Saat  ini  enzim  sebagai  biokatalis  telah  banyak  diaplikasikan  secara komersial untuk proses-proses industri, antara lain dalam industri pangan, medis,
kimia dan farmasi. Pada tahun 2000, penjualan enzim merupakan peringkat yang tinggi dalam bidang bioteknologi dan diperkirakan mencapai US 1,6 milyar [5].
Sejalan  dengan  perkembangan  bioteknologi  industri  telah  memacu perkembangan  rekayasa  enzim  dalam  pemanfaatan  enzim  pada  skala  industri.
Penggunaan enzim secara konvensional kurang menguntungkan dan tidak efisien karena  setiap  pemakaian  ataupun  analisis  harus  menggunakan  enzim  yang  baru.
Untuk  mengatasi  kelemahan  ini  dikembangkan  rekayasa  enzim  dengan  teknik imobilisasi.  Salah  satu  matriks  digunakan  adalah  natrium  alginat.  Bila  natrium
alginat direaksikan dengan larutan kalsium klorida akan terbentuk gel. Dalam gel ini enzim akan terjerat di antara ikatan polimer kalsium alginate [16].
2.5  ENZIM LIPASE
Lipase  merupakan  enzim  yang  memiliki  peran  yang  penting  dalam bioteknologi  modern.  Banyak  industri  yang  telah  mengaplikasikan  penggunaan
enzim  sebagai  biokatalis.  Lipase  terkenal  memiliki  aktivitas  yang  tinggi  dalam reaksi  hidrolisis  dan  dalam  kimia  sintesis.  Lipase  dapat  berperan  sebagai
biokatalis  untuk  reaksi  reaksi  hidrolisis,  esterifikasi,  alkoholisis,  asidolisis  and aminolisis. Candida dan Rhizopus yang merupakan organisme yang paling sering
dipakai sebagai sumber sintesis penghasil lipase [25]. Lipase  merupakan  enzim  yang  dapat  diproduksi  oleh  beberapa
mikroorganisme  diantaranya  yaitu  bakteri  dan  jamur.  Meningkatnya  ketertarikan terhadap lipase karena enzim ini dapat digunakan sebagai katalis dalam hidrolisis
untuk mensintesis ester asam lemak [24]. Lipase  mewakili  sekelompok  enzim  yang  larut  dalam  air  dan  dapat
mengkatalisis reaksi hidrolisis ikatan ester substrat lemak yang tak larut dalam air, dan  berperan  sebagai  lapisan  antarmuka  antara  air  dan  fase  organik.    Aksi
enzimatik  lipase  pada  substrat  adalah  hasil  dari  serangan  nukleofilik  pada  atom karbon  karbonil  dari  gugus  ester.  Beberapa  lipase  juga  mampu  mengkatalisis
proses esterifikasi, interesterifikasi, transesterifikasi, asidolis, aminolisis dan dapat menunjukkan sifat enantioselektivitas [26].
10
Universitas Sumatera Utara
Harga  lipase  komersial  biasanya  sangat  tinggi  karena  proses  produksinya yang sulit dan memakan waktu. Selain itu, dalam proses reaksi  enzimatis, lipase
tidak  dapat  digunakan  kembali  lagi  karena  terlarut  dalam  media  reaksi.  Hal  ini menyebabkan  biaya  reaksi  yang  dikatalisis  lipase  meningkat.  Perlu  adanya
penelitian tentang teknik penggunakan kembali lipase, salah satunya adalah teknik reaksi immobilisasi dengan bantuan support sebagai media pembantu yang dapat
menahan enzim dalam struktur molekulnya. diharapkan enzim digunakan kembali sehingga biaya produksi reaksi enzimatis dapat ditekan [25].
Untuk aplikasi industri, spesifitas lipase adalah faktor penting. Enzim ini dapat menyajikan  spesifisitas  mengenai  substrat  asam  lemak  atau  alkohol,  termasuk
diferensiasi  isomer.  Lipase  dapat  dibagi  menjadi  tiga  kelompok  berdasarkan spesifitas mereka.
a Lipase  nonspesifik  seperti  yang  dihasilkan  oleh  Candida  rugosa,
Staphylococcus  aureus,  Chromobacterium  viscosum,  Thermomyces lanuginosus,
dan  Pseudomonas  sp.  Mereka  membelah  molekul asilgliserol  secara  acak  dan  menghasilkan  FFA  dan  gliserol,  serta
monogliserida  dan  digliserida  sebagai  produk  samping.  Dalam  hal  ini, produk ini mirip dengan  yang dihasilkan oleh katalisis kimia, tetapi suhu
yang  lebih  rendah  digunakan  untuk  reaksi,  bila  dibandingkan  dengan proses kimia.
b Lipase  1,3-spesifik  misalnya  dari  Aspergillus  niger,  Mucor  javanicus,
Rhizopus delemar, Rhizopus oryzae, Yarrowia lipolytica, Rhizopus niveus, dan Penicillium roquefortii. Mereka melepaskan asam lemak dari posisi 1
dan  3  dari  gliserida  dan  untuk  alasan  ini,  produk  yang  dihasilkan memiliki  komposisi  yang  berbeda  dari  lipase  nonregioselective,  atau
bahkan oleh katalis kimia. c
Fatty acid lipase spesifik: mereka bertindak secara khusus pada hidrolisis ester,  yang memiliki asam lemak dengan rantai panjang dan ikatan ganda
dalam  posisi  cis  pada  karbon  9.  Jenis  ini  umumnya  berbeda  di  antara lipase  dan  contoh  yang  paling  sering  digunakan  adalah  lipase  dari
Geotrichum candidum [15].
11
Universitas Sumatera Utara
2.6    LIPASE TERIMOBILISASI