Pra Rencana Pabrik Susu Evaporasi Dari Susu Sapi
Menaikkan konsentrasi dari fraksi padatan didalam produk bahan makanan cair adalah dengan menguapkan air bebas yang ada didalam produk.Proses
penguapan ini dilakukan dengan menaikkan temperatur produk sampai titik didih dan menjaganya untuk beberapa waktu sampai konsentrasi yang diinginkan
II.1.2. Pembuatan Susu Evaporasi Kental dengan Proses Freeze Concentration
Walaupun belum ada pustaka mengenai retensi zat gizi pada produk yang diolah pada pemekatan beku, wajar apabila proses ini dianggap sebagai saiangan
proses penguapan. Dalam proses ini cairan dibekukan dengan kondisi yang terkendali untuk menghasilkan Kristal es yang besar, kemudian es ini dipisahkan
dari pekatan sisanya. Proses ini dilakukan pada suhu rendah, dibawah titik beku cairan. Karena proses ini bersuhu rendah, diharapkan retensi pada produk yang
dipekatkan dengan pembekuan mendekati 100. Satu-satunya kemungkinan susut adalah jika ada zat terlatura yang tinggal bersama es, atau cairan yang
melekat pada es.
II.2. Seleksi Proses
Dari kedua uraian diatas dapat diketahui keuntungan serta kerugian dari masing-masing proses, diantaranya:
a Evaporation Process
Keuntungan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Pra Rencana Pabrik Susu Evaporasi Dari Susu Sapi
Kondisi vakumnya dapat menjaga suhu produk tetap rendah dan
perbedaan suhu tinggi.
Evaporasi bahan terutama susu, lebih baik menggunakan plate evaporator karena menggunakan suhu rendah yang bertekanan
sehingga tidak menghilangkan nilai gizinya
Kualitas produk susu evaporasi yang dihasilkan dengan kombinasi penggulaan SKM dapat menjadi produk lebih tahan lama awet
dan hasil dari pengamatan secara umum tidak menghilangkan khas bahan seperti dalam kondisi segarnya.
Meningkatkan efisiensi penyimpanan dan dapat membantu
pengawetan atas dasar berkurangnya jumlah air bebas Aw yang dapat digunakan oleh microorganisme untuk kehidupannya.
Kerugian
Waktu tinggal yang terlalu lama akan merusak kandungan dalam susu
Kerugian panas akibat peristiwa konduksi dan radiasi
Memerlukan tempat yang cukup luas
b Freeze concentration
Keuntungan
Hilangnya komponen susu sebesar 100 mgl juga sangat rendah
Dapat digunakan untuk keluruhan macam susu dan susu skim Kerugian
Desain alatnya lebih rumit.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Pra Rencana Pabrik Susu Evaporasi Dari Susu Sapi
Pengoperasian yang rumit
Dari pertimbangan di atas, maka dipilih proses Evaporasi dengan alasan menggunakan suhu rendah yang bertekanan sehingga tidak menghilangkan nilai
gizinya, produk yang dihasilkan tahan lama dan dapat meningkatkan efisiensi penyimpanan.
II.3. Uraian Proses Flowsheet pengembangan pabrik susu evaporasi dari susu sapi :
39 4
3
F - 120
4 25
SC S
FC FC
FC 3
F - 120
F C
FC 3
F - 120
3
F - 120
6 FC
3
F - 120
12 63
13 65
16 95
WP
105 120,82
FC 17
21 35
CW
F-110 M-120
F-124 F-123
F-121 F-125
F-130 M-320
E-220 F-330
F-323 F-322
WWC L -111
L-221 L-131
L-126 L-321
L-331 E-213
E-212
LI LI
1 TC
TC TC
FC 5
11 10
9 8
24 28
42 46
19 22
48 23
TC TC
TC
M-121 M-122
J-121 6
J-122 3
32 28
30 16
50 52
15 F
C
F - 120 L-141
3
F - 120
14 70
F-150
LI 40
TC E-151
2 38
36 42
C-140 L-211
F -121 F -122
TC 4
1 80
105 60
60 63
60 120,82
27 27
105 105
105 120,82
90 105
120,82
95 105
120,82 97
97 35
10 1
1 1
1
1 1
1 1
1 0.8
28 120,82
120,82
1 1
1 1
1
1 1
1 1
1 1
V-210
26 36
105 120,82
37 18
44 20
27 33
34 35
36 70
1 41
43 47
49 51
53
R
RR
7
Pra rencana pabrik susu evaporasi dari susu sapi ini, dapat dibagi menjadi 3 unit pabrik, dengan pembagian :
1. Unit Pengendalian Bahan Baku
Kode Unit : 100
2. Unit Proses dan Separasi
Kode Unit : 200
3. Unit Pengendalaian Produk
Kode Unit : 300
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Pra Rencana Pabrik Susu Evaporasi Dari Susu Sapi
Adapun uraian proses pembuatan susu evaporasi dengan proses ini adalah sebagai berikut :
Susu Evaporasi dibuat dari susu sapi segar. Susu yang akan diolah harus sesuai standar, meskipun standar susu pada setiap negara relative tidak sama, hal
ini diperlukan sebagai upaya utuk menjaga kualitas raw material tetap baik. Target utama yang harus dicapai adalah tidak ada penyimpangan kualitas bahkan
kontaminasi selama proses memindahkan raw material ke dalam silo. Proses selanjutnya adalah proses mixing. Proses mixing adalah proses
pencampuran antara: larutan msk; larutan gula; dan vitamin. Setelah dilakukan pencampuran kemudian ditampung sementara pada tangki penampungan
sementara sebelum memasuki tahap homogenasi. Homogenasi telah menjadi proses standar di industri, secara umum digunakan sebagai peralatan untuk
menyetabilkan emulsi fat terhadap pemisahan secara gravitasi. Tujuan proses Homogenisasi yang utama adalah menyebabkan gelembung fat menjadi lebih
kecil. Sehingga mengurangi “creaming” dan juga mengurangi kecenderungan
gelembung fat untuk berkelompok atau menggumpal. Hasil akhir akan mengurangi ukuran partikel fat menjadi kira-
kira berdiameter 1 μm. Partikel fat yang terbentuk tidak lagi ditutupi dengan membran asal. Suhu homogenisasi
normal: 60-70°C . Proses berikutnya adalah proses Evaporasi penguapan adalah proses di mana
cairan dibawa kepada titik didihnya oleh pemanas eksternal, dengan cara demikian merubah air menjadi uap air, yang keluar dari permukaan cairan. Untuk
menghindari terjadinya rasa “berpasir” ini harus diadakan pendinginan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Pra Rencana Pabrik Susu Evaporasi Dari Susu Sapi
sedemikian rupa sehingga terjadi kristalisasi laktosa secara cepat dan dengan demikian terbantuk kristal-kristal kecil. Hal ini dijalankan dengan mendinginkan
susu sampai suhu 35°C yang akan menghasilkan keadaan lewat jenuh dari larutan laktosa dan kemudian dilakukan pembibitan dengan menambahkan laktosa yang
berbentuk halus. Proses ini dilengkapi dengan jacketed vessel dan pengaduk agitator. Kristal-kristal yang sangat halus terdapat dalam susu kental yang
bermutu tinggi biasanya berdiameter kira-kira 10 mikron dan kristal-kristal ini begitu halusnya sehingga tak dapat dirasakan oleh lidah dan didapatkan hasil
akhir berupa susu kental manis yang bertekstur halus, dengan total solid 70-72. bunckle,dkk , 1985
Penggunaan kemasan kaleng banyak ditemukan pada beberapa produk pangan. Bentuk dari kemasan kaleng pada produk susu kental manis adalah
silinder. Ukurannya menurut standard yaitu 202x214. Maksud dari kode standard ini adalah diameternya 54mm dan tinginya 73mm. Bentuk seperti ini sudah lazim
di pasaran untuk kemasan kaleng
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Pra Rencana Pabrik Susu Evaporasi Dari Susu Sapi Gambar I.3. Lay Out Peralatan Pabrik
KETERANGAN : F-110
: TANGKI PENYIMPAN BAHAN BAKU SUSU SEGAR F-121
: TANGKI PENYIMPAN GULA F-122
: TANGKI PENYIMPAN MSK J-121
: BELT CONVEYOR J-122
: BELT CONVEYOR M-121
: TANGKI PELARUTAN GULA M-122
: TANGKI PELARUTAN MSK F-123
: TANGKI PENYIMPAN VITAMIN A F-124
: TANGKI PENYIMPAN VITAMIN B1 F-125
: TANGKI PENYIMPAN VITAMIN D3 M-126
: TANGKI PENCAMPURAN F-130
: TANGKI PENAMPUNGAN SEMENTARA C-140
: HOMOGENIZER E-151
: HEAT EXCHANGER
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Pra Rencana Pabrik Susu Evaporasi Dari Susu Sapi
F-160 : TANGKI PASTEURISASI
V-210 : PLATE EVAPORATOR
E-212 : BAROMETRIK KONDENSOR
E-213 : STEAM JET EJECTOR
F-220 : TANGKI PENDINGIN
F-322 : TANGKI PENYIMPAN LAKTOSA
F-323 : TANGKI PENYIMPAN TRICALCIUM PHOSPHAT
M-320 : TANGKI PENAMBAHAN LAKTOSA
F-330 : TANGKI PENYIMPAN PRODUK
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Pra Rencana Pabrik Susu Evaporasi Dari Susu Sapi
BAB III NERACA MASSA
Kapasitas : 130.000 ton tahun
: 16414,141 kg jam Kebutuhan bahan baku
: 10487,28 kg jam Proses
: Kontinyu
1. NERACA MASSA TANGKI PENYIMPAN SEMENTARA F-110
Komponen Massa masuk
kgjam Komponen
Massa keluar kgjam
a. Aliran 1
Lemak Laktosa
Protein Mineral
H
2
O 398,5166
503,3894 356,5675
73,41096 9155,395
b. Aliran 2
Lemak Laktosa
Protein Mineral
H
2
O 398,5166
503,3894 356,5675
73,41096 9155,395
TOTAL 10487,28
TOTAL 10487,28
2. NERACA MASSA TANGKI PELARUT GULA M-121
Komponen Massa masuk
kgjam Komponen
Massa keluar kgjam
a. Aliran 3
Gula b.
Aliran 4
H
2
O 4719,276
1409,889
c. Aliran 5
Gula H
2
O 4719,276
1409,889 TOTAL
6129,165 TOTAL
6129,165 3.
NERACA MASSA TANGKI PELARUT MSK M-122 Komponen
Massa masuk kgjam
Komponen Massa keluar
kgjam a.
Aliran 6
Msk b.
Aliran 7
H
2
O 2946,926
1409,889 c.
Aliran 8
Msk H
2
O 2946,926
1409,889
TOTAL 4356,814
TOTAL 4356,814
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.