139
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab V, penulis memaparkan kesimpulan dan saran dari keseluruhan permasalahan skripsi ini. Pada bagian kesimpulan dipaparkan rangkuman dari
hasil penelitian dan pembahasannya sebagai jawaban dari permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya. Sedangkan pada bagian saran, dibahas mengenai
usulan yang berkaitan dengan pengembangan keaktifan umat mengikuti Perayaan Ekaristi dan keterlibatan tugas pelayanan
diakonia
umat Lingkungan Santo Xaverius Siyono Kuasi Paroki Santo Yusup Bandung Gunungkidul.
E. Kesimpulan
Berdasarkan kajian pustaka dan hasil penelitian, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Keaktifan Mengikuti Perayaan Ekaristi Umat Lingkungan Santo Xaverius
Siyono Kuasi Paroki Santo Yusup Bandung Gunungkidul. Keaktifan mengikuti Perayaan Ekaristi adalah partisipasi sadar dan aktif
dari seluruh umat beriman dari awal sampai ahkir Perayaan Ekaristi. Umat yang sadar adalah ia tahu dengan yang ia perbuat serta memahami makna Perayaan
Ekaristi dan Aktif menunjukkan keterlibatan yang sepenuhnya dan seutuhnya dalam Ekaristi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai
mean
dari Keaktifan mengikuti
Perayaan Ekaristi sebesar 138,65. Pada sub variabel Kehadiran dalam Perayaan
Ekaristi tersebut, dengan nilai
mean
28,73 intensitas pelaksanaannya adalah sering PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
dan biasa dilakukan, sesuai dengan pokok-pokok dalam uraian sub variabel yang mencakup kehadiran dalam Perayaan Ekaristi harian, hari Minggu, dan hari-hari
khusus. Pada sub variabel Peran dan Tugas dalam Peryaan Ekaristi memiliki nilai
mean
63,59, diketahui bahwa umat sering dan senang berperan dan bertugas dalam Perayaan Ekaristi baik dalam persiapan Perayaan Ekaristi, menjadi
petugas-petugas liturgi ataupun menjadi umat dalam Perayaan Ekaristi. Pada sub variabel Makna Sakramen Ekaristi memiliki nilai
mean
46,33, diketahui bahwa umat setuju dan biasa pada pemaknaan Sakramen Ekaristi baik sebagai ungkapan
Cinta Kasih Yesus yang sehabis-habisnya, persatuan umat dengan Allah dan umat dengan umat, permohonan seruan datang-Nya karunia Roh Kudus
Epiklese
, tinggal dalam Kristus, kekuatan hidup umat dalam menghadapi persoalan hidup
dan Ekaristi sebagai sumber dan puncak kehidupan Gereja. 2.
Keterlibatan Tugas Pelayanan Diakonia Umat Lingkungan Santo Xaverius Siyono Kuasi Paroki Santo Yusup Bandung Gunungkidul.
Keterlibatan tugas pelayanan
diakonia
adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang secara sukarela karena keinginan dari dalam diri untuk
memberikan tenaga, pikiran dan kemampuan pada suatu pekerjaan atau usaha selaras dengan kehendak, akal budi dan perasaan yang didasari oleh Yesus.
Pelayanan ditujukan ke dalam Gereja yang nampak secara nyata dalam diri seorang pemuka jemaat dan pelayanan juga terbuka ke luar, bagi sesama manusia
serta terlibat dalam hidup dan pembangunan yang ada di masyarakat. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan tugas pelayanan
diakonia
memiliki nilai
mean
sebesar 71,13. Pada sub variabel arah dasar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
pelayanan memiliki besar
mean
15,92. Diketahui umat selalu memiliki arah dasar pelayanan yang baik yang nampak dalam sikap dasar melayani bukan dilayani
dan tanggung jawab iman kristiani dan hal tersebut bemanfaat bagi mereka. Dalam sub variabel Pelayanan
diakonia
bagi Gereja dan Masyarakat memiliki nilai
mean
55,21. Dapat diambil kesimpulan bahwa umat netral dan biasa dalam pelayanan
diakonia
bagi Gereja dan masyarakat baik dalam malaksanakan tanggungjawab pelayanan sebagai seorang pemuka jemaat bagi Gereja,
melakukan diakonia karitatif, diakonia reformatif atau pembangunan, diakonia transformatif pembebasan bagi masyarakat.
3. Hasil penelitian
Berdasarkan hasil uji hipotesis, H : Tidak ada Pengaruh Keaktifan
Mengikuti Perayaan Ekaristi terhadap Keterlibatan Tugas Pelayanan diakonia Umat Lingkungan Santo Xaverius Siyono Kuasi Paroki Santo Yusup Bandung
Gunungkidul dan H
1
: Ada Pengaruh Keaktifan Mengikuti Perayaan Ekaristi terhadap Keterlibatan Tugas Pelayanan diakonia Umat Lingkungan Santo
Xaverius Siyono Kuasi Paroki Santo Yusup Bandung Gunungkidul. Maka diperoleh nilai siginfikansi sebesar 0,000 0,05 yang berarti bahwa H
1
diterima dan H
ditolak. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas yaitu keaktifan mengikuti perayaan Ekaristi terhadap variabel
terikat yaitu keterlibatan tugas pelayanan
diakonia
. Sedangkan dari hasil uji regresi, diketahui bahwa keaktifan mengikuti perayaan Ekaristi berpengaruh
terhadap keterlibatan tugas pelayanan
diakonia
dilihat dari nilai koefisien determinasi sebesar 0,516 atau 51,6. Hasil tersebut diperoleh dari hasil
perhitungan regresi data keaktifan mengikuti perayaan Ekaristi sebagai variabel X PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
dengan keterlibatan tugas pelayanan
diakonia
sebagai variabel Y, yang menghasilkan rumus persamaan regresi yaitu Y = 8,031 + 0,455 X. Artinya setiap
penambahan nilai Pendidikan Religiositas sebesar 1 poin, maka nilai kontrol diri bertambah 8,031 + 0,455.
Dari analisis penelitian disimpulkan bahwa pemahaman Ekaristi dan hidup Gereja akan berkembang sejalan dengan semakin terlibatnya orang dalam
Perayaan Ekaristi. Umat yang merayakan Ekaristi secara aktif akan semakin menghayati Ekaristi itu sendiri sebagai tanda dan wujud cinta kasih Allah kepada
manusia dan imannya akan terus bertumbuh terhadap Allah dan sesama. Dengan begitu maka mutu pelayanan diakonia orang bagi Gereja dan masyarakat atau
sesama yang didasari oleh Yesus sendiri juga akan berkembang sejalan dengan semakin tinggi mutu partisipasinya dalam Ekaristi.
F. Saran