nonprobability sampling. Pembagian dari kedua sampling tersebut dapat dilihat pada bagan berikut :
Gambar 2.1 Bagan Pembagian Teknik Sampling
2.2 Analisis Data
2.2.1 Uji dalam Pengolahan Data
a. Uji Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa
yang ingin diukur. Seandainya peneliti ingin mengukur kuesioner di dalam pengumpulan data penelitian, maka kuesioner yang disusunnya harus
mengukur apa yang ingin diukurnya. Validitas terbagi atas empat macam, yaitu :
1. Validitas Isi Content Validity Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan
khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Misalnya seorang peneliti ingin mengukur bagaimana
persepsi konsumen terhadap suatu produk.
Teknik Sampling
Probability Non Probability
Acak sederhana
Sistematik Berstrata
Statified Berkelompok
Cluster Convenience
Judgment Quota
Snow ball
Universitas Sumatera Utara
2. Validitas Konstruk Construct Validity Sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruksi apabila butir-butir
soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir seperti yang disebutkan dalam tujuan instruksional khusus.
3. Validitas “ada sekarang” Concurrent Validity
Validitas ini lebih umum dikenal dengan validitas empiris. Sebuah tes dikatakan memiliiki validitas empiris jika hasilnya sesuai dengan
pengalaman. Misalnya seorang guru ingin mengetahui apakah tes sumatif yang disusun sudah valid atau belum.
4. Validitas Prediksi Predictive Validity Memprediksi artinya meramal, dan meramal selalu mengenai hal yang
akan datang, sehingga sekarang ini belum terjadi. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas prediksi apabila mempunyai kemampuan untuk
meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran
diperoleh relatif koefisien, maka alat pengukur tersebut reliabel. Adapun teknik perhitungan reliabel ada beberapa cara, yaitu sebagai berikut :
1. Teknik Pengukuran Ulang Testretest Teknik ini meminta kepada responden yang sama untuk menjawab
pertanyaan dalam alat pengukuran sebanyak dua kali. Caranya perhitungannya adalah dengan mengkorelasikan jawaban pada
wawancara pertama dengan jawaban pada wawancara kedua.
2. Teknik Belah Dua Untuk menggunakan teknik belah dua sebagai cara menghitung
reliabilitas alat pengukur, maka alat pengukur yang disususn harus
Universitas Sumatera Utara
memiliki cukup banyak item pertanyaan yang mengukur aspek yang sama.
3. Teknik Bentuk Paralel. Perhitungan reliabilitas dilakukan dengan membuat dua jenis alat
pengukur yang mengukur aspek yang sama. Kedua alat ukur tersebut diberikan pada responden yang sama, kemudian dicari validitasnya
untuk masing-masing jenis.
4. Internal Consistency Reliability
Internal consistency reliability berisi tentang sejauh mana item-item instrumen bersifat homogen dan mencerminkan konstruk yang sama
sesuai dengan yang melandasinya. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha 0,60 Ghozali,2005 atau nilai
cronbach alpha 0,80 Kuncoro, 2003.
2.3 Regresi 2.3.1 Pengertian Regresi