Peran dan Fungsi Guru

16 khususnya bagi peserta didik dan umumnya bagi sesama manusia. Kompetensi sosial berarti bahwa guru harus menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan baik terhadap peserta didiknya, sesama guru, pemimpinnya, dan dengan masyarakat luas Dirto Hadisusanto, Suryati Sidharto, dan Dwi Siswoyo, 1995. Menurut Dirto Hadisusanto, Suryati Sidharto, dan Dwi Siswoyo, selain dengan tiga syarat kompetensi di atas, seorang guru juga dituntut mampu memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya to serve the common good disertsi dengan dedikasi yang tinggi untuk mencapai kesejahteraan insan human welfare, yang berarti mengutamakan nilai kemanusiaan dari pada nilai material Dirto Hadisusanto, Suryati Sidharto, dan Dwi Siswoyo, 1995. Dalam konteks Indonesia, dewasa ini telah dirumuskan syarat kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru. Pada pasal 10 menyebutkan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan komptensi professional yang diperoleh melalui pendidikan profesi Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, Dikti. Berikut penjabaran kompetensi pedagogik, kepribadian, professional, dan sosial yang harus dimiliki oleh seorang guru sebagai berikut: a. Kompetensi Pedagogik Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Standar kompetensi pedagogik guru meliputi: 1 menguasai karakteristik siswa dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual; 2 menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik; 3 mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata 17 pelajaran yang diampu; 4 menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik; 5 memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran; 6 memfasilitasi pengembangan potensi siswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki; 7 berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan siswa; 8 menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar; 9 memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran; dan 10 melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007. b. Kompetensi Kepribadian Kompetensi kepribadian merupakan suatu performansi pribadi sifat- sifat yang harus dimiliki seorang guru. E. Mulyasa mengatakan bahwa kompetensi kepribadian bagi guru adalah pribadi guru yang terintegrasi dengan penampilan kedewasaan yang layak diteladani, memiliki sikap dan kemampuan memimpin yang demokratis serta mengayomi siswa. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 menyebutkan bahwa standar kompetensi kepribadian guru meliputi 1 mampu bertindak secara konsiten sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia; 2 mampu menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa; 3 mampu menampilkan diri sebagai pribadi yang berakhlak mulia sebagai tauladan bagi dan masyarakat; 4 mempunyai rasa bangga menjadi guru, dapat bekerja mamdiri, mempunyai etos kerja, rasa percaya diri dan tanggung jawab yang tinggi; 5 berprilaku jujur dan disegani;