Throughput Analisis Kinerja Kasus 1

40 Gambar 4.4. Grafik throughput download dan upload noiseless ukuran file 50MB. Hasil pengukuran throughput berdasarkan jarak dengan melakukan download dan upload data yang telah ditentukan pada WLAN 802.11b dan 802.11g dapat dilihat pada Tabel 4.4 dan Gambar 4.4. Besar throughput saat pengambilan data jarak 5 meter sangat baik karena client dan server sangat dekat jaraknya dan kuat sinyal yang diterima client sangat baik sehingga mempengaruhi besarnya throughput. Penurunan throughput pada WLAN 802.11b dan WLAN 802.11g saat pengukuran jarak 50 meter dipengaruhi oleh turunnya kuat sinyal pada client karena jarak yang jauh sehingga mempengaruhi besar throughput sehingga fragmentasi paket data pada layer physical dan MAC menjadi lebih lama. Propagasi sinyal yang diterima WLAN 802.11b menjadi menurun karena jarak yang jauh dan memungkinkan terkena gangguan membuat besar throughput turun. Jika dibandingkan dengan WLAN 802.11g, kualitas throughput lebih besar karena menggunakan modulasi OFDM yang lebih resisten terhadap gangguan, jangkuan sinyal yang baik dan tidak mudah terhambat. Saat download dan upload pada jarak 75 meter kualitas throughput menurun karena dipengaruhi oleh kuat sinyal yang sangat rendah.

IV.2.2 Delay

Hasil pengukuran parameter delay noiseless wlan 802.11b dan 802.11g berdasarkan jarak pada ukuran file 50 MB dapat dilihat pada Tabel 4.5 dan Gambar 4.5. 41 Tabel 4.5 Rata-rata pengukuran delay pada ukuran file 50MB kondisi noiseless Ukuran File 50 MB 5 50 75 Mode G Upload ms 0.92 3.36 10.52 Mode G Download ms 1.58 3.14 9.07 Mode B Upload ms 1.95 4.08 11.19 Mode B Download ms 1.99 3.65 12.9 Gambar 4.5 Grafik delay download dan upload noiseless pada ukuran file 50 MB. Hasil pengukuran delay berdasarkan jarak dengan melakukan download dan upload data yang telah ditentukan pada WLAN 802.11b dan 802.11g dapat dilihat pada Tabel 4.5 dan Gambar 4.5. Pada jarak 5 meter delay WLAN 802.11b dan WLAN 802.11g sangat baik karena rata–rata delay lebih cepat dari pada pengukuran jarak 50 meter dan 75 meter untuk download dan upload data. Hal tersebut dipengaruhi kuat sinyal yang baik sehingga besarnya throughput yang diterima cukup baik. Pada pengukuran jarak 50 meter terjadi peningkatan delay pada WLAN 802.11b dan WLAN 802.11g. Peningkatan delay WLAN 802.11b terjadi karena turunnya kuat sinyal yang diterima dan adanya redaman saat propagasi sinyal wireless. Jika dibandingkan delay WLAN 802.11g lebih baik disebabkan oleh teknik modulasi OFDM mampu membawa paket data lebih baik dalam proses transfer data 42 dan kemampuan transfer data lebih maksimal, yaitu : 54 Mbps jika dibandingkan dengan DSSS hanya 11 Mbps. Pengukuran pada jarak 75 meter besar delay 802.11b mengalami peningkatan cukup besar disebabkan oleh lemahnya kuat sinyal yang diterima, WLAN 802.11g besar delay cukup besar akan tetapi lebih baik dari WLAN 802.11b disebabkan teknik modulasi yang digunakan memiliki performansi lebih baik.

IV.2.3 Packet Loss

Hasil pengukuran parameter packet loss noiseless wlan 802.11b dan 802.11g berdasarkan jarak pada ukuran file 50 MB dapat dilihat pada Tabel 4.6 dan Gambar 4.6. Tabel 4.6 Rata-rata pengukuran packet loss pada ukuran file 50MB kondisi noiseless. Jarak Meter 5 50 75 Mode G Upload 0.3 5.8 Mode G Download 0.4 0.1 5.7 Mode B Upload 7 Mode B Download 0.2 2 1 Gambar 4.6. Grafik packet loss download dan upload noiseless pada ukuran file 50MB.