Keahlian audit X Independensi X Asumsi Klasik

36

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Teknik Pengukuran Variabel

3.1.1. Definisi Operasional

Penelitian ini mengunakan 3 tiga variabel bebas X yaitu Keahlian audit X 1 , Independensi X 2 , dan Kompetensi X 3 , Sedangkan variabel terikatnya yaitu Kualitas Audit Y. Adapun definisi operasional dari masang – masing variabel tersebut, yaitu sebagai berikut :

1. Variabel bebas X

a. Keahlian audit X

1 Merupakan keahlian yang dimiliki oleh seorang auditor dalam melaksanakan tugas pemeriksaan dalam menerapkan standart, prosedur, dan teknik pemeriksaan yang diperlukan dalam melaksanakan pemeriksaan. Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang diadopsi dari Mayangsari 2003 dengan 5 lima item pernyataan.

b. Independensi X

2 Merupakan sikap mental yang bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh pihak lain dan tidak tergantung pada orang lain. Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang diadopsi dari Alim 2007 dengan 4 empat item pernyataan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 37

c. Kompetensi X

3 Merupakan keahlian profesional yang dimiliki oleh auditor sebagai hasil dari pendidikan formal, ujian profesional maupun keikutsertaan dalam pelatihan, seminar, dan simposium. Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang diadopsi dari Alim 2007 dengan 4 empat item pernyataan.

2. Variabel Terikat Y

Kualitas Audit Merupakan ukuran pelaksanaan audit apakah telah dilaksanakan sesuai dengan Standar Auditing yang telah ditetapkan oleh Ikatan Akutansi Indonesia, dalam hal ini Standar Auditing merupakan penentuan mutu kualitas kinerja serta seluruh tujuan yang harus dicapai dalam audit laporan keuangan. Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang diadopsi dari Alim 2007 dengan 7 tujuh item pernyataan.

3.1.2. Teknik Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan teknik Semantik Differential, yang mempunyai skala 7 poin, dengan pola sebagai berikut: 1 2 3 4 5 6 7 Jawaban dengan nilai 1 sampai 3 berarti cenderung sangat tidak setuju dengan pernyataan yang diberikan, sedangkan nilai 4 merupakan Sangat tidak setuju Sangat setuju Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 38 nilai tengah antara sangat tidak setuju dan sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan, jawaban antara 5 sampai 7 berarti cenderung sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan.

3.2. Teknik Penentuan Sampel

3.2.1. Populasi

Populasi merupakan kelompok subyek yang memiliki ciri-ciri atau karakteristik tertentu yang berbeda dengan kelompok subyek atau obyek yang lain dan kelompok tersebut akan dikenai generalisasi dari hasil penelitian Sumarsono, 2004:44. Sedangkan populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik KAP di Surabaya Pusat dan Timur dan minimal bekerja selama 3 tiga tahun, dengan alasan bahwa semakin berpengalaman seorang auditor, maka kualitas audit yang dihasilkan akan semakin baik dan tercatat ada 10 KAP dengan 105 Auditor www.iapi.or.id. Berikut ini, merupakan nama – nama Kantor Akuntan Publik KAP di Surabaya Pusat dan Timur, yang disajikan pada tabel 3.1,sebagai berikut Tabel 3.1 : Daftar Nama – Nama Kantor Akuntan Publik KAP Wilayah Surabaya Pusat dan Surabaya Timur No Nama KAP Alamat Jumlah Auditor 1 KAP. Agus Iwan Sutanto Kusuma Jl. Pemuda No. 27 - 31, Surabaya 5 2 KAP. Hasnil, M. Yasin Rekan Ruko Landmark, Jl. Kayun No. 38 – 40 Blok B 8, Surabaya 5 3 KAP. Made Sudarma Jl. Kayoon No. 20 J, Surabaya 7 4 KAP. Ernts Young Plaza BRI Lantai 9, Jl. Jend Basuki Rahmat No.122, Surabaya 20 5 KAP. Sidharta, Lisawati Rekan Jl. Undaan Wetan No. 66, Surabaya 5 6 KAP. Budiman, Wawan Rekan Jl. Medokan Ayu I Blok D – 16, Surabaya 8 7 KAP. Bambang Siswanto Jl. Rungkut Asri Tengah III No. 7 – 9, Surabaya 10 8 KAP. Haryono, Adi Agus Jl. Raya Kali Rungkut No 1-3, Surabaya 11 9 KAP. Robby Bumulo Jl. Raya Kalirungkut 5, Pertokoan RM, Raya Blok L 39, Surabaya 14 10 KAP. Sipoyo, Sutjahyo, Subyantara Rekan. Jl. Panjang Jiwo No. 58, Surabaya 20 Total 105 Sumber : www.iapi.or.id Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 39

3.2.2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari sebuah populasi, yang mempunyai ciri dan karakteristik yang sama dengan populasi tersebut, karena itu sebuah sampel harus merupakan representative dari sebuah populasi Sumarsono, 2004:44. Teknik pengambilan sampel merupakan bagian dalam melaksanakan suatu penelitian. Untuk itu teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling penarikan sampel secara acak, dengan metode yang digunakan adalah sampel random sampling yaitu setiap populasi mempunyai peluang yang sama untuk ditarik sebagai sampel Sumarsono, 2004 : 46. Untuk mengetahui jumlah responden yang akan dijadikan sampel digunakan rumus slovin, yaitu sebagai berikut : n = 2 1 Ne N  Umar, 2007 : 74 Dimana : n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi 105 Auditor e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang masih dapat ditolelir atau diinginkan e = 10. Cara Perhitungan : n = 2 1 , . 105 1 105  n = 52 responden Berdasarkan dari perhitungan di atas, maka jumlah anggota sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 52 Auditor. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 40

3.3. Teknik Pengumpulan Data

3.3.1. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Data Primer Data primer merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli pihak pertama Ikhsan dan Ishak, 2005: 109. Sumber Data primer dalam penelitian ini berasal dari jawaban Kuesioner yang disebar pada 52 Auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik KAP di Surabaya Pusat dan Surabaya Timur dan dijadikan sampel 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Ikhsan dan Ishak, 2005 : 109. Sumber data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari Directory Kantor Akuntan Publik mengenai jumlah KAP di Surabaya yang masih aktif dan terdaftar pada tahun 2009

3.3.2. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan memberikan Anket Kuisioner kepada responden. Menurut Nazir 2005 : 246 Anket yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pembagian lembar pertanyaan yang harus diisi oleh responden guna melengkapi data. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 41

3.4. Uji Kualitas Data

3.4.1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukur itu kuesioner mengukur apa yang diinginkan. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2006: 135. Dasar analisis yang digunakan menurut Ghozali, 2006: 135. yaitu sebagai berikut : 1. Jika r hitung positif, serta r hitungl r tabel maka butir atau variabel tersebut valid. 2. Jika r hitung negatif, serta r hitung r tabel maka butir atau variabel tersebut tidak valid.

3.4.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indicator dari variable atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2006: 41. Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai Cronbach Alpha 0,60, maka konstruk atau variabel tersebut adalah reliabel Nunnally, 1960 dalam Ghozali, 2006: 46.

3.4.3. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah suatu alat uji yang bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel bebas atau terikat mempunyai Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 42 distribusi normal atau tidak Sumarsono, 2004:40. Untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal, dapat diuji dengan metode Kolmogorov Smirnov Dasar analisis yang digunakan yaitu nilai signifikansi atau nilai probabilitasnya Asymp sig 2-tailed 5, maka butir atau item pertanyaan tersebut adalah berdistribusi normal Sumarsono, 2004 :40 Pedoman dalam pengambilan keputusan apakah distribusi data mengikuti distribusi normal adalah Sumarsono, 2004: 43 1. Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya lebih kecil dari 5 maka distribusi adalah tidak normal. 2. Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya lebih besar dari 5 maka distribusi adalah normal.

3.5. Asumsi Klasik

Persamaan regresi linier berganda harus bersifat BLUE Best Linier Unbiased Estimator, artinya pengambilan keputusan melalui uji regrasi ini tidak bias Sesuai dengan tujuan Untuk mengambil keputusan BLUE, maka harus dipenuhi diantaranya tiga asumsi klasik yang tidak boleh dilanggar oleh persamaan tersebut, yaitu Gujarati, 1999 : 153

1. Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara korelasi pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 43 Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dengan cara uji Durbin-Watson DW test, dengan ketentuan, yaitu sebagai berikut : Santoso, 2001 : 218 a. Angka D-W di bawah - 2, hal ini berarti bahwa ada Autokolerasi positif. b. Angka D-W diantara -2 sampai +2, hal ini berarti bahwa tidak ada Autokolerasi.

2. Multikolineritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Salah satu cara untuk mengetahui adanya multikoliniaritas adalah dengan melihat nilai VIF Variance Inflation Factor. Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai VIF Variance Inflation Factor 10, maka hal ini berarti dalam persamaan regresi tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau bebas Multikolinieritas Ghozali, 2006 : 57-59

3. Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidak adanya heteroskedastisitas adalah dengan uji korelasi rank spearman Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 44 Dasar analisis yang digunakan menurut Santoso 2001 : 161 yaitu sebagai berikut : a Apabila nilai signifikan hitung sig tingkat signifikan α = 0,05 maka H diterima berarti tidak terjadi heteroskedastisitas. b Apabila nilai signifikan hitung sig tingkat signifikan α = 0,05 maka H ditolak berarti terjadi heteroskedastisitas.

3.6. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis