Pajak adalah iuran rakyat kepada negara yang dapat di paksakan yang terutang oleh wajib pajak membayarnya berdasarkan peraturan-peraturan, dengan
tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang dapat di gunakan untuk menyelenggarakan pemerintah Brotodiharjo, 1982.
Pajak adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang yang dapat dipaksakan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di gunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan daerah
Mardiasmo, 2002. Pajak Bumi dan Bangunan PBB adalah Pajak Negara yang dikenakan
terhadap bumi dan atau bangunan berdasarkan Undang-Undangan Nomor 12 tahun 1985 tentang PBB sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 12 tahun 1994. Pajak Bumi dan Bangunan PBB merupakan pajak yang bersifat kebendaan atau pajak yang bersifat objektif dalam arti besarnya pajak
yang terutang ditentukan ole keadaan objek yaitu bumi tanah dan atau bangunan. Keadaan subjek pajak siapa yang membayar pajak tidak ikut menentukan
besarnya pajak yang terutang Widodo, Atim dan Andreas, 2010.
1.6 Kontribusi Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pertimbangan atau masukan untuk Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan tentang faktor-faktor yang dapat
menghambat seorang wajib pajak dalam melaksanakan wajib pajaknya agar pelaksanaan wajib pajak dapat berjalan tanpa hambatan dan untuk masyarakat
agar lebih meningkatkan kesadarannya terhadap wajib pajak guna untuk pembangunan nasional
Universitas Sumatera Utara
1.7 Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini dilakukan beberapa penerapan metode untuk menyelesaikan permasalahan. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan cara:
1. Mengambil sampel dengan menggunakan teknik Coveniece Sampling sampling kemudahan.
2. Pengumpulan data yang dilakukan dengan kuesioner yang dibagikan kepada wajib pajak PBB yaitu responden yang bertempat tinggal di
Perumnas Simalingkar Lingkungan XXI. 3. Dilakukan uji validitas terhadap data yang ada untuk mengetahui sejauh
mana suatu alat pengukuran itu mengukur secara tepat. 4. Dilakukan uji reliabilitas terhadap data untuk mengetahui kualitas
instrumen butir-butir pertanyaan yang digunakan. 5. Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas maka dilakukan pengujian
untuk regresi logistik untuk mendapat model regresi logistik. 6. Dilakukan Perhitungan peluang responden untuk mengetahui sejauh mana
peluang setiap responden terhadap kesadaran wajib pajak PBB.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Data
Data merupakan bentuk jamak dari datum yang merupakan informasi yang diperoleh dari satu satuan amatan. Pada umumnya informasi ini diperoleh melalui
observasi pengamatan yang dilakukan terhadap sekumpulan individu. Informasi yang diperoleh memberikan gambaran, keterangan, atau fakta mengenai suatu
persoalan dalam bentuk kategorik, huruf atau bilangan Sugiarto,dkk, 2001.
2.1.1 Jenis Data
Data dapat golongan menurut jenisnya berdasarkan krikteria, yaitu : Data kualitatif dan kuantitatif
a. Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang sifatnya hanya menggolongkan saja.
Termasuk dalam klasifikasi data tipe ini adalah data yang berskala ukur nominal dan ordinal. Sebagai contoh adalah data kepuasan pelanggan
tinggi, sedang, rendah. b. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka. Termasuk dalam klasifikasi data tipe ini adalah data yang berskala ukur interval dan
rasio. Sebagai contoh data kuantitatif adalah data tinggi badan siswa, misalnya : 130 cm, 135 cm, 140 cm, dan sebagainya.
Data internal dan eksternal a. Data Internal merupakan data yang didapat Dari dalam perusahaan
atau organisasi yang melakukan riset. Data ini menggambarkan keadaan dalam organisasi tersebut.
Universitas Sumatera Utara