jadikan catatan mengenai kondisi tes tersebut sebagai bahan pertimbangan pada saat menginterpretasi hasil tes.
c. Memperkenalkan Tes :
Rapport dan Orientasi Peserta Tes
I stilah “rapport” pada administrasi tes adalah upaya tester untuk
meningkatkan ketertarikan peserta tes terhadap tes, meningkatkan kerja sama, dan mendorong mereka untuk dapat merespon tes sesuai dengan tujuan dari tes
tersebut. Teknik yang digunakan dalam membangun rapport pada administrasi tes sangat berhubungan dengan administrasi tes. Pada saat membangun rapport,
keseragaman kondisi tes terhadap semua peserta tes sangat penting agar hasil tes dapat dibandingkan. Seorang anak yang diberikan hadiah setelah mengerjakan tes
tidak bisa secara langsung dibandingkan dengan anak lain yang hanya diberikan pujian saat selesai mengerjakan tes. Kondisi ini harus menjadi catatan dan
menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan interpretasi hasil tes. Meskipun rapport dapat lebih maksimal dilakukan pada tes individual,
rapport juga dapat dilakukan pada tes berkelompok untuk memotivasi peserta tes sehingga dapat mengurangi kecemasan pada peserta tes. Teknik yang spesifik
dalam membangun rapport juga harus disesuaikan dengan tes, usia dari peserta, dan karakteristik lain dari peserta tes. Administrasi tes pada anak pra sekolah
misalnya, harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti rasa malu anak dan sikap negatif yang dapat timbul pada orang asing. Sikap bersahabat, ceria, dan
santai oleh tester dapat membantu mengurangi kecemasan anak pada saat melaksanakan tes.
Universitas Sumatera Utara
Pelaksanaan tes baik pada anak usia sekolah ataupun pada orang dewasa, harus menyadari bahwa tes yang dilakukan akan berefek pada harga diri setiap
individu. Oleh karena itu akan sangat bermanfaat apabila peserta tes diberikan penjelasan bahwa peserta tes tidak harus mengerjakan tes hingga akhir ataupun
harus memastikan seluruh jawaban dijawab dengan benar. Hal ini dilakukan untuk mencegah timbulnya perasaan gagal yang mungkin timbul pada saat peserta tes
tidak mampu menyelesaikan tes hingga akhir sesuai dengan waktu yang ditentukan, ataupun kesulitan dalam menjawab soal.
Administrasi tes yang dilakukan pada orang dewasa memunculkan masalah yang sering kali timbul. Tester harus lebih ekstra dalam meyakinkan
peserta bahwa hasil tes yang akan mereka peroleh nantinya bergantung kepada ketertarikan dan usaha mereka dalam mengerjakan tes tersebut, sehingga nantinya
skor yang didapat dapat mengindikasikan kemampuan mereka yang sesungguhnya. Mengatakan bahwa hasil skor secara valid menggambarkan minat
mereka akan mengurangi faking pada peserta tes, karena peserta tes dapat menyadari bahwa jika tidak mengerjakan tes dengan baik dan maksimal, maka
mereka hanya akan mendapat kerugian atas perlakuan mereka sendiri. Hal kecil dan mendetail perlu diperhatikan demi keberlangsungan tes.
Penting untuk memastikan seluruh bahan kebutuhan tes telah tersedia, dan bahkan lebih baik ketika ada materi pendukung yang dapat berupa buku penjelasan yang
tersedia untuk para peserta tes. Buku penjelasan tersebut dapat berisikan mengenai tujuan dari administrasi tes, petunjuk dan saran mengenai bagaimana
Universitas Sumatera Utara
seharusnya tes dikerjakan, dan berisi beberapa contoh dalam mengerjakan tes tersebut.
D. Differential Item Functioning Administrasi tes pada Big Five Inventory