16 Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan SPTK 2014
E. Kepala Bagian Tata Usaha
1 Mendistribusikan dokumen ke BPS KabupatenKota.
2 Bersama-sama  Kepala  Bidang  Statistik  Sosial  menyelenggarakan  pelatihan
petugas dan pengawas. 3
Membuat laporan administrasi penyelenggaraan kegiatan SPTK 2014.
F. Kepala Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
1 Menerima  daftar alokasi sampel  blok sensus  VSEN14.DSBS  untuk diteruskan ke
masing-masing BPS KabKota. 2
Memberikan  daftar  rumah  tangga  sampel  SPTK14.DSRT  ke  Bidang  Statistik Sosial Provinsi.
3 Menerima data hasil pengolahan SPTK 2014 di BPS KabupatenKota.
4 Melakukan  kompilasi  data  hasil  SPTK  2014  dari  setiap  BPS  KabupatenKota
bersama Kepala Bidang Statistik Sosial. 5
Membuat laporan teknis pengolahan data SPTK 2014.
G. Kepala BPS KabupatenKota
1 Bertanggung  jawab  atas  kegiatan  SPTK  2014  secara  keseluruhan  di  BPS
KabupatenKota. 2
Bertanggung  jawab  terhadap  pelaksanaan  lapangan  SPTK  2014  di  BPS KabupatenKota.
3 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pengolahan di BPS KabupatenKota.
4 Melakukan rekruitmen petugas lapangan di BPS KabupatenKota.
5 Membuat laporan pelaksanaan kegiatan SPTK 2014 di BPS KabupatenKota.
H. Kepala Seksi Statistik Sosial
1 Mengikuti pelatihan petugas lapangan SPTK 2014.
2 Menerima  daftar  alokasi  sampel  blok  sensus  VSEN14.DSBS  dan  sampel  rumah
tangga SPTK14.DSRT. 3
Memberikan  Daftar  Sampel  Rumah  Tangga  SPTK14.DSRT  kepada  petugas pencacah.
4 Memastikan jadwal kegiatan, wilayah kerja dan alokasi petugas pencacahan.
5 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan lapangan di BPS KabupatenKota.
6 Melakukan  pemeriksaan  dokumen  hasil  pencacahan  lapangan  untuk  menjamin
kehandalan mutu data yang dihasilkan. 7
Berkoordinasi  dengan  Kasie  IPDS  untuk  melakukan  pengolahan  data  SPTK 2014 di BPS KabupatenKota.
8 Secara  rutin  melaporkan  hasil  perkembangan  pendataan  SPTK  2014  ke  BPS
KabupatenKota.
Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan SPTK 2014                                                          17
I. Kepala Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
1 Menerima daftar alokasi sampel blok sensus  VSEN14.DSBS.
2 Melakukan  penarikan  sampel  rumah  tangga  SPTK14.DSRT,  menggunakan
aplikasi program dari BPS Pusat. 3
Memastikan  jadwal  kegiatan  dan  alokasi  petugas  pengolahan  data  SPTK  2014  di BPS KabKota.
4 Bertanggung  jawab  terhadap  pelaksanaan  pengolahan  data  SPTK  2014  di  BPS
KabupatenKota. 5
Melakukan validasi dan kompilasi data dari setiap petugas pengolahan. 6
Berkoordinasi  dengan  Kasie  Statistik  Sosial  dalam  rangka  pengolahan  data  SPTK 2014 di BPS KabupatenKota.
7 Mengirimkan  data  SPTK  2014  yang  sudah  clean  ke  Bidang  IPDS  Provinsi,  cc  ke
Bidang Statistik Sosial. 8
Memberikan  laporan  hasil  perkembangan  pengolahan  SPTK  2014  ke  BPS KabupatenKota.
J. Pencacah PCL SPTK 2014
1 Mengikuti pelatihan petugas pencacah SPTK 2014.
2 Menerima Daftar Sampel Rumah Tangga SPTK14.DSRT dari Kasie Statistik Sosial.
3 Melaksanakan  pendataan  SPTK  2014  sesuai  dengan  petunjuk  dan  jadwal  yang
telah ditentukan. 4
Memeriksa  kembali  hasil  pendataan  SPTK  2014  kelengkapan  dokumen, kelengkapan isian dan kualitas data yang diperoleh.
5 Menyerahkan  dokumen  SPTK  2014  yang  telah  diisi  dan  diperiksa  kepada
pemeriksa.
3.3. Persyaratan Petugas
A. Pemeriksa
Pemeriksa SPTK 2014 adalah adalah Kasie Statistik Sosial BPS KabupatenKota.
B. Petugas Pencacah
Pencacah SPTK 2014 adalah KSKstafmitra BPS KabupatenKota. Syarat petugas pencacah:
1 Berpendidikan minimal DIII.
2 Berumur antara 25 – 40 tahun.
3 Diutamakan  pernah  memiliki  pengalaman  terkait  beberapa  survei  atau  sensus
yang dilakukan oleh BPS. 4
Mengenal wilayah tugas dengan baik. 5
Diutamakan memiliki  kemampuan  berkomunkasi  secara  persuasif  dengan orang lain.
18 Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan SPTK 2014
C. Petugas Pengolahan
Petugas  pengolahan  dokumen  SPTK  dilakukan  oleh  KSK,  staf  atau  mitra  BPS KabupatenKota  yang ditunjuk dengan syarat:
1 Bisa mengoperasikan komputer.
2 Bertanggung jawab.
3 Mampu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan supervisor pengolahan.
4 Mampu menerima dan memahami aturan-aturan dalam pengolahan.
5 Diutamakan mempunyai pengalaman sebagai petugas pengolahan data di BPS.
3.4. Pelatihan Petugas
Pelatihan  petugas  dalam  SPTK  2014  ini  melibatkan  petugas  pengajar  Master Intama, Intama, dan Innas dan  petugas  lapangan  pemeriksa  dan  pencacah. Pelatihan
petugas pencacahan dilaksanakan  sebelum pelaksanaan   lapangan,  dengan tujuan untuk menyamakan  persepsi  tentang  konsep  dan  definisi  operasional  dari  variabel-  variabel
yang  akan  dikumpulkan  dalam  kuesioner  SPTK 2014  serta  teknik  wawancara dengan responden.  Keberhasilan  penyelenggaraan  pelatihan  sangat  menentukan  keberhasilan
kegiatan  pencacahan  di  lapangan.  Oleh  karena  itu,  penyelenggaraan  pelatihan  harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Pada  SPTK  2014,    pelatihan    petugas    dilakukan    secara    berjenjang    dari Workshop  Intama,  pelatihan  calon  Instruktur  Nasional  Innas  dan  pelatihan  calon
petugas  pencacahan.  Workshop  Intama  dan  pelatihan  calon  Innas  dilaksanakan  di Jakarta,  sementara  pelatihan calon  petugas  pencacahan  dilaksanakan  di  daerah.  Hal-hal
penting terkait  penyelenggaraan pelatihan tersebut dijelaskan dalam poin-poin berikut.
A. Workshop Intama dan Pelatihan Calon Innas
Workshop  Intama  dan  Pelatihan  calon  Innas  SPTK  2014  dilaksanakan  oleh  BPS Pusat pada   minggu   III   bulan   April   2014   selama   3   tiga   hari.  Penanggung  jawab
penyelenggaraan  adalah  Subdirektorat.  Statistik  Ketahanan  Wilayah,  Direktorat  Statistik Ketahanan  Sosial  dan  Direktorat  Pengembangan  Metodologi  Sensus  dan  Survei.
Workshop Intama  diikuti  oleh  peserta  dari  Direktorat  Statistik  Ketahanan  Sosial,  dan Direktorat Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei.
Sementara  peserta  pelatihan  calon  I nnas  SPTK  2014  berasal  dari  BPS  Pusat maupun  BPS   Provinsi.  Metode  pelatihan  dilakukan  dengan  cara  lokakarya  workshop
yang  lebih  banyak  ditekankan  pada  diskusi  mengenai  konsep  dan  definisi  serta operasional lapangan.
Syarat calon Innas antara lain: 1.
Diutamakan  Kepala  Seksi  dilingkungan  Bidang  Statistik  Sosial  BPS  Provinsi, Kepala  Seksi  Statistik  Sosial  BPS  KabupatenKota  dan  staf  inti  di  lingkungan
Direktorat Statistik Ketahanan Sosial BPS Pusat.
2. Mampu mengajar dengan baik.
3. Berpendidikan minimal DIVS1.
4. Diutamakan  yang  sudah  berpengalaman  sebagai  Innas  atau  instruktur  lainnya
pada sensus atau survei yang pernah dilaksanakan oleh BPS.
Alokasi kebutuhan jumlah innas dapat dilihat pada Lampiran 2.