17
pita frekuensi 2,45 GHz, sama seperti halnya IEEE 802.11 biasa dan IEEE 802.11b. Standar ini menggunakan modulasi sinyal OFDM, sehingga lebih resistan terhadap
interferensi dari gelombang lainnya. Standar 802.11g memiliki kecepatan maksimum, jangkauan sinyal yang baik dan tidak mudah terhambat. Sedangkan
kekurangan dari 802.11g adalah biaya lebih mahal dari 802.11b, peralatan 802.11g dapat mengganggu sinyal pada frekuensi yang tidak diatur.
Sistem modulasi IEEE 802.11g adalah sebuah standar jaringan nirkabel yang bekerja pada frekuensi 2,45 GHz dan menggunakan metode modulasi OFDM.
Orthogonal frequency-division multiplexing OFDM adalah sebuah frekuensi division multiplexing FDM yang dimanfaatkan sebagai skema multi-carrier digital
modulasi metode. OFDM adalah teknologi yang baru saja mulai mencapai pasar dalam bentuk perangkat IEEE 802.11g yang beroperasi di 5 GHz band. OFDM adalah
sebuah multi-carrier skema modulasi. Untuk kecepatan data yang lebih tinggi, OFDM menjadi pilihan yang lebih baik. OFDM dipilih pada 5 GHz band karena
memungkinkan kecepatan data hingga 54 Mbps. Fitur OFDM lainnya yang signifikan adalah panjang Preamble yang lebih pendek. Preamble yang lebih pendek dibutuhkan
karena akan menghasilkan lebih sedikit overhead pada jaringan. OFDM memperbolehkan paket preamble yang lebih pendek untuk digunakan, sehingga
meninggalkan waktu yang lebih banyak untuk transmisi data.
II.4 Quality of Service
Quality of Service QoS adalah kemampuan untuk memberikan prioritas yang
berbeda untuk berbagai aplikasi, pengguna, aliran data, atau untuk menjamin tingkat kinerja tertentu ke aliran data [12]. Sebagai contoh, laju bit yang diperlukan delay,
jitter, probabilitas packet dropping, dan bit error rate BER dapat dijamin. Jaminan QoS penting jika kapasitas jaringan tidak cukup, terutama untuk aplikasi streaming
multimedia secara real-time seperti voice over IP, game online dan IP-TV, karena sering kali aplikasi-aplikasi ini memerlukan bit rate dan tidak memperbolehkan
adanya delay, dan dalam jaringan di mana kapasitas resource-nya terbatas, misalnya dalam komunikasi data selular. Dalam ketiadaan jaringan, mekanisme QoS tidak
diperlukan. Sebuah jaringan atau protokol yang mendukung QoS dapat menyepakati
18
sebuah kontrak traffic dengan software aplikasi dan kapasitas cadangan di node jaringan, misalnya saat sesi fase pembentukan.
Beberapa alasan yang menyebabkan QoS penting adalah : 1.
Memberikan prioritas terhadap aplikasi-aplikasi yang kritis. 2.
Memaksimalkan penggunaan investasi jaringan. 3.
Meningkatkan performansi untuk aplikasi yang sensitif terhadap delay, seperti voice dan video.
4. Merespon perubahan aliran trafik yang ada di jaringan.
Terdapat banyak hal yang bisa terjadi pada paket ketika ditransmisikan dari asal ke tujuan, yang mengakibatkan masalah-masalah dilihat dari sudut pandang
pengirim atau penerima, dan sering disebut dengan parameter-parameter QoS. 1.
Throughput Yaitu kecepatan rate transfer data efektif, yang diukur dengan satuan bps bit
per second. Throughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sampai ke tujuan selama interval tertentu dibagi oleh durasi interval waktu
tersebut. Ada juga yang disebut dengan goodput. Goodput merupakan kecepatan transfer yang berada antara aplikasi di pengirim ke aplikasi di
penerima. 2.
Packet Loss Parameter yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang pada saat
transmisi. Packet loss diukur dalam persen . Paket dapat hilang karena disebabkan oleh collision dan congestion pada jaringan. Hal ini berpengaruh
pada semua aplikasi, karena retransmisi akan mengurangi efisiensi jaringan secara keseluruhan, meskipun bandwidth yang disediakan mencukupi.
Bandwidth adalah lebar jalur yang dipakai untuk transmisi data atau kecepatan jaringan. Aplikasi yang berbeda membutuhkan bandwidth bandwidth yang
berbeda juga. Secara umum perangkat jaringan memiliki buffer tampungan sementara untuk menampung data yang diterima. Jika terjadi congestion yang
cukup lama, maka buffer akan penuh dan tidak bisa menampung data baru yang akan diterima, sehingga mengakibatkan paket selanjutnya hilang.
19
Berdasarkan standar ITU-T X.642 rekomendasi X.642 International Telecommunication Union ditentukan persentase packet loss untuk jaringan
adalah 1
Good 0-1 2
Acceptable 1-5 3
Poor 5-10 Secara sistematis packet loss dapat dihitung dengan cara :
Persamaan 2.1 Dengan Pd adalah jumlah paket yang mengalami drop dan Ps adalah jumlah
paket yang dikirim. 3.
Packet Drop Packet drop berkaitan dengan antrian pada link. Jika ada paket datang pada
suatu atrian yang sudah penuh, maka paket akan didropdibuang sesuai dengan jenis antrian yang dipakai.
4. Delay Latency
Delay adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal sampai ke tujuan. Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik, congestion
atau juga waktu proses yang lama. Selain itu adanya antrian atau mengambil rute lain untuk menghindari kemacetan juga dapat mempengaruhi delay, oleh
karena itu mekanisme antrian dan routing juga berperan. 5.
Jitter Jitter didefinisikan sebagai variasi delay dari sebuah paket yang berasal dari
aliran data yang sama. Jitter yang tinggi artinya perbedaan waktu delay besar, sedangkan jitter yang rendah artinya perbedaan waktu delay kecil. Jitter dapat
diakibatkan oleh variasi-variasi panjang antrian, waktu pengolahan data, dan juga dalam waktu penghimpunan ulang reasembly paket-paket di akhir
perjalanan. 6.
Reliability Realibility adalah karakteristik kehandalan sebuah aliran data dalam jaringan
internet. Masing-masing program aplikasi memiliki kebutuhan realibility yang