8 Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan SPTK 2014
Gambar 2.1. Skema Kerangka Sampel SPTK 2014
2.3. Sampling Plan Table dan Design Weight
Tabel 2.1. Tahapan Sampling yang Digunakan Dalam SPTK 2014
Tahap Phase
Unit Jumlah unit
kabupatenkota d strata h
Metode penarikan
sampel Peluang
pemilihan sampel
Fraksi Sampling
Populasi Sampel
1 PSU
N
h
n
h
pps-wor
ho hi
M M
ho hi
h
M M
n
2 Blok
Sensus
t hi
B
1 pps
hi hij
M M
hi hij
M M
1
3 Rumah tangga
t hij
M m
sist
t hij
M 1
t hij
M m
Design weight :
Design weight rumah tangga k, blok sensus j, wilcah i, strata h, triwulan t, provinsi d adalah sebagai berikut:
m M
M n
M W
t hij
hij t
h dh
t dhijk
× =
Sampling Frame : 30.000 PSU
1 BS per PSU : Blok Susenas
7.500 BS Triwulan 2
Updating Ruta
10 Ruta Susenas 10 Ruta SPTK
Sistematik 20 Ruta
Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan SPTK 2014 9
2.4. Estimator Karakteristik
Estimasi karakteristik rumah tangga Misalkan dan adalah nilai-nilai karakteristik X dan Y untuk rumah tangga
k, blok sensus j, wilcah i, strata h, kabupatenkota d hasil pencacahan triwulan t, dan diketahui total rumah tangga dari sumber sekunder misalnya hasil proyeksi pada strata
h triwulan t yang dinyatakan sebagai
t dh
M ~
, maka estimasi total X, Y, dan rasioYX berikut variansnya adalah sebagai berikut:
2.5. Responden di Rumah Tangga
Rumah Tangga Biasa : Rumah tangga biasa adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau
seluruh banguan fisiksensus dan biasanya tinggal bersama serta makan dari satu dapur. Yang dimaksud satu dapur adalah jika kepengurusan kebutuhan sehari-hari dikelola
bersama menjadi satu.
Penentuan Responden : Penentuan responden didasarkan kepada kondisi saat pencacahan. Responden
adalah kepala rumah tangga atau pasangannya. Penentuan responden untuk SPTK 2014 ini didasarkan kepada pemahaman bahwa tingkat kebahagiaan rumah tangga tercermin
dari kebahagiaan individu atau anggota rumah tangga di rumah tangga yang sudah memiliki pengalaman hidup terkait sejumlah domain kehidupan yang esensial. Oleh
karena itu, responden yang cocok untuk mewakili rumah tangga tersebut adalah kepala rumah tangga atau pasangannya.
Anggota Rumah Tangga : Anggota rumah tangga adalah semua orang yang biasanya bertempat tinggal di
suatu rumah tangga, baik yang berada di rumah tangga maupun sementara tidak ada pada waktu pencacahan. Anggota rumah tangga yang telah bepergian 6 bulan atau lebih, dan
yang bepergian kurang dari 6 bulan tetapi dengan maksud pindah, tidak dianggap sebagai anggota rumah tangga. Sebaliknya orang yang telah tinggal 6 bulan atau lebih atau
bermaksud tinggalmenetap di rumah tangga walaupun kurang dari 6 bulan dianggap sebagai anggota rumah tangga.
t hijk
x
t hijk
y
t t
t
X Y
R ˆ
ˆ ˆ
=
t hi
t h
t hi
t hi
X R
Y Z
ˆ ˆ
ˆ ˆ
− =
t h
t h
t h
t h
X R
Y Z
ˆ ˆ
ˆ ˆ
− =
t dhijk
t dhijk
k j
i h
d k
j i
h d
t dhijk
t dh
t
y W
W M
Y
∑ ∑
=
, ,
, ,
, ,
, ,
~ ˆ
t dhijk
t dhijk
k j
i h
d k
j i
h d
t dhijk
t dh
t
x W
W M
X
∑ ∑
=
, ,
, ,
, ,
, ,
~ ˆ
10 Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan SPTK 2014
Perhatian: Pencacah tidak boleh melakukan
penggantian sampel rumah tangga 2.6.
Mekanisme Pencacahan
Pengumpulan data pada rumah tangga terpilih dilakukan melalui wawancara langsung tatap muka antara pencacah dengan responden dengan menggunakan
kuesioner SPTK 2014. Responden adalah salah satu anggota rumah tangga yang telah dewasa dan memiliki kompetensi untuk memberikan informasi mengenai keterangan
anggota rumah tangga pada Blok IV. Sementara itu, keterangan kebahagiaan pada Blok V sampai dengan blok XV hanya boleh ditanyakan kepada kepala rumah tangga atau
pasangannya sebagai responden.
Sebelum melakukan wawancara, pencacah harus mencari rumah tangga sampel yang tercantum pada SPTK14.DSRT dengan berbekal peta blok sensus SP2010-WB.
Adanya selang waktu antara pemutakhiran rumah tangga yang dilakukan oleh petugas Susenas dan saat pencacahan lapangan SPTK 2014 memungkinkan tidak ditemuinya
rumah tangga karena berbagai alasan. Berikut beberapa kasus yang mungkin ditemui pada saat pencacahan :
1. Rumah tangga sampel sudah pindah tempat tinggal, namun masih dalam blok sensus
yang sama maka rumah tangga tersebut tetap diwawancarai, 2.
Rumah tangga sampel sudah pindah tempat tinggal, namun berdasarkan informasi yang diperoleh sudah berbeda blok sensus, maka rumah tangga tersebut dianggap
tidak dapat ditemukan dan tidak boleh dilakukan penggantian sampel rumah tangga,
3. Rumah tangga sampel tidak dapat ditemukan atau non-respon maka tidak boleh
melakukan penggantian sampel rumah tangga.
2.7. Mekanisme
Pengolahan Data
Pengolahan data hasil pencacahan lapangan SPTK 2014 dilakukan di BPS KabupatenKota. Pengolahan dilakukan segera setelah dokumen hasil pencacahan
lapangan telah selesai diperiksa oleh pengawas. Terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam kegiatan pengolahan data SPTK 2014, yaitu:
1. Pengolahan data akan dilakukan di BPS KabupatenKota dalam pengawasan Seksi
Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik IPDS berkoordinasi dengan Seksi Statistik Sosial.
• Petugas melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen dan editing-coding untuk
memperlancar proses peng-entry-an data. •
Petugas melakukan entry dan validasi data menggunakan aplikasi pengolahan data yang telah disiapkan dan diberikan oleh Subdirektorat Statistik Ketahanan
Wilayah. Jika pada proses validasi data ditemukan adanya kesalahan atau ketidak konsistenan isian, maka petugas entry melakukan konfirmasi kepada pencacah
melalui Kasie Statistik Sosial.