8 d.
Mengidentifikasi dan menganalisis dampak positif dan negatif perkembangan kawasan wisata Pantai Kartini
e. Mengidentifikasi dan
menganalisis faktor- faktor
yang berpengaruh terhadap perubahan fungsi permukiman pesisir di
Pantai Kartini
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian secara teoritis maupun praktis dalam perencanaan wilayah
pesisir yaitu: 1.
Manfaat teoritis bagi akademis diharapkan dapat menambah kajian analisis dan evaluasi yang objektif dampak pariwisata
terhadap masyarakat setempat di wilayah pesisir, sehingga akan bermanfaat
untuk mendorong
perencanaan dan pengelolaan sumber daya pesisir.
2. Manfaat praktis bagi Pemerintah Daerah khususnya Dinas
Pariwisata Kabupaten Jepara diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan masukan dalam penetapan
kebijakan pengembangan kawasan wisata Pantai Kartini dimasa mendatang.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
1.5.1 Lingkup Materi
Substansial
Untuk membatasi permasalahan dan pengertian dalam penelitian ini perlu dirumuskan lingkup materi
substansial
penelitian sebagai berikut:
9 1.
Pariwisata bahari adalah kegiatan rekreasi menikmati keindahan lingkungan alam dan atraksi wisata yang langsung
memanfaatkan wilayah pesisir dan lautan seperti: berperahu, berenang,
snorkling
, menyelam dan memancing, dan tidak secara langsung seperti: olah raga pantai dan menikmati
laut. 2.
Kawasan wisata adalah kesatuan ekologi dengan luas tertentu terdiri dari daratan dan lautan yang dikelola untuk kebutuhan
pariwisata. 3.
Objek dan daya tarik wisata adalah hal- hal yang dapat menarik orang untuk berkunjung ke suatu tempat tujuan
wisata. 4.
Fasilitas wisata adalah sarana-sarana pelengkap yang disediakan untuk kenyamanan bagi wisatawan.
5. Dampak pariwisata adalah perubahan-perubahan yang terjadi
terhadap masyarakat sebagai komponen dalam lingkungan hidup sebelum ada kegiatan pariwisata dan setelah ada
kegiatan pariwisata. 6.
Dampak ekonomi pariwisata adalah perubahan terhadap peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan serta produktivitas
masyarakat akibat aktivitaskegiatan pariwisata. Indikator: kesempatan kerja adalah munculnya jenis pekerjaanusaha
baru di kawasan wisata; pendapatan adalah jumlah nilai uang yang diterima oleh seluruh anggota keluarga bekerja dalam
rupiah per bulan; dan harga lahan adalah nilai jual lahan sesuai luas yang ditempati dalam rupiah per m
2
.
10 7.
Dampak sosial pariwisata adalah pengaruh aktivitaskegiatan pariwisata terhadap terjadinya perubahan sosial yaitu gejala
berubahnya struktur sosial dalam masyarakat akibat aktivitaskegiatan pariwisata. Indikator: kesenjangan sosial
adalah adanya jarak yang terjadi di tengah-tengah masyarakat oleh perbedaan status sosial maupun status ekonomi;
ketergantungan adalah ketergantungan ekonomi masyarakat pada kegiatan pariwisata yang diukur dari jumlah angota
keluarga yang bekerja di kawasan wisata; dan migrasi adalah kedatangan penduduk dari luar bermukim di kawasan wisata
yang diukur dari asal daerah dan lama tinggal. 8.
Dampak lingkungan fisik pariwisata adalah perubahan peningkatan kondisi kualitas lingkungan fisik permukiman
diukur melalui penyediaan dan perbaikan prasarana dan sarana
dasar permukiman
akibat aktivitaskegiatan
pariwisata. 9.
Prasarana permukiman adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan
yang memungkinkan
permukiman dapat
berfungsi sebagaimana mestinya. Indikator: kondisi jalan lingkungankampung dan kondisi air bersih di permukiman.
10. Sarana permukiman adalah fasilitas penunjang yang
berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya. Indikator: kondisi
saluran pematusan untuk pembuangan air hujan serta terhindar dari genangan. Persampahan adalah pengelolaan
sampah rumah tangga diukur dari penyediaan tempat sampa h
11 diluar rumah dan tempat Pembuangan Sampah Sementara
TPS. 11.
Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup diluar
kawasan lindung yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang
mendukung perikehidupan dan penghidupan. 12.
Perubahan fungsi permukiman adalah fungsi rumah sebagai sebagai tempat untuk melakukan kegiatan usaha seperti
perdagangan dan industri. 13.
Masyarakat setempat adalah sekelompok warga yang tinggal di kawasan wisata Pantai Kartini yang hidup bersama dan
memenuhi kebutuhan hidupnya. 14.
Karakteristik masyarakat pesisir dari kondisi ekonomi memiliki mata pencaharian tradisional usaha perikanan dan
tingkat pendapatan masih rendah berada pada garis kemiskinan. Kondisi sosial dicirikan dengan tingkat
pendidikan masih rendah dan ketergantungan ke hidupannya dari sumber-sumber perikanan di laut. Kondisi lingkungan
fisik penyediaan prasarana dan sarana pelayanan dasar seperti jalan lingkungan, air bersih, sanitasi dan persampahan
sangat terbatas dan tidak mencukupi jauh dari layak huni.
1.5.2 Lingkup Wilayah