Aktivitas    katalitik  enzim  dan  fitur  lainnya  dapat  berubah  tergantung  pada jenis teknik imobilisasi yang digunakan dan kekuatan interaksi antara enzim dan
pendonor  yang  mungkin  digunakan.  Namun,  aktivitas  katalitik  enzim  dalam medium  tertentu  dapat  diubah  dengan  meningkatkan  atau  menurunkan
pengadukan.  Dengan  demikian,  terdapat  kemungkinan  beberapa  aktivitas  lipase yang  hilang  selama  reaksi  transesterifikasi,  bahkan  ketika  bergerak  digunakan,
dan  ini  lebih  mungkin  pada  pemurnian  enzim  daripada  inaktivasi  enzim.  Di  sisi lain, jika seperti pencucian tidak terjadi dan enzim tetap terikat untuk mendukung,
peningkatan  permukaan  kontak  dapat  membantu  dalam  meningkatkan perpindahan massa, sehingga meningkatkan efisiensi enzim sebagai katalis [15].
Akhir-akhir ini mulai dikembangkan sintesis biodiesel menggunakan enzim lipase  sebagai  biokatalis.  Lipase  sebagai  biokatalis  mampu  mengarahkan  reaksi
secara  spesifik  ke  arah  produk  yang  diinginkan  tanpa  terjadinya  reaksi  samping yang  merugikan.  Biokatalis  ini  merupakan  katalis  heterogen,  sehingga
pemisahannya dari produk setelah reaksi berakhir dapat dilakukan dengan mudah. Namun,  enzim  lipase  mudah  terdeaktivasi  oleh  alkohol  yang  merupakan  reaktan
dalam proses enzimatik sintesis biodiesel ini [4].
2.7  POTENSI EKONOMI BIODIESEL DARI CPO
Indonesia  merupakan  salah  satu  produsen  CPO  terbesar  di  dunia  dengan kapasitas  produksi  terakhir  tahun  2013  sebesar  6.584.732  ton.  Produksi CPO    di
Indonesia  dari  tahun  ke  tahun  semakin  meningkat.  CPO  memiliki  potensi  yang cukup  besar  untuk  digunakan  sebagai  bahan  baku  pembuatan  biodiesel.  Karena
memiliki potensi yang cukup besar, CPO diharapkan dapat menjadi sumber bahan baku  utama  untuk  pembuatan  biodiesel  guna  mencukupi  kebutuhan  bahan  bakar
dalam  negeri  yang  semakin  tinggi.  Adapun  peluang  untuk  mengembangkan potensi biodiesel  sendiri  di  Indonesia  cukup  besar  terutama  untuk  substitusi
minyak solar mengingat saat ini penggunaan minyak solar mencapai sekitar 40 dari  total  penggunaan  BBM  untuk  sektor  transportasi.  Sementara  penggunaan
solar  pada  industri  dan  PLTD  adalah  sebesar  74  dari  total  penggunaan  BBM pada kedua sektor tersebut.
15
Universitas Sumatera Utara
Untuk  itu,  perlu  dilakukan  kajian  potensi  ekonomi  biodiesel  dari  CPO. Namun,  dalam  tulisan  ini  hanya  akan  dikaji  potensi  ekonomi  secara  sederhana.
Sebelum  melakukan  kajian  tersebut,  perlu  diketahui  harga  bahan  baku  yang digunakan dalam produksi dan harga jual biodiesel. Dalam hal ini, harga biodiesel
mengacu pada harga komersial CPO dan biodiesel. Harga CPO
= Rp 7500 liter [43] Harga Biodiesel
= Rp 8400 liter [43] Dapat  dilihat  bahwa,  harga  jual  CPO  sebagai  bahan  baku  hampir  sama
dengan  harga  jual  biodiesel  sebagai  produk  dimana  biaya  produksi  belum termasuk dalam perhitungan. Tentu hal ini tidak membawa nilai ekonomis dalam
pembuatan  biodiesel  dari  CPO.  Namun,  adanya  kebijakan  dari  pemerintah mengenai  penggunaan  biodiesel  sebagai  bahan  bakar  yaitu  pemberlakuan
Peraturan  Menteri  ESDM  Nomor  252013  sejak  Agustus  2013  dimana memberikan  dampak  yang  signifikan  terhadap  konsumsi  biodiesel  dalam  negeri.
Kementerian  ESDM  mengungkapkan  bahwa  konsumsi  biodiesel  dalam  negeri meningkat  hingga  101.  Pada  Agustus  2013  lalu,  konsumsi  nabati  fatty  acid
methyl  ester FAME  yang  dicampurkan  ke  dalam  solar  sehingga  menjadi
biodiesel, masih 57.871 kiloliter. Sementara itu, bulan Oktober 2013 ini konsumsi telah  mencapai  116.261  kiloliter.Mulai  September  2013,  perusahaan  di  sektor
transportasi,  industri,  komersial,  dan  pembangkit  listrik  diwajibkan  memakai FAME  fatty  acid  methyl  ester  minimal  10  dalam  campuran  solar.  Hal  ini
sesuai  yang  tercantum  dalam  Peraturan  Menteri  ESDM  Nomor  252013  tentang Penyediaan,  Pemanfaatan,  dan  tata  Niaga  Bahan  Bakar  Nabati  Biofuel  Sebagai
Bahan  Bakar  Lain.  Biodiesel  yang  digunakan  dalam  campuran  solar  juga diwajibkan merupakan produk lokal, bukan produk impor.
Dengan  adanya  kebijakan  pemerintah  yang  ditetapkan  oleh  peraturan menteri  ESDM,  penetapan  harga  jual  biodiesel  sendiri  bisa  fleksibel  mengikuti
harga  bahan  baku  serta  biaya  produksi  saat  ini  yang  ditutupi  dengan  subsidi, sehingga  produksi  biodiesel  menggunakan  bahan  baku  CPO  dapat  tetap
menguntungkan  dan  berpotensi  untuk  menjadi  industri  yang  berkembang  ke depannya  menjadikan  Indonesia  sebagai  penghasil  terbesar  biodiesel  dan  pelaku
ekspor biodiesel di dunia. 16
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
2.6  LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN