Kesadaran Wajib Pajak Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

dijelaskan maka masyarakat kemudian bersikap resistance dan enggan membayar pajak karena beranggapan bahwa pajak yang mereka bayar hanya akan dikorupsi. Masyarakat berpendapat hanya sedikit sekali yang akan kembali kepada wajib pajak atau disumbangkan dalam pembangunan bangsa. Jadi lebih baik tidak perlu membayar pajak saja. Prasangka negatif kepada aparat perpajakan harus digantikan dengan prasangka positif. Sebab, prasangka negatif ini akan menyebabkan para wajib pajak bersikap defensif dan tertutup. Mereka akan cenderung menahan informasi dan tidak cooperatif. Mereka akan berusaha memperkecil nilai pajak yang dikenakan pada mereka dengan memberikan informasi sesedikit mungkin. Perlu usaha keras dari lembaga perpajakan dan media massa untuk membantu menghilangkan prasangka negatif tersebut. Usaha yang selama ini dilakukan untuk memberantas korupsi harus mendapat dukungan oleh seluruh lapisan masyarakat. Yaitu dengan tetap membayar pajak dan ikut mengawasi pengelolaannya. Sesuai dengan iklan pajak “LUNASI PAJAKNYA AWASI PENGGUNAANNYA’. Hal ini tentunya memerlukan adanya transparansi dan akuntabilitas dari petugas pajak. Petugas pajak harus senantiasa berusaha membangun kepercayaan para wajib pajak menjamin dan menjawab kepercayaan tersebut dengan melakukan pembenahan internal. Sehingga akan terwujud kondisi dimana masyarakat benar-benar merasa percaya bahwa pajak yang mereka bayarkan tidak akan dikorupsi dan akan disalurkan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

2.13 Kesadaran Wajib Pajak

Kesadaran wajib pajak adalah kerelaan WP dalam memberikan kontribusi dana untuk pelaksanaan fungsi perpajakan dengan cara membayar kewajiban pajaknya secara tepat waktu dan tepa jumlahnya. Kesadaran membayar pajak sangat perlu ditingkatkan sejalan dengan besarnya pendapatan mereka. Kesadaran dalam membayar pajak tercermin dari Universitas Sumatera Utara kebijaksanaan yang diambil oleh seorang WP seperti pembayaran pajak tepat waktu, menghindari denda karena keteledoranketerlambatan, memahami pentingnya pajak tersebut untuk pembangunan negara.

2.14 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

2.14.1 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan uraian diats, gambaran menyeluruh faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan PBB kerangka penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Gambar 2.2 Skema Krangka Pemikiran SANKSI DENDA 1 PENGETAHUAN PERPAJAKAN 2 KEPERCAYAAN TERHADAP PETUGAS PAJAK 3 PENYULUHAN 4 PENDIDIKAN 5 PENDAPATAN 6 KESADARAN WAJIB PAJAK PBB Universitas Sumatera Utara

2.14.2 Hipotesis

Hipotesis merupakan pengujian statistik yang didasari oleh suatu asumsi alternatif lain Siagi dan Sugiato,2000. Berdasarkan teori dan kerangka pemikiran yang telah dibuat, maka dapat dibuat hipotesis dari penelitian sebagai berikut : 1. Sanksi Denda PBB � 1 = Sanksi denda tidak berpengaruh signifikan terhadap kesadaran wajib pajak dalam pembayaran PBB. � 1 1 = Sanksi denda berpengaruh signifikan terhadap kesadaran wajib pajak dalam pembayaran PBB. 2. Pengetahuan Perpajakan � 2 = Pengetahuan perpajakan tidak berpengaruh signifikan terhadap kesadaran wajib pajak dalam pembayaran PBB. � 1 2 = Pengetahuan perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kesadaran wajib pajak dalam pembayaran PBB. 3. Kepercayaan Terhadap Petugas Pajak � 3 = Kepercayaan terhadap petugas pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap kesadaran wajib pajak dalam pembayaran PBB. � 1 3 = Kepercayaan terhadap petugas pajak berpengaruh signifikan terhadap kesadaran wajib pajak dalam pembayaran PBB. Universitas Sumatera Utara 4. Penyuluhan Perpajakan � 4 = Penyuluhan perpajakan tidak berpengaruh signifikan terhadap kesadaran wajib pajak dalam pembayaran PBB. � 1 4 = Penyuluhan perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kesadaran wajib pajak dalam pembayaran PBB. 5. Pendidikan Wajib Pajak � 5 = Pendidikan wajib pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap kesadaran wajib pajak dalam pembayaran PBB. � 1 5 = Pendidikan wajib pajak berpengaruh signifikan terhadap kesadaran wajib pajak dalam pembayaran PBB. 6. Pendapatan Wajib Pajak � 6 = Pendapatan wajib pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap kesadaran wajib pajak dalam pembayaran PBB. � 1 6 = Pendapatan wajib pajak berpengaruh signifikan terhadap kesadaran wajib pajak dalam pembayaran PBB. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 PEMBAHASAN