlak yang harus ada pada diri seorang auditor guna membantu tugasnya melakukan pemeriksaan
untuk memberikan opini mengenai kewajaran laporan keuangan yang telah dibuat oleh klien.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
Trotter 1986 dalam artikel Chow and Rice 1987 dalam Mayangsari 2003 : 4 menyatakan mendefinisikan ahli sebagai orang yang
dengan ketrampilannya mengerjakan pekerjaannya dengan mudah, cepat, intuitif, dan jarang atau tidak pernah membuat kesalahan. Sedangkan
menurut Hayes – Roth, et, al 1983 dalam Mayangsari 2003 : 4 menyebutkan bahwa keahlian sebagai keberadaan dari pengetahuan tentang
suatu lingkungan tertentu, pemahaman terhadap suatu masalah yang timbul dalam lingkungan tersebut dan ketrampilan untuk memecahkan
permasalahan tersebut. Selanjunya menurut Bedard 1989 dalam Mayangsari 2003 : 5 mengartikan Keahlian audit adalah seseorang yang
memiliki pengetahuan dan keahlian prosedural yang luas yang ditunjukan dalam pengalaman audit
Namun demikian secara umum belum ada kesepakatan mengenai definisi keahlian diantara peneliti. Dalam bidang auditng keahlian sering
diukur dengan pengalaman. Sedangkan Ashton 1991 menambahkan bahwa ukuran keahlian tidak cukup hanya pengalaman tetapi diperlukan
pertimbangan – pertimbangan lain dalam pembuatan suatu keputusan yang baik, karena pada dasarnya manusia memiliki sejumlah lain disamping
pengalaman. Bremer 1980 dan Berdard 1989 dalam Mayangsari 2003 : 5 menyebutkan bahwa kombinasi dari pengalaman praktis dan pendidikan
merupakan suatu ukuran dari suatu keahlian. Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa keahlian audit
adalah merupakan keahlian yang dimiliki oleh seorang auditor dalam melaksanakan tugas pemeriksaan dalam menerapkan standart, prosedur,
dan teknik pemeriksaan yang diperlukan dalam melaksanakan pemeriksaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
2.2.4. Independensi