Ikatan Akuntan Indonesia IAI melalui Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.1 Pengungkapan Kebijakan Akuntansi menegaskan
istilah laporan keuangan meliputi neraca, laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, dan catatan atas laporan keuangan, laporan lain serta materi
penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Berdasarkan definisi tersebut, analisis laporan keuangan merupakan proses
untuk membedah laporan keuangan, menelaah masing-masing unsur, dan menelaah hubungan diantara unsur tersebut dengan tujuan untuk memperoleh
pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan Arifin,2003: 1.
E. Rasio Keuangan
1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan pengungkapan matematika antara satu jumlah
dengan jumlah lainnya atau perbandingan antara satu kas dengan kas lainnya. Rasio harus memperlihatkan suatu hubungan yang mempunyai
makna agar rasio tersebut bermanfaat Prastowo,1995: 80. Menurut Susilawati 2005: 59 dalam Ratna.W 2009:18 rasio keuangan
adalah perbandingan antara dua elemen laporan keuangan yang menunjukan suatu indikator kesehatan keuangan pada waktu tertentu.
Rasio keuangan yang telah diolah dari laporan keuangan sangat penting dalam melakukan analisis terhadap kondisi keuangan perusahaan oleh
beberapa pihak. Laporan keuangan harus dapat menyajikan informasi yang berguna bagi investor, calon investor, kreditur, dan pihak lain yang
membutuhkannya dalam rangka pengambilan keputusan yang rasional. 2. Pengelompokan Rasio Keuangan
Menurut Fahmi 2011: 120 terdapat 6 macam pengelompokan rasio keuangan, antara lain:
a. Rasio Likuiditas Rasio likuiditas adalah kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban
jangka pendeknya secara tepat waktu. Jika tingkat likuiditasnya baik maka investor akan tertarik untuk berinvestasi di perusahaan tersebut.
Salah satu rasio yang termasuk dalam rasio likuiditas adalah current ratio.
Aktiva lancar Current ratio =
Hutang lancar b. Rasio Leverage
Rasio leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai dengan hutang. Penggunaan hutang yang
terlalu tinggi akan membahayakan perusahaan karena perusahaan akan masuk dalam kategori extream leverage hutang ekstream yaitu
perusahaan terjebak dalam tingkat hutang yang tinggi. Salah satu rasio yang termasuk dalam rasio leverage adalah debt to equity ratio.
Total Hutang Debt to equity ratio =
Ekuitas c. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang menggambarkan sejauh mana suatu perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya guna
menunjang aktivitas perusahaan, dimana penggunaan aktivitas ini dilakukan secara sangat maksimal dengan maksud memperoleh hasil
yang maksimal. Salah satu contoh rasio yang termasuk kedalam rasio aktivitas adalah inventory turnover.
HPP Inventory turnover =
Persediaan d. Rasio Profitabilitas
Rasio ini mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh
dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi.Semakin baik rasio
profitabilitas maka
semakin baik
perusahaan dalam
menggambarkan tingginya memperoleh keuntungan. Contoh beberapa rasio yang termasuk kedalam rasio profitabilitas adalah return on
equity dan return on assets
Laba Bersih Return on Equity =
Ekuitas
Laba Bersih Return on Assets =
Total Aktiva e. Rasio Pertumbuhan
Rasio pertumbuhan yaitu rasio yang mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam mempertahankan posisinya di dalam
industri dan dalam perkembangan ekonomi secara umum. f. Rasio Nilai Pasar
Rasio nilai pasar yaitu rasio yang menggambarkan kondisi yang terjadi di pasar. Rasio ini mempu memberi pemahaman bagi pihak
manajemen perusahan terhadap kondisi penerapan yang akan dilaksanakan dan dampaknya pada masa yang akan datang.
3. Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian Dari beberapa rasio keuangan yang telah dijelaskan diatas, penulis hanya
menggunakan beberapa rasio keuangan saja dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
a. Current Ratio Menurut Fahmi 2011: 121 rasio lancar atau current ratio adalah
ukuran umum yang digunakan atas solvensi jangka pendek, kemampuan suatu perusahaan memenuhi kebutuhan hutang ketika
jatuh tempo. Adapun rumus current ratio dapat ditulis: Aktiva lancar
Current ratio = Hutang lancar