peraturan perundang-undangan. Salah satu dari Komisaris Independen harus mempunyai latar akuntansi atau keuangan.
2.1.3.3. Komite Audit
Komite Audit adalah suatu komite yang beranggotakan satu atau lebih anggota dewan komisaris dan dapat meminta
kalangan luar dengan berbagai keahlian, pengalaman, dan kualitas lain yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Komite Audit KNKG
, 2006:15. Terbentuknya Komite Audit pada perusahaan- perusahaan di banyak negara merupakan ciri dari corporate
governance yang mulai terbentuk dengan baik KNGCG, 2002:3 Menurut Komite Nasional Kebijkan Governace 2006:15
bahwa Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris untuk
memastikan bahwa: i laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, ii struktur
pengendalian internal perusahaan dilaksanakan dengan baik, iii pelaksanaan audit internal maupun eksternal dilaksanakan sesuai
dengan standar audit yang berlaku, dan iv tindak lanjut temuan hasil audit dilaksanakan oleh manajemen. Selain itu, Komite Audit
memproses calon auditor eksternal termasuk imbalan jasanya untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris.
Jumlah anggota Komite Audit harus disesuaikan dengan kompleksitas perusahaan dengan tetap memperhatikan efektivitas
dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan surat edaran BEJ, SE- 008BEJ12-2001, keanggotaan Komite Audit terdiri dari sekurang-
kurangnya tiga orang termasuk ketua Komite Audit. Anggota komite ini yang berasal dari komisaris hanya sebanyak satu orang,
anggota komite yang berasal dari komisaris tersebut merupakan
Universitas Sumatera Utara
Komisaris Independen perusahaan tercatat sekaligus menjadi ketua Komite Audit. Anggota lain yang bukan merupakan Komisaris
Independen harus berasal dari pihak eksternal independen. Salah seorang anggota memiliki latar belakang dan kemampuan akuntasi
dan atau keuangan .
Menurut Anggraini 2010 dalam Irnila 2012:19 bahwa kompetensi audit adalah kemampuan yang harus dimiliki mengenai
pemahaman yang memadai tentang akuntansi, audit, sistem yang berlaku dalam perusahaan. Anggota Komite Audit harus memiliki
latar belakang pendidikan akuntansibisnis minimal satu orang sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Bapepam LK Nomor
29PM2004. Kompetensi audit diperlukan Komite Audit untuk dapat memberikan rekomendasi kepada dewan komisaris.
Kompetensi Komite Audit diwujudkan oleh keahlian keuangan yang dimiliki. Terkait kompetensi anggota Komite Audit yang
ditunjukkan dengan pengetahuan keuangan.
2.1.4. Hubungan Corporate Governance dan Nilai Perusahaan