7
BAB II Tinjauan Pustaka
A. Pasar Modal
Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan
obligasi. Pasar modal merupakan tempat bertemu antara pembeli dan penjual dengan risiko untung dan rugi. Untuk menarik pembeli dan penjual untuk
berpartisipasi, pasar modal harus bersifat likuid dan efisien. Suatu pasar dikatakan likuid jika penjual dapat menjual dan pembeli dapat membeli surat-
surat berharga dengan cepat. Pasar modal dikatakan efisien jika harga dari surat-surat berharga mencerminkan nilai dari perusahaan secara akurat
Jogiyanto,2007: 25. Menurut Husnan 2003: 25 pasar modal didefinisikan sebagai
instrument keuangan atau sekuritas jangka panjang yang bias diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang
diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta. Dengan demikian pasar modal merupakan konsep yang lebih sempit dari
pasar keuangan financial market. Dalam financial market, diperdagangkan semua bentuk hutang, modal sendiri, baik dana jangka pendek maupun dana
jangka panjang, baik negotiable maupun tidak. Ada beberapa alasan yang menjadi daya tarik pasar modal :
1. Diharapkan pasar modal ini akan bisa menjadi alternatif penghimpunan dana selain perbankan.
2. Pasar modal memungkinkan para pemodal mempunyai berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi risiko mereka. Dengan adanya
pasar modal, para pemodal memungkinkan untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk portofolio yaitu gabungan dari berbagai investasi
sesuai dengan risiko mereka sedia tanggung dan tingkat keuntungan yang mereka harapkan.
Terdapat beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pasar modal :
1. Supply Sekuritas Faktor ini berarti harus banyak perusahaan yang bersedia menerbitkan
sekuritas. 2. Demand akan Sekuritas
Faktor ini berarti bahwa harus terdapat anggota masyarakat yang memiliki jumlah dana dalam jumlah besar untuk dipergunakan membeli sekuritas-
sekuritas yang ditawarkan. Calon-calon pembeli sekuritas tersebut mungkin berasal dari individu, perusahaan non-keuangan, maupun
lembaga-lembaga keuangan. 3. Kondisi Politik Ekonomi
Faktor ini akhirnya akan mempengaruhi supply dan demand akan sekuritas. Kondisi politik yang stabil akan ikut membantu pertumbuhan