Persamaan Pada Model Regresi Linear Berganda Hasil Pengujian Hipotesis

Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardi zed Coefficie nts T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolera nce VIF Constant -3.914 7.481 -.523 .602 Ukuran_Dekom .910 1.150 .111 .791 .431 .523 1.911 Proporsi_Kom_I ndep 4.215 1.235 .386 3.413 .001 .806 1.240 Jml_Rapat_DeK om -.821 .651 -.146 - 1.262 .211 .766 1.305 Uk_Kom_Audit -.384 2.785 -.018 -.138 .891 .637 1.570 Propor_Komp_ Kom_Audit -.703 1.022 -.076 -.688 .494 .844 1.184 Ukuran_Prush .355 .297 .193 1.194 .237 .394 2.537 a. Dependent Variable: Tobins_Q Sumber: SPSS 21, Data diolah 2014 Pada tabel hasil uji multikolonieritas di atas, diperoleh nilai VIF tidak ada yang melebihi dari nilai 10 dan nilai tolerance 0,10. Dengan demikian disimpulkan bahwa model regresi tersebut terbebas dari multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi H a diterima.

4.2.3. Persamaan Pada Model Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen Tobin’s Q, dimana penelitian ini menggunakan metode enter. Berdasarkan output SPSS pada tabel di atas, dapat dirumuskan persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Y = -3,914+0,910X 1 +4,215X 2 -0,821X 3 -0,384X 4 -0,703X 5 +0,355X 6 Persamaan tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut: a. Nilai konstanta sebesar -3,914 Hal ini berarti bahwa apabila variabel ukuran dewan komisaris, proporsi komisaris independen, jumlah rapat dewan komisaris, ukuran komite audit dan proporsi kompetensi komite audit bernilai konstan maka nilai perusahaan menurun sebesar 3,914. b. Nilai koefisien ukuran dewan komisaris 0,910 Hal ini berarti bahwa apabila setiap terjadi kenaikan nilai ukuran dewan komisaris maka akan meningkatkan nilai Tobin’s Q sebesar 0,910. c. Nilai koefisien proporsi komisaris independen 4,215 Hal ini berarti bahwa apabila setiap terjadi kenaikan nilai proporsi komisaris independen maka akan meningkatkan nilai Tobin’s Q sebesar 4,215 d. Nilai koefisien jumlah rapat dewan komisaris -0,821 Hal ini berarti bahwa apabila setiap terjadi kenaikan nilai jumlah rapat dewan komisaris maka akan menurunkan nilai Tobin’s Q sebesar 0,821 e. Nilai koefisien ukuran komite audit -0,384 Hal ini berarti bahwa apabila setiap terjadi kenaikan nilai ukuran komite audit maka akan menurunkan nilai Tobin’s Q sebesar 0,384 f. Nilai koefisien proporsi kompetensi komite audit -0,703 Universitas Sumatera Utara Hal ini berarti bahwa apabila setiap terjadi kenaikan nilai kompetensi komite audit akan menurunkan nilai Tobin’s Q sebesar 0,703 g. Nilai koefisien ukuran perusahaan 0,355 Hal ini berarti bahwa apabila setiap terjadi kenaikan nilai ukuran perusahaan akan meningkatkan nilai Tobin’s Q sebesar 0,355

4.2.4. Hasil Pengujian Hipotesis

a. Uji-F Uji Secara Simultan

Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara bersama-sama simultan terhadap variabel dependen Ghozali, 2005. Uji-F dapat dilakukan dengan melihat nilai F hitung dari output SPSS 19.0 dan juga membandingkan hasil dari probability value. Jika F hitung F tabel dan probability value dalam kolom sig dari 0,05 maka dapat disimpulkan H a diterima. Tabel 4.7 Uji-F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 174.370 6 29.062 4.363 .001 a Residual 472.922 71 6.661 Total 647.293 77 a. Predictors: Constant, Ukuran_Prush, Propor_Komp_Kom_Audit, Jml_Rapat_DeKom, Proporsi_Kom_Indep, Uk_Kom_Audit, Ukuran_Dekom b. Dependent Variable: Tobins_Q Sumber: SPSS 21, Data diolah 2014 Jumlah pengamatan sebanyak 78 n=78, variabel penelitian berjumlah 7 k=7 maka dapat ditentukan F tabel dengan Universitas Sumatera Utara menggunakan derajat penyebut df 1 = k-1 dan derajat pembilang df 2 = n-k. maka diperoleh df 1 =6 dan df 2 =71, sehingga nilai F-tabel adalah 2,23. Hasil uji-F dalam tabel ANOVA di atas menunjukkan bahwa F tabel F hitung 2,23 4,363 maka dapat disimpulkan bahwa corporate governance dalam penelitian berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan.

b. Uji-t Uji Secara Parsial

Uji-t dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel-variabel bebas terhadap varaibel terikat secara parsial. Dalam uji-t digunakan hipotesis sebagai berikut: H 1 : b 1 , b 2 , b 3 , b 4 , b 5 , b 6 = 0, berarti bahwa ukuran dewan komisaris, proporsi komisaris independen, jumlah rapat dewan komisaris, ukuran komite audit, proporsi kompetensi komite audit dan ukuran perusahaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. H 1 : b 1 , b 2 , b 3 , b 4 , b 5 , b 6 ≠ 0, berarti bahwa ukuran dewan komisaris, proporsi komisaris independen, jumlah rapat dewan komisaris, ukuran komite audit, proporsi kompetensi komite audit dan ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut: H diterima jika t hitung dari t tabel dengan α=2,5 H 1 diterima jika t hitung dari t tabel dengan α=2,5 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardi zed Coefficie nts T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolera nce VIF Constant -3.914 7.481 -.523 .602 Ukuran_Dekom .910 1.150 .111 .791 .431 .523 1.911 Proporsi_Kom_ Indep 4.215 1.235 .386 3.413 .001 .806 1.240 Jml_Rapat_DeK om -.821 .651 -.146 - 1.262 .211 .766 1.305 Uk_Kom_Audit -.384 2.785 -.018 -.138 .891 .637 1.570 Propor_Komp_ Kom_Audit -.703 1.022 -.076 -.688 .494 .844 1.184 Ukuran_Prush .355 .297 .193 1.194 .237 .394 2.537 b. Dependent Variable: Tobins_Q Sumber: SPSS 21, Data diolah 2014 Jumlah pengamatan sebanyak 78 n=78, variabel berjumlah 7 k=7, dan degree of freedom df = n-k atau 78-7=71. Dengan df=71 dan α=2,5, maka diperoleh nilai t-tabel adalah 1,994. Hasil uji statistik pada tabel 4.8 Dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengaruh ukuran dewan komisaris terhadap nilai perusahaan Nilai t hitung = 0,791 menyatakan bahwa peningkatan ukuran dewan komisaris secara umum meningkatkan niai perusahaan. Nilai t hitung t tabel atau 0,791 1,994, maka H diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh Universitas Sumatera Utara signifikan terhadap nilai perusahaan. 2. Pengaruh proporsi komisaris independen terhadap nilai perusahaan Nilai t hitung =3,413 menyatakan bahwa peningkatan proporsi komisaris independen secara umum akan meningkatkan nilai perusahaan. Nilai t hitung t tabel atau 3.413 1,994, maka H ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa proporsi komisaris independen berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. 3. Pengaruh jumlah rapat dewan komisaris terhadap nilai perusahaan Nilai t hitung = -1,262 menyatakan bahwa peningkatan jumlah rapat dewan komisaris secara umum akan menurunkan nilai perusahaan. Nilai t hitung t tabel atau -1,262 1,994, maka H diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa jumlah rapat dewan komisaris berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. 4. Pengaruh ukuran komite audit terhadap nilai perusahaan Nilai t hitung = -0,138 menyatakan bahwa peningkatan ukuran komite audit secara umum akan menurunkan nilai perusahaan. Nilai t hitung t tabel atau -0,138 1,994, maka H diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa ukuran komite audit berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. 5. Pengaruh proporsi kompetensi komite audit Nilai t hitung = -0,688 menyatakan bahwa peningkatan proporsi kompetensi komite audit secara umum akan menurunkan nilai perusahaan. Nilai t hitung t tabel atau -0,688 1,994, maka H diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi komite audit berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Universitas Sumatera Utara 6. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan Nilai t hitung =1,194 menyatakan bahwa peningkatan ukuran perusahaan secara umum akan meningkatkan nilai perusahaan. Nilai t hitung t tabel atau 1,194 1,994, maka H diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

c. Koefisien Determinan R

2 Pengujian koefisien determinan menyatakan besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Berikut merupakan output SPSS untuk koefisien determinan penelitian: Tabel 4.9 Uji Koefisien Determinan Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .519 a .269 .208 2.58087 2.168 a. Predictors: Constant, Ukuran_Prush, Propor_Komp_Kom_Audit, Jml_Rapat_DeKom, Proporsi_Kom_Indep, Uk_Kom_Audit, Ukuran_Dekom b. Dependent Variable: Tobins_Q Sumber: SPSS 21, Data diolah 2014 Dari model summary di atas terlihat bahwa nilai adjust R square adalah 0,208. Hal ini berarti 20,8 dari variasi nilai perusahaan bisa dijelaskan oleh ukuran dewan komisaris, proporsi komisaris independen, jumlah rapat dewan komisaris, ukuran komite audit, proporsi kompetensi komite audit dan ukuran perusahaan sedangkan sisanya sebesar 79,2 100- Universitas Sumatera Utara 20,8 dijelaskan oleh sebab-sebab lain.

4.2.5. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

1 70 119

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

1 74 88

Analisis Perusahaan yang Mengalami Underpricing di Bursa Efek Indonesia

24 157 108

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011.

0 0 15

PENDAHULUAN Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011.

0 1 7

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011.

0 3 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011 - 2013

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011 - 2013

0 0 10

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011 - 2013

0 1 11

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) 2008-2011 - Perbanas Institutional Repository

0 0 19