Subjek dan Objek Penelitian
4. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas diperlukan dalam suatu penelitian untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki
kemiripan dengan variabel independen lainnya dalam suatu persamaan regresi. Apabila adanya kemiripan antar variabel maka akan
menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antar satu variabel independen dengan variabel independen lainnya. Uji multikolinearitas
dalam penelitian ini dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variace Inflacion Factor.
Untuk mendeteksi multikolinearitas pada suatu model persamaan regresi dapat dilihat dari beberapa hal antara lain :
1 Jika nilai Variance Inflacion Factor tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan
terbebas dari multikolinearitas VIF = 1tolerance, jika VIF = 10 maka tolerance = 110 = 0,1, semakin tinggi VIF maka semakin
rendah tolerance. 2 Jika nilai koefisien antar masing-masing variabel independen
kurang dari 0,70 maka model dapat diasumsikan terbebas dari asumsi klasik multikolenearitas. Jika lebih dari 0,70 maka dapat
diasumsikan terjadi kolerasi yang sangat kuat antar variabel independen sehingga terjadi multikolinearitas.
b. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya korelasi antar variabel pengganggu p
t
pada periode tertentu dengan variabel pengganggu pada periode sebelumnya
p
t-1
. Variabel pengganggu merupakan variabel yang bersifat hipotetikal artinya secara kongkrit pengaruhnya tidak kelihatan, akan
tetapi secara teoritis dapat mempengaruhi hubungan antar variabel bebas. Oleh karena itu variabel pengganggu didefinisikan sebagai
variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan variabel yang sedang diteliti tetapi tidak dapat dilihat, diukur, dan dimanipulasi.
Pengaruhnya harus disimpulkan dari pengaruh variabel bebas dan variabel moderat terhadap gejala yang sedang diteliti.
Uji autokorelasi dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Durbin Watson Test. Menurut Sulaiman 2004 dalam Ratna W
20009,: 38terdapat beberapa kriteria yang dapat digunakan, antara lain sebagai berikut :
1 Jika 1,65 dw 2,35 maka tidak ada autokorelasi. 2 Jika 1,21 dw 1,65 atau 2,32 dw 2,79 maka tidak dapat
disimpulkan. 3 Jika dw 1,21 atau dw 2,79 maka terjadi autokorelasi.