dalam anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan fiduciary responsibility KNKG, 2006:12.
2.1.3.1. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan bertugas dan bertanggungjawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan
dan memberikan nasehat kepada Direksi serta memastikan bahwa perusahaan melaksanakan Good Corporate Governance. Namun
demikian, Dewan Komisaris tidak boleh turut serta dalam mengambil keputusan operasional. Kedudukan masing-masing
anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara KNKG, 2006:13.
Menurut Wardhani 2006 dalam Irnila 2012:17 menyatakan bahwa peran Dewan Komisaris dalam suatu
perusahaan lebih ditekankan pada fungsi monitoring dari implementasi kebijakan Direksi. Peran komisaris ini diharapkan
akan meminimalkan permasalahan agensi yang timbul antara Dewan Direksi dengan pemegang saham. Oleh karena itu, Dewan
Komisaris seharusnya dapat mengawasi kinerja Dewan Direksi, sehingga kinerja yang dihasilkan sesuai dengan kepentingan
pemegang saham. Menurut Komite Nasional Kebijakan Governance KNKG 2006:13 agar pelaksanaan tugas Dewan
Komisaris dapat berjalan secara efektif, perlu dipenuhi prinsip- prinsip berikut:
Universitas Sumatera Utara
a Komposisi Dewan Komisaris harus memungkinkan pengambilan
keputusan secara efektif, tepat dan cepat, serta dapat bertindak independen;
b Anggota Dewan Komisaris harus profesional, yaitu berintegritas dan
memiliki kemampuan sehingga dapat menjalankan fungsinya dengan baik termasuk memastikan bahwa Direksi telah memperhatikan
kepentingan semua pemangku kepentingan;
c Fungsi pengawasan dan pemberian nasehat Dewan Komisaris
mencakup tindakan pencegahan, perbaikan, sampai kepada pemberhentian sementara.
2.1.3.2. Komisaris Independen
Istilah independen pada komisaris independen maupun direksi independen bukan menunjukkan bahwa komisaris atau direksi lainnya
tidak independen. Istilah komisaris independen ataupun direksi independen menunjukkan keberadaan mereka sebagai wakil dari
pemegang saham independen minoritas dan juga mewakili kepentingan investor Surya dan Yustiavandana, 2006:133. Komisaris Indenpenden
adalah komisaris yang bukan merupakan anggota manajemen, pemegang saham mayoritas, pejabat atau dengan cara lain yang berhubungan
langsung atau tidak langsung dengan pemegang saham mayoritas dari suatu perusahaan yang mengawasi pengelolaan perusahaan. Pengertian
komisaris independen sebenarnya berasal dari pengertian komisaris dalam Pasal 1 angka 55 UU No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan
Terbatas menyatakan “komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum danatau khusus serta memberikan
nasehat kepada direksi dalam menjalankan perseroan” Surya Yustiavananda, 2006:135.
Jumlah Komisaris Independen harus dapat menjamin agar mekanisme pengawasan berjalan secara efektif dan sesuai dengan
Universitas Sumatera Utara
peraturan perundang-undangan. Salah satu dari Komisaris Independen harus mempunyai latar akuntansi atau keuangan.
2.1.3.3. Komite Audit