Penduduk dan Tenaga Kerja

RPJMD KABUPATEN CILACAP 2012-2017 IV-16 yakni: 1 masalah kesehatan ibu hamil, 2 masalah usia melahirkan ibu, dan 3 tenaga penolong persalinan. Angka kematian ibu AKI di Kabupaten Cilacap cenderung menurun dan telah melampaui target MDGs. Penyebab kematian ibu maternal yang terbesar adalah kematian ibu nifas. Masalah gizi buruk juga masih merupakan isu strategis dalam bidang kesehatan. Kasus gizi buruk di Kabupaten Cilacap masih tergolong tinggi dan cenderung semakin memburuk pada tahun 2011 sebanyak 0,43 persen. Kabupaten Cilacap adalah satu dari tiga kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang menghadapi masalah gizi buruk. Masalah gizi buruk ini sesungguhnya mencerminkan kondisi kesehatan lingkungan yang buruk, pendapatan rendah, dan aspek pelayanan kesehatan yang belum menjangkau semua lapisan masyarakat. Semakin meningkatnya jumlah penderita penyakit menular dan prevalensi HIVAIDS di Kabupaten Cilacap harus menjadi diperhatikan dan diwaspadai oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap. Persoalan derajat kesehatan yang diangkat sebagai isu strategis dalam pembangunan Kabupaten Cilacap lima tahun ke depan juga terkait dengan upaya peningkatan pelayanan di bidang kesehatan. Infrastruktur dan sumber daya pendukung dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Cilacap harus menjadi perhatian dengan tetap mengedepankan pendekatan spasial. Dengan wilayah yang sangat luas penempatan tenaga medis harus harus diarahkan pada pemenuhan yang merata. Jumlah tenaga medis saat ini khususnya jumlah dokter masih jauh dari standar kementerian kesehatan.

4. Penduduk dan Tenaga Kerja

Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Cilacap cenderung menurun dan berada di bawah tingkat pertumbuhan alamiahnya. Dilihat dari komposisi umur penduduk, tingkat ketergantungan penduduk cenderung menurun dan hampir memasuki tahap bonus demografi. Situasi demikian mempunyai dua makna dan konsekuensi sekaligus. Pertama, penduduk usia produktif di Kabupaten Cilacap semakin besar dan hal ini merupakan potensi untuk menumbuhkan peningkatan produktivitas. Tetapi, yang kedua, jika RPJMD KABUPATEN CILACAP 2012-2017 IV-17 usia produktif ini tidak diimbangi penciptaan lapangan kerja, maka bonus demografi tersebut akan perpotensi menimbulkan masalah kependukan yang jauh lebih kompleks yakni demographic trap dengan potensi pengangguran yang meningkat. Oleh karena itu, strategi yang perlu ditempuh adalah memperluas penciptaan lapangan kerja untuk menyerap ledakan penduduk usia kerja tersebut. Mempertimbangkan hal tersebut, kependudukan dan kesempatan kerja diangkat menjadi isu strategis pembangunan lima tahun ke depan. Meskipun secara statistik, pertumbuhan penduduk Kabupaten Cilacap relatif rendah, namun pengendalian penduduk melalui program KB keluarga berencana harus menjadi salah satu prioritas. Langkah strategisnya adalah dengan meningkatkan efektivitas program KB melalui peningkatan cakupan akseptor keluarga berencana. Sampai dengan tahun 2011 akseptor KB mencapai 73,07 persen, sedangkan cakupan peserta KB aktif baru mencapai 72,77 persen semakin menurun dibandingkan sebelumnya. Berkaitan dengan persoalan kependudukan dan angkatan kerja, dukungan adminsitrasi kependudukan sangat vital. Administrasi kependudukan yang valid sangat diperlukan demi mendukung perencanaan pembangunan yang terkait dengan kependudukan, angkatan kerja dan aspek lain yang terkait dengannya, seperti basis data pemilih. Kebijakan administrasi kependudukan diarahkan untuk meningkatkan cakupan penduduk ber-KTP sejalan dengan penerapan E-KTP, cakupan penduduk ber- akte kelahiran serta pencatatan pasangan ber-akte nikah. Hal ini selain berkaitan dengan kesadaran masyarakat untuk tertib administrasi pendudukan, juga berkaitan dengan sinergi dan koordinasi antar instansi melalui sistem informasi kependudukan yang mendukung.

5. Lingkungan Hidup, Bencana dan Perubahan Iklim