Teknik Pengumpulan Data Pengujian Prasyarat Analisis

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Metode kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk diisi sesuai dengan keadaan responden yang sebenarnya. Melalui cara ini dimaksudkan penulis memperoleh data primer dari persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari jenis kelamin, status karyawan, dan status sosial ekonomi.

G. Pengujian Instrumen Penelitian 1.

Pengujian Validitas Instrumen Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevaliditasan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2006:168. Jenis validitas yang digunakan adalah validitas internal. Sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas internal apabila setiap bagian instrumen mendukung misi instrumen secara keseluruhan, yaitu mengungkapkan data dari validitas yang dimaksudkan. Untuk menguji validitas instrumen penelitian, digunakan korelasi product moment Arikunto, 2006: 170: r xy { } { } 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N ∑ ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = Keterangan : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI r xy X = total dari setiap item = koefisien korelasi antara variabel X dan Y Y = Total dari total item N = total responden Koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan tinggi rendahnya tingkat validitas instrumen yang diukur. Selanjutnya harga koefisien korelasi ini dibandingkan dengan harga r korelasi product moment pada tabel. Jika harga r hitung lebih besar dari r tabel, maka butir soal tersebut bisa dikatakan valid. Sebaliknya, apabila r hitung lebih kecil dari r tabel maka butir soal tersebut dikatakan tidak valid. Kemudian hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai r taraf signifikansi 5 dari populasi. Untuk menentukan apakah setiap item kuesioner valid atau tidak, dilakukan uji coba. Uji coba dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 30 responden. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 13. Untuk menentukan validitas setiap item ditentukan derajat kebebasan df N-2 = 30-2 = 28 dengan taraf signifikansi 5 yang bernilai 0,361. Rangkuman hasil pengukuran validitas adalah sebagai berikut : Tabel 3.9a Rangkuman Validitas Instrumen No. Item Skor korelasi item keterangan p1 0,442 Valid p2 0,477 Valid p3 0,705 Valid p4 0,479 Valid PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan hasil uji validitas terdapat satu item yang tidak valid, yaitu item nomor 17. Item yang tidak valid tersebut dihapus dan dilakukan uji validitas ulang. Hasil uji validitas yang baru tampak pada tabel berikut ini: Tabel 3.9b Rangkuman Validitas Instrumen No. Item Skor korelasi item keterangan p1 0,424 Valid p2 0,487 Valid p3 0,719 Valid p4 0,486 Valid p5 0,436 Valid p6 0,502 Valid p7 0,496 Valid p8 0,512 Valid p9 0,597 Valid p10 0,464 Valid p11 0,382 Valid p5 0,406 Valid p6 0,513 Valid p7 0,476 Valid p8 0,502 Valid p9 0,655 Valid p10 0,434 Valid p11 0,411 Valid p12 0,505 Valid p13 0,393 Valid p14 0,431 Valid p15 0,371 Valid p16 0,482 Valid p17 0,066 Tidak valid p18 0,390 Valid p19 0,450 Valid p20 0,449 Valid p21 0,408 Valid p22 0,372 valid p12 0,523 Valid p13 0,400 Valid p14 0,442 Valid p15 0,396 Valid p16 0,482 Valid p18 0,404 Valid p19 0,439 Valid p20 0,416 Valid p21 0,423 Valid p22 0,369 Valid

2. Pengujian Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas keandalan berhubungan erat dengan taraf kepercayaan. Suatu instrumen dikatakan andal atau mempunyai taraf kepercayaan tinggi jika dapat memberikan hasil yang tetap mantap serta stabil Suharsimi, Arikunto, 1998: 81. Untuk menghitung reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini digunakan teknik koefisien reliabilitas Alpha Cronbach Suharsimi Arikunto, 1998: 193 dengan rumus: r tt       ∑ −     − 2 2 1 1 t k k α αβ = Keterangan: r tt k = banyaknya butir pertanyaan = reliabilitas instrumen 2 αβ ∑ = jumlah varian soal 2 t α = varian soal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 αβ = N N X X 2 2 ∑ − ∑ 2 t α = N Xt N Xt 2 2 ∑ − ∑ Koefisien reliabilitas yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan tinggi rendahnya tingkat instrumen yang dapat dipercaya atau reliabel. Jika koefisien alpha 0,6 maka instrumen dapat dipercaya atau reliabel. Sebaliknya, apabila koefifien alpha 0,6 maka instrumen tidak dapat dipercaya atau tidak reliabel dengan taraf signifikansi 5. Dari hasil uji coba, menunjukkan hasil koefisien alpha sebesar 0,872 lebih besar dari 0,6. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini reliabel.

H. Pengujian Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data yang digunakan dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Pengujian nomalitas menggunakan uji one sample Kolomogorov-Smirnov. Pengujian ini merupakan tingkat kesesuaian antar distribusi harga satu sampel dengan suatu distribusi teoritis tertentu. Uji ini didasarkan pada perbandingan fungsi distribusi kumulatif sampel dengan fungsi distribusi kumulatif hipotesis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Rumus uji one sampel Kolomogrov-Smirnov untuk normalitas adalah sebagai berikut Arikunto, 2006:314: D = maksimum D : Deviasi maksimum X: Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan : Distribusi frekuensi yang diobservasi Apabila probabilitas yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil dari tingkat signifikan, artinya ada perbedaan antara distribusi data yang dianalisis dengan distribusi teoritis sehingga sebaran data variabel adalah tidak normal dalam taraf signifikansi 5. Apabila probabilitas yang diperoleh melalui perhitungan lebih besar dari taraf signifikansi, artinya tidak ada perbedaan antara distribusi data yang dianalisis dengan distribusi teoritis sehingga sebaran data variabel adalah normal pada taraf signifikansi 5.

b. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas digunakan untuk melakukan pengujian terhadap kesamaan homogenitas beberapa bagian sampel, yaitu seragam tidaknya variasi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama. Pengujian homogenitas sangat penting apabila peneliti bermaksud menggeneralisasiakan hasil penelitiannya serta penelitian yang datanya diambil dari kelompok-kelompok yang terpisah yang berasal dari satu populasi yang sama. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan one way ANOVA.

I. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini data yang dihasilkan bejenis data nominal dan data ordinal dan jenis hipotesisnya adalah komparatif untuk lebih dari dua sampel. Oleh karena itu dalam penelitian ini teknik analisis yang digunakan adalah teknik chi square atau . Langkah pertama untuk melakukan pengujian adalah sebagai berikut: 1. Mengklasifikasikan identitas responden Responden dalam penelitian ini memiliki identitas yang berbeda-beda, dari jenis kelamin, status karyawan, dan status sosial ekonomi. Setiap responden yang memiliki identitas yang sama akan dimasukkan ke dalam kelompok yang sama. Untuk mengklasifikasikan responden sesuai dengan kelompoknya, akan dilakukan secara manual. 2. Merumuskan H dan H H a : µ 1 = µ 2 = µ Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan 3 H a : µ 1 ≠ µ 2 ≠ µ Ada perbedaan persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan 3 3. Menentukan daerah penerimaan H dan penolakan H a Pengujian dengan chi kuadrat menggunakan distribusi χ 2 , titik kritis diperoleh dengan bantuan tabel χ 2 Taraf nyata atau signifikan α = 5 , dimanan titik kritis ditentukan oleh : Derajat kebebasan atau degree of freedom df : df = baris – 1 x kolom – 1 4. Menentukan nilai statistik uji Nilai stati stik uji atau yang disebut uji χ 2 Dengan keterangan: ditentukan dengan cara sebagai berikut: χ 2 frekuansi yang ada = harga Chi kuadrat yang dicari = frekuensi yang diharapkan Cara menentukan frekuensi yang diharapkan menggunakan rumus sebagai berikut: x jumlah pada kolom 5. Membandingkan nilai χ 2 dengan χ 2 H tabel: diterima jika χ 2 hitung χ 2 H tabel a diterima jika χ 2 hitung χ 2 6. Menarik kesimpulan tabel a. Persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari jenis kelamin H 0.1 H : tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari jenis kelamin. a . 1 b. Persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari status karyawan : ada perbedaan persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari jenis kelamin. H 0.2 H : tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari status karyawan. a . 2 c. Persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari status sosial ekonomi : ada perbedaan persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari status karyawan. H 0.3 H : tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari status status sosial ekonomi. a . 3 : ada perbedaan persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari status sosial ekonomi.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Di kabupaten Sleman terdapat 498 Sekolah Dasar yang yang terdiri dari 397 sekolah negeri dan 111 sekolah swasta, 102 Sekolah Menengah Pertama SMP yang terdiri dari 54 sekolah negeri dan 48 seokolah swasta, 50 Sekolah Menengah Atas SMA yang terdiri dari 17 SMA negeri dan 33 SMA swasta, serta 49 Sekolah Menengah Kejuruan SMK yang terdiri dari 8 SMK negeri dan 41 SMK swasta. Penelitian dilaksanakan di Sekolah-sekolah SMA Negeri dan Swasta di kabupaten Sleman. Sampel penelitian sebanyak 265 guru. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner diberikan kepada setiap guru di sekolah-sekolah yang terpilih sebagai tempat penelitian. Guru-guru yang menjadi responden penelitian adalah guru untuk semua bidang studi. Deskripsi data hasil penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini: 1. Deskripsi guru berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.1 Pengelompokkan guru berdasarkan jenis kelamin No. Jenis kelamin Frekuensi absolut Frekuensi relatif 1. Pria 116 43,77 2. wanita 149 56,23 Jumlah 265 100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

MINAT MAHASISWA BERPROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA Minat Mahasiswa Berprofesi Guru Ditinjau Dari Jenis Kelamin Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

0 1 17

MINAT MAHASISWA BERPROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA Minat Mahasiswa Berprofesi Guru Ditinjau Dari Jenis Kelamin Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

0 2 10

Persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari status kepegawaian, status sertifikasi profesi, dan jenis kelamin : sebuah survai terhadap guru-guru di dua SMP negeri dan tiga SMP swasta di Kota Yogyakarta.

0 0 156

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa, prestasi belajar siswa dan pekerjaan orangtua : studi kasus SMA St. Mikael Warak Sleman.

0 0 131

Persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari jenis kelamin, status karyawan, dan status sosial ekonomi : studi kasus guru-guru SMA negeri dan swasta kabupaten Sleman.

0 1 123

Persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari status kepegawaian guru dan jenjang sekolah : survei guru SD, SMP, dan SMA negeri dan swasta di Kecamatan Wates.

0 0 172

Persepsi guru terhadap program sertifikasi bagi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan, masa kerja, beban mengajar, dan status guru ; studi kasus guru-guru SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Sleman.

0 0 203

Persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari pengalaman mengajar, tingkat pendidikan dan status guru studi kasus pada guru SD dan SMP negeri dan swasta di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sle

0 2 140

PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS GURU, DAN MASA KERJA GURU

0 0 104

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI STATUS KEPEGAWAIAN, STATUS SERTIFIKASI PROFESI, DAN JENIS KELAMIN Sebuah Survai terhadap Guru-guru di dua SMP Negeri dan tiga SMP Swasta di Kota Yogyakarta SKRIPSI Di

0 0 154