Persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari jenis kelamin Persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari status karyawan Persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari status sosial

G. Kerangka Berpikir

Dari tinjauan teori di atas dapat disusun kerangka berpikir sebagai berikut:

1. Persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari jenis kelamin

Untuk memperoleh tambahan penghasilan guru dapat dilakukan dengan melakukan pekerjaan sambilan, agar dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari. Setiap guru dapat melakukannya baik guru pria maupun wanita. Namun kebanyakan dari yang melakukannya adalah kaum pria karena mereka dianggap sebagai seorang yang mandiri dan seorang kepala keluarga. Berdasarkan kerangka di atas, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H a.1 : ada perbedaan persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari jenis kelamin.

2. Persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari status karyawan

Guru yang memiliki status sebagai karyawan sebagai pegawai tetap atau pegawai negeri biasanya akan mendapatkan gaji yang lebih besar dan akan lebih merasa aman dalam bekerja, mendapatkan gaji tetap dan tidak memiliki batasan dalam masa bekerja. Sedangkan guru yang masih berstatus karyawan tidak tetap belum memiliki rasa aman dalam pekerjaannya, karena memiliki batas waktu masa bekerja dan gaji yang diperoleh masih berupa upah honorarium. Hal ini mempengaruhi seseorang gur yang memiliki status pegawai tidak tetap untuk melakukan pekerjaan sambilan dalam mencari tambahan penghasilan. Berdasarkan penjelasan di atas, dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H a.2 : ada perbedaan persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari status karyawan.

3. Persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari status sosial

ekonomi Guru memiliki latar belakang keluarga dan lingkungan masyarakat yang memiliki status sosial ekonomi yang berbeda. Dengan perbedaan status sosial ekonomi yang dimiliki oleh setiap guru, akan mempengaruhi guru untuk memutuskan melakukan pekerjaan sambilan dalam memperoleh tambahan penghasilan. Guru yang di dalam masyarakat masih memiliki status sosial ekonomi yang rendah akan melakukan pekerjaan sambilan untuk meningkatkan statusnya di masyarakat. Oleh sebab itu, status sosial ekonomi dapat membedakan persepsi guru mengenai pekerjaan sambilan terhadap motivasi guru. Berdasarkan kerangka di atas, dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H a.3 : ada perbedaan persepsi guru terhadap pekerjaan ditinjau dari status sosial ekonomi.

BAB III METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

MINAT MAHASISWA BERPROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA Minat Mahasiswa Berprofesi Guru Ditinjau Dari Jenis Kelamin Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

0 1 17

MINAT MAHASISWA BERPROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA Minat Mahasiswa Berprofesi Guru Ditinjau Dari Jenis Kelamin Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

0 2 10

Persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari status kepegawaian, status sertifikasi profesi, dan jenis kelamin : sebuah survai terhadap guru-guru di dua SMP negeri dan tiga SMP swasta di Kota Yogyakarta.

0 0 156

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa, prestasi belajar siswa dan pekerjaan orangtua : studi kasus SMA St. Mikael Warak Sleman.

0 0 131

Persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari jenis kelamin, status karyawan, dan status sosial ekonomi : studi kasus guru-guru SMA negeri dan swasta kabupaten Sleman.

0 1 123

Persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari status kepegawaian guru dan jenjang sekolah : survei guru SD, SMP, dan SMA negeri dan swasta di Kecamatan Wates.

0 0 172

Persepsi guru terhadap program sertifikasi bagi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan, masa kerja, beban mengajar, dan status guru ; studi kasus guru-guru SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Sleman.

0 0 203

Persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari pengalaman mengajar, tingkat pendidikan dan status guru studi kasus pada guru SD dan SMP negeri dan swasta di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sle

0 2 140

PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS GURU, DAN MASA KERJA GURU

0 0 104

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI STATUS KEPEGAWAIAN, STATUS SERTIFIKASI PROFESI, DAN JENIS KELAMIN Sebuah Survai terhadap Guru-guru di dua SMP Negeri dan tiga SMP Swasta di Kota Yogyakarta SKRIPSI Di

0 0 154