2.9 Pendidikan Wajib Pajak
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Setiap warga negara wajib memperoleh pendidikan formal untuk bekal dimasa depan, tetapi ada juga masyarakat yang
tidak menamatkan pendidikan wajib mereka bahkan ada juga dari mereka yang tidak bersekolah hal tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti :
biaya yang pas-pasan, tidak adanya kemauan dari orang tersebut, tidak adanya dukungan dari orang terdekat dan lain sebagainya. Maka dari itu terdapat di
masyarakat tingkat pendidikan seseorang itu menjadi berbeda-beda. Berikut ini adalah tingkatan pendidikan yang ada :
a. Pendidikan dasar : TK Taman Kanak-kanak dan SD Sekolah Dasar. b. Pendidikan Lanjutan : SMP Sekolah Menengah Pertama, SMA Sekolah
Menengah Atas dan SMK Sekolah Menengah Kejuruan. c. Pendidikan Tinggi : Diploma, Sarjana, Pasca Sarjana dan Doktor.
2.10 Pengetahuan Perpajakan
Pengetahuan masyarakat akan perpajakan masih minim, mereka kurang paham apa yang dimaksud dengan pajak, kontribusi pajak dan hal-hal tentang perpajakan.
Kebanyakan dari mereka hanya ikut membayar wajib pajak mereka tanpa mengetahui lebih lanjut mengenai perpajakan sehingga mengurangi tingkat
kesadaran wajib pajak. Maka dari itu diharapkan melalui pendidikan perpajakan dapat mendorong
individu kearah yang positif dan mampu menghasilkan pola pikir yang positif yang selanjutnya akan dapat memberikan pengaruh positif sebagai pendorong
untuk melaksanakan kewajiban membayar pajak. Menurut saya ada baiknya apabila materi mengenai perpajakan dimasukan ke dalam kurikulum pendidikan
Universitas Sumatera Utara
nasional mulai dari tinggat SD sampai pada Perguruan Tinggi, agar masyarakat memahami mengenai pepajakan sehingga menimbulkan kesadaran wajib pajak
tanpa adanya unsur paksaan atau mendirikan sekolah khusus di bidang perpajakan untuk menciptakan tenaga ahli dan terampil di bidang perpajakan.
2.11 Penyuluhan