Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

c. Uji Heteroskedastisitas Heterokedastisitas terjadi apabila jika varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya terjadi ketidaksamaan. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mengujinya, kriteria uji yang ditentukan : 1 Bila pada scatterplot terdapat pola tertentu bergelombang, melebar dan kemudian menyempit maka pada model regresi terjadi heteroskedastisitas. 2 Bila pada scatterplot tidak ada pola yang jelas maka pada model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas. 5. Uji Normalitas Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang digunakan dalam penelitian telah terdistribusi secara normal atau tidak. Untuk membuktikan apakah data yang digunakan dalam penelitian telah terdistribusi secara normal atau tidak digunakan uji One- Sample Kolmogorov Smirnov-Z. Suatu data dikatakan terdistribusi normal jika nilai probabilitas p uji One-Sample Kolmogorov Smirnov-Z 0,05 dan sebaliknya jika nilai probabilitas p uji One-Sample Kolmogorov Smirnov-Z 0,05 maka data tersebut tidak terdistribusi secara normal. 6. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, dimana variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini lebih dari satu. Pengolahan data dalam penelitian akan dilakukan dengan bantuan program SPSS 15 for windows untuk menguji pengaruh rasio keuangan yang telah dipilih terhadap return saham. Persamaan regresinya: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Keterangan : Y = Variabel dependen X 1 -X 4 = Variabel independen b 1 -b 4 = Koefisien dari masing-masing variabel independen a = Konstanta e = error term kesalahan residual 7. Pengujian Hipotesis a. Uji F Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang digunakan dalam penelitian secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 1 Perumusan hipotesis H o :X 1 , X 2 , X 3 , X 4 = 0, current ratio, debt to equity ratio, return on assets, dan return on equity secara bersama- sama tidak memiliki pengaruh terhadap return saham. H a : X 1 , X 2 , X 3 , X 4 ≠ 0, current ratio, debt to equity ratio, return on assets, dan return on equity secara bersama- sama memiliki pengaruh terhadap return saham. 2 Menentukan tingkat signifikansi α = 5, dengan tingkat keyakinan 95. 3 Penentuan kriteria pengujian satu sisi 4 Membandingkan nilai probabilitas F hitung dengan α = 5 H o ditolak jika nilai probabilitas ≤ tingkat signifikan α atau p ≤ 0,05. H o diterima jika nilai probabilitas tingkat signifikan α atau p 0,05. 5 Membandingkan antara hasil F hitung dengan F tabel , dimana F tabel dapat dicari dengan cara menentukan df1 k-1 dan df2 n-k Daerah penerimaan H o 95 Daerah penolakan H o 5 Fα,n-k-1 6 Pembuatan Kesimpulan Apabila H o ditolak maka, current ratio, debt to equity ratio, return on assets, dan return on equity secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap return saham. Apabila H o diterima maka, current ratio, debt to equity ratio, return on assets, dan return on equity secara bersama-sama tidak memiliki pengaruh terhadap return saham. b. Uji t Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen. Langkah – langkah dalam uji t adalah sebagai berikut: 1 Perumusan Hipotesis Ho 1 : X 1 ≤ 0, maka current ratio tidak berpengaruh positif terhadap return saham. Ha 1 : X 1 0, maka current ratio berpengaruh positif terhadap return saham. Ho 2 : X 2 ≥ 0, maka debt to equity ratio tidak berpengaruh negatif terhadap return saham. Ha 2 : X 2 0, maka debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap return saham. Ho 3 : X 3 ≤ 0, maka return on equity tidak berpengaruh positif terhadap return saham. Ha 3 : X 3 0, maka return on equity berpengaruh positif terhadap return saham. Ho 4 : X 4 ≤ 0, maka return on assets tidak berpengaruh positif terhadap return saham. Ha 4 : X 4 0, maka return on assets berpengaruh positif terhadap return saham. 2 Menentukan tingkat signifikansi α yaitu 5 atau tingkat keyakinan 95 3 Membandingkan nilai probabilitas t hitung dengan α = 5 Ho ditolak jika nilai probabilitas ≤ tingkat signifikansi α atau p ≤ 0,05 Ho diterima jika nilai probabilitas tingkat signifikansi α atau p 0,05 4 Membandingkan antara t hitung dengan t tabel , dimana t tabel dapat dicari dengan melihat besarnya tingkat signifikansi yang digunakan dan menentukan df n-k 5 Pembuatan Kesimpulan Ho 1 ditolak berarti current ratio berpengaruh positif terhadap return saham. Ho 2 ditolak berarti debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap return saham. Ho 3 ditolak berarti return on equity berpengaruh positif terhadap return saham. Ho 4 ditolak berarti return on assets berpengaruh positif terhadap return saham. 41

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah BEI

Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC. Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, akan tetapi perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak dapat berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti peranng dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya. Secara singkat, perkembangan pasar modal di Indonesia adalah pada akhir tahun 1912, dimana pemerintah Hindia Belanda membentuk Bursa Efek untuk pertama kali. Pada tahun 1914 – 1918 bursa efek ditutup karena alasan perang dunia I. Tahun 1925 – 1942 bursa efek di Jakarta dibuka kembali dengan diikuti dibukanya bursa di Surabaya dan Semarang. Akan tetapi pada awal tahun 1939 terdengar isu politik bahwa akan terjadi perang dunia II. Hal itu mengakibatkan ditutupnya bursa di Surabaya dan Semarang. Setelah itu tahun 1942 – 1952 bursa yang berada di Jakarta juga ikut ditutup selama perang dunia II berlangsung. Pada tahun 1952 bursa efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan UU Darurat Pasar Modal 1952 yang dikeluarkan oleh Menteri Kehakiman dan Menteri Keuangan. Pada tahun 1956 bursa efek semakin tidak aktif, hal ini disebabkan karena adanya program nasionalisasi perusahaanBelanda dan akhirnya pada tahun 1956 – 1977 perdagangan di bursa efek sempat vakum. Pada tanggal 10 Agustus 1977 bursa efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM Badan Pelaksana Pasar Modal. Karena hal itu ditetapkan bahwa tanggal 10 Agustus sebagai HUT Pasar Modal. Pengaktifan kembali pasar modal juga ditandai dengan go public PT. Semen Cibinong sebagai emiten pertama 19 Tahun 2008 Tentang Surat Berharga Syariah Negara. Tahun 1977 – 1987 perdagangan di bursa efek sangat lesu. Jumlah emiten sampai dengan tahun 1987 baru mencapai 24, karena pada saat itu masyarakat lebih memilih instrumen perbankan dibandingkan instrumen pasar modal. Pada akhir tahun 1987 ditandai dengan hadirnya Paket Desember PAKDES 87 yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan penawaran umum dan investor asing untuk menanamkan modal di Indonesia. Tahun 1988 – 1990 paket deregulasi dibidang perbankan dan pasar modal diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing sehingga aktivitas bursa terlihat lebih meningkat. Pada tanggal 2 Juni 1988 Bursa Pararel Indonesia BPI mulai beroperasi dan dikelola oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek PPUE, sedangkan organisasinya terdiri dari broker dan dealer. Pada akhir tahun 1988 pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 PAKDES 88 yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go public dan beberapa kebijakan yang berdampak positif bagi pertumbuhan pasar modal. Pada tanggal 16 Juni 1989 Bursa Efek Surabaya BES mulai beroperasi dan dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT. Bursa Efek Surabaya. Pada tanggal 13 Juni 1992 terjadi swastanisasi BEJ, dimana BAPEPAM berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan tanggal tersebut diperingati sebagai HUT BEJ. Pada tanggal 22 Mei 1995 sistem otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan sistem JATS Jakarta Automated Trading System. Selanjutnya pada tanggal 10 November 1995 pemerintah mengeluarkan UU No.8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal. UU ini mulai berlaku Januari 1996. Pada tahun 1995 Bursa Pararel Indonesia bermerger dengan Bursa Efek Surabaya. Tahun 2000 sistem perdagangan tanpa warkat scripless trading mulai diaplikasikan di pasar modal Indonesia. Tahun 2002 BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh remote trading. Pada tahun 2007 terjadi penggabungan Bursa Efek Surabaya BES ke Bursa Efek Jakarta dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia BEI, dan pada tahun 2009 peluncuran pertama sistem perdagangan baru PT. Bursa Efek Indonesia yaitu JATS- NextG.

B. Deskripsi Data

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 35 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI serta memiliki tanggal publikasi laporan keuangan selama tahun 2008-2010. Adapun sampel perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk.

Kode : ALMI Alamat : Jl. Kemang Jepun No.38-40 Surabaya 60162, Indonesia Phone +62-31 353 1445, 354 1040 Business : Aluminium Manufacturing Company

2. PT. Asahimas Flat Glass Tbk.

Kode : AMFG Alamat : Jl. Ancol IX 5 Ancol Barat Jakarta 14430, Indonesia Phone 021-6904041 Business : Glass Manufacturing Company

3. PT. Arwana Citramulia Tbk.

Kode : ARNA Alamat : Sentra Niagra Puri Indah Blok 72 No.24 Kembangan Selatan, Jakarta 11610 Phone 021-58302363, Fax 021-58302361 Business : Ceramic Industry

4. PT. Astra Graphia Tbk.

Kode : ASGR Alamat : Gedung Biru Mulia 1, lantai 4 Jl. H.R. Rasuna Said Kav 1, Jakarta 12590 Phone 021-5201928, Fax 021-5201924 Business : Office equipment Providers.

5. PT. Astra International Tbk.

Kode : ASII Alamat : Jl. Gaya Motor Raya No.8 Sunter II Jakarta Utara, Jakarta 14330 Phone 021-6522555, Fax 021-6512058 Business : Otomotif Manufacturing Company

6. PT. Indo Kordsa Tbk.

Kode : BRAM Alamat : Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur, Citeureup, Bogor 16810 Phone +6221 8752115, Fax +6221 8753927 Business : Industrial Nylon

Dokumen yang terkait

Analisis variabel makro ekonomi dan rasio keuangan terhadap return saham pada perusahaan LQ 45 di BEI

0 7 125

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2011-2013

0 12 11

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2011-2013

0 2 15

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS, PROFITABILITAS, DAN RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS, PROFITABILITAS, DAN RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO-PUBLIC DI IND

0 1 14

PENDAHULUAN ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS, PROFITABILITAS, DAN RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO-PUBLIC DI INDONESIA.

0 2 8

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN Analisis Rasio Profitabilitas dan Leverage Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ Tahun 2004-2005.

0 0 11

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN ROKOK DI BURSA EFEK ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN ROKOK DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 13

Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Leverage, Likuiditas dan Harga Saham terhadap Nilai Perusahaan.

0 0 21

Analisis pengaruh rasio likuiditas, aktivitas, leverage dan profitabilitas terhadap return saham - USD Repository

1 1 108

Analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, dan profitabilitas terhadap return saham - USD Repository

1 10 111