Perumusan Masalah moh faizun dampak perkembangan kawasanwisaa pantai

4 kawasan wisata yang baik dan berhasil bila secara optimal didasarkan kepada empat aspek yaitu mempertahankan kelestarian lingkungannya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan tersebut, menjamin kep uasan pengunjung dan meningkatkan keterpaduan dan unity pembangunan masyarakat di sekitar kawasan dan zone pengembangannya.

1.2 Perumusan Masalah

Perkembangan wilayah pesisir yang pesat untuk kegiatan pariwisata di Kabupaten Jepara adalah kawasan wisata Pantai Kartini yang berada di pusat pemerintahan kota Jepara. Wilayah pesisir Pantai Kartini sebelum dikembangkan menjadi kawasan wisata, masih merupakan tempat wisata milik umum common property yang alami dan letaknya terpencil jauh dari wilayah di sekitarnya. Pada kurun waktu tersebut terdapat permukiman masyarakat pesisir yang sekitar tahun 1971 direlokasi di wilayah pesisir yang berbatasan dengan Pantai Kartini karena lokasi semula dibangun untuk Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau BBPBAP. Perkembangan Pantai Kartini yang banyak dikunjungi wisatawan disambut baik oleh Pemerintah Kabupaten Jepara dengan terus menerus menyediakan berbagai objek dan daya tarik wisata, amenitas serta aksesibilitas ke daerah tujuan wisata dan dijadikan sebagai kawasan wisata private property . Perluasan lahan pengembangan kawasan wisata dan kebutuhan privatisasi Pantai Kartini menjadikan permukiman masyarakat masuk di 5 dalam kawasan wisata, sehingga secara sosial ekonomi dan lingkungan fisik permukiman bersentuhan langsung dengan kegiatan pariwisata. Dengan perkembangan kawasan wisata Pantai Kartini ini muncul permasalahan sebagai berikut: 1. Perubahan kondisi ekonomi masyarakat yang tampak dari jumlah masyarakat yang memiliki mata pencaharian nelayanperikanan laut semakin berkurang. Tingkat pendapatan masyarakat yang bekerjaberusaha pariwisata lebih tinggi dibandingkan masyarakat lainnya dan harga lahan permukiman di kawasan wisata Pantai Kartini lebih tinggi dari wilayah sekitarnya. 2. Perubahan kondisi sosial masyarakat yaitu masyarakat pesisir kehidupannya tidak bergantung dari hasil perikanan laut. Demikian pula terjadi kesenjangan sosial diantara masyarakat dan perpindahan penduduk dari luar bermukim di kawasan wisata Pantai Kartini. 3. Adanya penataan lingkungan fisik permukiman berupa pembangunan jalan lingkungan, program peningkatan kualitas permukiman, dan pemugaran rumah. 4. Perubahan fungsi permukiman, dimana rumah-rumah di permukiman kawasan wisata Pantai Kartini difungsikan sebagai sebagai tempat usaha yang dapat menghasilkan keuntungan komoditas. Permasalahan ini di identifikasi sebagai dampak perkembangan kawasan wisata Pantai Kartini. Masyarakat lokal yang berada di sekitar kawasan wisata menerima dampak paling besar dari kegiatan pariwisata dikarenakan mereka menjadi 6 pelaku ekonomi di daerah tujuan wisata. Menurut Wiranatha 2008, perkembangan kepariwisataan memberikan dampak positif maupun negatif terhadap daerah dan masyarakat dimana kegiatan pariwisata tersebut dilaksanakan. Secara umum, pariwisata berdampak positif terhadap perekonomian yaitu peningkatan pendapatan masyarakat di daerah tujuan wisata, membuka lapangan pekerjaan, dan peningkatan infrastrukturfasilitas umum di daerah tujuan wisata. Namun, pariwisata juga dapat berdampak negatif, seperti terjadinya degradasi sosial-budaya masyarakat. Dampak negatif juga bisa terjadi pada perekonomian masyarakat dimana terjadi kesenjangan pendapatankesejahteraan masyarakat antara pelaku pariwisata dengan masyarakat lain yang tidak bersentuhan dengan pariwisata secara langsung, serta ketidakberdayaan masyarakat lokal dalam hal persaingan ekonomi dengan investor dari luar daerah. Kemudian aktivitas baru pariwisata dan permukiman pesisir dalam sebuah kawasan mengakibatkan perubahan terhadap fungsi- fungsi permukiman yang terbentuk di kawasan tersebut. Rossi 1982 menyatakan bahwa perubahan fungsi sebuah kotapermukiman sangat dipengaruhi oleh perubahan aktivitas dan gaya hidup masyarakat, dimana perubahan tersebut merupakan bentuk adaptasi penyesuaian antara kebutuhan masyarakat dengan kondisi lingkungannya. Berdasarkan identifikasi permasalahan dan dampak pariwisata yang ditimbulkan terhadap masyarakat di daerah tujuan wisata, maka dengan perkembangan kawasan wisata 7 Pantai Kartini diatas muncul permasalahan pokok sebagai pertanyaan penelitian research question yaitu: “Bagaimanakah dampak perkembangan kawasan wisata Pantai Kartini terhadap masyarakat setempat di Kabupaten Jepara? ”

1.3 Tujuan dan Sasaran Penelitian