Data yang Digunakan Subjek Penelitian Instrumen Penelitian

44

BAB III METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif yang bertujuan menggambarkan secara secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta yang ditemukan. Penelitian kuantitatif menekankan pada analisis data numerik angka yang diolah dengan metode statistik Azwar, 2011.

A. Data yang Digunakan

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skor aitem-aitem Big Five Inventory dari dua kelompok, yaitu kelompok manual dan kelompok online.

B. Subjek Penelitian

Big Five Inventory dalam penelitian ini dikonstrak untuk orang dewasa. Usia dewasa yang dimaksudkan adalah sesuai dengan pendapat Hurlock 1993 yaitu dimulai dari usia 18 tahun sampai 40 tahun, yaitu dewasa awal. Teknik sampling yang akan digunakan adalah incidental sampling. Incidental sampling adalah suatu metode pemilihan subjek secara kebetulaninsidental bertemu, cocok untuk dijadikan sebagai sumber data, dan setuju untuk menjadi sample penelitian, dan terus dilakukan hingga subjek mencukupi jumlah yang diinginkan Sugiyono, 2012; Dantes, 2012. Dengan demikian, subjek dalam penelitian ini adalah individu yang sudah menginjak usia dewasa. Sesuai dengan literatur, jumlah subjek sebanyak 200 orang per kelompok sudah dianggap cukup adekuat, dan akan lebih baik lagi jika lebih dari itu Zumbo, 1999; Scott, dkk., 2010. Dengan demikian, jumlah subjek dalam Universitas Sumatera Utara penelitian ini adalah minimal 400 orang, di mana masing-masing kelompok terdiri dari minimal 200 orang.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Big Five Inventory. Big Five Inventory merupakan self-report inventory berisi 44 aitem, yang pada awalnya dikemukakan oleh John, Donahue, dan Kentle pada tahun 1991. Setelah Big Five Inventory tersebut dikemukakan, maka banyak peneliti yang mengadaptasi Big Five Inventory tersebut kedalam berbagai bahasa. Salah satunya adalah adaptasi kedalam bahasa Indonesia seperti yang dilakukan oleh Mariyanti dan Rahmawati. Sebagai salah satu penelitian yang bertujuan untuk pengembangan BFI di Indonesia, maka instrumen yang akan digunakan disesuaikan dengan subjek orang Indonesia, sehingga dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah Big Five Inventory yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia oleh Mariyanti dan Rahmawati pada tahun 2011. BFI versi Indonesia ini terdiri dari 44 aitem favourable dan unfavourable yang terdiri dari kalimat pernyataan. Kalimat pernyataan tersebut direspon dengan memilih angka 1 hingga 5 dan menuliskannya ditempat yang telah disediakan pada setiap pernyataan. Makna angka “1” adalah “sangat tidak setuju”, “2” adalah “tidak setuju”, “3” adalah “netral”, “4” adalah “setuju”, dan “5” bermakna “sangat setuju”. Aitem favourable akan diberi nilai dari angka 1 sampai 5 pada jawaban STS sampai SS, sedangkan aitem unfavourable akan diberi nilai sebaliknya. Blueprint yang telah disesuaikan dengan definisi dari BFI versi Indonesia adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 3. Blueprint berdasarkan definisi BFI versi Indonesia No. Faktor Kepribadian Nomor Butir Aitem Jumlah Aitem Persen Aitem Favourable Aitem Unfavourable 1. Faktor 1 Opennes 5, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 25, 20, 26, 33, 38, 40 - 13 29,55 2. Faktor 2 Neuroticism 4, 14, 19, 29, 31, 37, 39, 43 9, 24, 34 11 25 3. Faktor 3 Conscientiousness 3, 28, 35 2, 8, 18, 23 7 15.91 4. Faktor 4 Extraversion 1, 36, 42 6, 21, 27 6 13.63 5. Faktor 5 Agreeableness 7, 17, 22, 30, 32, 44 41 7 15.91 TOTAL 44 100 BFI versi Indonesia ini memiliki reliabilitas yang baik yaitu 0.70 dan juga memiliki validitas konstruk yang memuaskan dengan nilai loading rata-rata diatas 0.30 dan varian yang dapat dijelaskan sebesar 41.45 Mariyanti Rahmawati, 2011, sehingga alat tes ini layak untuk digunakan.

D. Prosedur Pelaksanaan Penelitian