2.9 PROSEDUR PENELITIAN
3.4.1 Prosedur Degumming CPO
Proses degumming CPO yang dilakukan diadopsi dari Hermanto Sihotang, 2013 [29] dengan prosedur sebagai berikut:
1. CPO sebanyak 300 gram dimasukkan kedalam erlenmeyer dan
dipanaskan dalam hot water bath dimana temperatur air dan minyak dijaga konstan pada 60
o
C. 2.
Asam fosfat H
3
PO
4
sebanyak 0,6 bb CPO ditambahkan ke dalam erlenmeyer
3. Campuran diaduk homogen pada kecepatan 400 rpm selama 15 menit
hingga kandungan CPO itu terlihat semi-transparan, cokelat gelap. 4.
Campuran hasil reaksi disaring dengan kertas saring.
3.4.2 Prosedur Utama
1. Crude Palm Oil CPO dan metil asetat dengan rasio mol tertentu
dimasukkan ke dalam erlenmeyer. 2.
Lipozyme sebanyak jumlah tertentu dari berat total CPO dan metil asetat dimasukkan ke dalam campuran.
3. Campuran dipanaskan dengan pemanas hingga mencapai suhu reaksi
tertentu kemudian dihomogenkan campuran menggunakan shaker dengan kecepatan 150 rpm selama 10 jam
4. Pemanas dan shaker dimatikan kemudian campuran reaksi dikeluarkan
dari erlenmeyer setelah tercapai waktu reaksi kemudian campuran disaring pada erlenmeyer lain dan Lipozyme disimpan pada suhu 20
o
C. 5.
Campuran yang telah disaring kemudian didestilasi pada suhu 65
o
C. 6.
Campuran yang telah didestilasi kemudian dimasukkan ke dalam botol penyimpanan untuk dianalisis
20
Universitas Sumatera Utara
3.4.3 Prosedur Analisis 3.4.3.1 Analisis Kadar
Free Fatty Acid FFA Bahan Baku CPO dengan Metode Tes AOCS
Official Method Ca 5a-40
Untuk Analisis kadar FFA bahan baku CPO sesuai dengan AOCS Official Method
Ca 5a-40 dengan prosedur sebagai berikut 1.
Bahan baku CPO sebanyak 7,05 ± 0,05 gram dimasukkan ke dalam erlenmeyer.
2. Ditambahkan etanol 95 sebanyak 75 ml.
3. Campuran dikocok kuat dan dilakukan titrasi dengan NaOH 0,25 N dengan
indikator fenolftalein 3-5 tetes. Titik akhir tercapai jika warna larutan berwarna merah rosa dan warna ini bertahan selama 10 detik.
Kadar FFA= T x V x BM
berat sampel x 10 Dimana: T = normalitas larutan NaOH
V = volum larutan NaOH terpakai M = berat molekul FFA
3.4.3.2 Analisis Komponen Asam Lemak Dalam Bahan Baku CPO dan Biodiesel yang dihasilkan menggunakan GCMS
Komposisi bahan baku CPO serta biodiesel yang dihasilkan akan diAnalisis menggunakan instrumen GCMS pada Laboratorium Pusat Penelitian
Kelapa Sawit PPKS untuk mengetahui komponen asam lemak dalam trigliserida seperti asam oleat, asam palmitat, dan asam stearat.
3.4.3.3 Analisis Viskositas Biodiesel yang dihasilkan dengan Metode Tes ASTM D 445
Viskositas adalah ukuran hambatan cairan untuk mengalir secara gravitasi, untuk aliran gravitasi dibawah tekanan hidrostatis, tekanan cairan sebanding
dengan kerapatan cairan. Satuan viskositas dalam cgs adalah cm
2
per detik Stokes. Satuan SI untuk viskositas m
2
per detik 104 St. Lebih sering digunakan centistokes cSt 1cSt =10
-2
St = 1 mm
2
s. Untuk Analisis viskositas menggunakan metode tes ASTM D-445. Untuk pengukuran viskositas ini
menggunakan peralatan utama yaitu viskosimeter Ostwald tube tipe kapiler, 21
Universitas Sumatera Utara
viscosimeter holder dan bath pemanas pada 37,8
o
C. Termometer yang digunakan dengan ketelitian 0,02
o
C dan menggunakan stop watch dengan ketelitian 0,2 detik
3.4.3.4 Analisis Densitas Biodiesel yang dihasilkan dengan Metode Tes OECD 109
Untuk Analisis densitas menggunakan metode tes OECD 109. Untuk pengukuran densitas ini menggunakan peralatan utama yaitu piknometer.
Perbedaan berat antara piknometer kosong dan penuh dihitung pada suhu 20
o
C.
3.5 FLOWCHART PENELITIAN 3.5.1 Flowchart Prosedur
Degumming CPO
Gambar 3.1 Flowchart Prosedur Degumming pada CPO 300 gram CPO dimasukkan ke dalam erlenmeyer lalu ditambah asam fosfat
H
3
PO
4
0,6 bb dari berat CPO
Dipanaskan dalam hot water bath pada temperatur konstan 60
o
C
Selesai Mulai
Diaduk dan dihomogenkan pada kecepatan 400 rpm selama 15 menit hingga terlihat semi-tansparan atau cokelat gelap lalu disaring
22
Universitas Sumatera Utara
3.5.2 Sintesis Biodiesel dengan Reaksi Interesterifikasi
Gambar 3.2 Flowchart Prosedur Utama Mulai
Crude Palm Oil CPO dan metil asetat dimasukkan
dengan rasio mol tertentu ke dalam erlenmeyer
Campuran dihomogenkan menggunakan shaker dengan kecepatan 150 rpm selama 10 jam
Lipozyme dengan jumlah tertentu dari berat total CPO
dan metil asetat dimasukkan ke dalam campuran Campuran dipanaskan dengan pemanas hingga mencapai
suhu reaksi tertentu
Shaker dimatikan
Campuran dikeluarkan dari erlenmeyer disaring, setelah itu dimasukkan ke dalam erlenmeyer lain sehingga Lipozyme dan
campuran terpisah
Lipozyme disimpan
pada suhu 20
o
C Campuran didestilasi pada suhu 65
o
C dan dimasukkan ke dalam botol
Dianalisa biodiesel yang dihasilkan
23
Universitas Sumatera Utara
3.5.3 Analisis Kadar Free Fatty Acid FFA Bahan Baku CPO dengan