90
4.3.1 Dampak Te rhadap Kesenjangan Sosial
Ditinjau dari pendapatan untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari- hari, diperoleh gambaran bahwa rumah tangga di
kawasan wisata yang pendapatan dapat memenuhi kebutuhan sehari- hari cukup sebanyak 66,1; pendapatan dalam memenuhi
kebutuhan hidup sehari- hari kurang sebanyak 32,3; dan pendapatan dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari lebih
sebanyak 1,6 diagram diperlihatkan oleh Gambar 4.19.
Sumber : Hasil Analisis, 2009
GAMBAR 4.19 DIAGRAM PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP
RUMAH TANGGA
Gambar 4.19 menunjukkan bahwa dengan pendapatan yang diterima seluruh anggota rumah tangga perbulan rata-rata
Rp. 1,5 juta dan jumlah tanggungan anggota rumah tangga rata- rata 5 orang sebagian besar masyarakat merasa cukup dalam
memenuhi kebutuhan sehari- hari. Untuk menguji dampak perkembangan kawasan wisata
terhadap kesenjangan sosial dilakukan dengan menganalisis
91 hubungan antara pendapatan memenuhi kebutuhan hidup dengan
kategori pekerjaan utama kepala rumah tangga sesuai wilayah penelitian. Distribusi data penelitian menggunakan tabulasi silang
diperoleh hasil pada Tabel IV.5.
TABEL IV.5 TABULASI SILANG ANTARA PEMENUHAN
KEBUTUHAN DENGAN KATEGORI PEKERJAAN
Pe menuhan Kebutuhan Total
Kurang Cukup
Lebih
K a
te g
o ri
P e
k e
rj a
a n
Sektor Perikanan
7 6
13 11,3
9,7 ,0
21,0 Sektor
Pariwisata 9
10 1
20 14,5
16,1 1,6
32,3 Sektor
La innya 4
25 29
6,5 40,3
,0 46,8
Total 20
41 1
62 32,3
66,1 1,6
100,0
Sumber : Hasil Analisis, 2009
Tabel IV.5 menunjukkan bahwa kepala rumah tangga dengan kategori pekerjaan sektor lainnya sebanyak 46,8;
dengan pendapatan dapat memenuhi kebutuhan cukup sebanyak 40,3 dan kurang sebanyak 6,5. Kepala rumah tangga dengan
kategori pekerjaan sektor pariwisata sebanyak 32,3; dengan pendapatan dapat memenuhi kebutuhan cukup sebanyak 16,1;
kurang sebanyak 14,5 dan pendapatan dapat memenuhi kebutuhan lebih sebanyak 1,6. Kepala rumah tangga dengan
kategori pekerjaan sektor perikanan sebanyak 21,0; dengan
92 pendapatan memenuhi kebutuhan kurang sebanyak 11,3 dan
pendapatan dapat memenuhi kebutuhan cukup sebanyak 9,7. Hasil pengujian hipotesis hubungan antara pemenuhan
kebutuhan hidup dengan kategori pekerjaan utama kepala rumah tangga sesuai wilayah penelitian menggunakan
Chi-Squar e
menunjukkan nilai
Pearson Chi-Square
sebesar = 11,389 9,488; dk = 4; dan
Asymp. Sig
= 0,023 0,05; maka hipotesis H
ditolak. Dimana pekerjaan utama kepala rumah tangga ketegori sektor pariwisata memiliki kecenderungan signifikan
sebesar 0,394 cukup pemenuhan kebutuhan hidup sehari- harinya. Begitu pula kepala rumah tangga yang bekerja di sektor lainnya
memiliki kecenderungan cukup pemenuhan kebutuhan hidup sehari- harinya. Adapun kepala rumah tangga yang mempunyai
kategori pekerjaan sektor perikanan cenderung kurang dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-harinya.
Perkembangan kawasan wisata Pantai Kartini berdampak terhadap kesenjangan sosial masyarakat setempat. Dengan
demikian setelah perkembangan kawasan wisata Pantai Kartini di dalam masyarakat terjadi perbedaan status sosial, dimana
masyarakat yang bekerja sektor pariwisata lebih tinggi status sosialnya dari masyarakat yang memiliki pekerjaan di sektor
perikanan. Hasil penelitian ini sesuai dengan yang ditegaskan oleh Wiranatha 2008 bahwa pariwisata berdampak negatif
terhadap terjadinya
kesenjangan pendapatankesejahteraan
masyarakat antara pelaku pariwisata dengan masyarakat lain yang tidak bersentuhan dengan pariwisata secara langsung.
93
4.3.2 Dampak Te rhadap Ketergantungan