Uji Normalitas Uji Multikolinearitas Uji Autokorelasi

perusahaan manufaktur yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory ICMD dan situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id. Selain itu, data juga diperoleh dari situs masing-masing perusahaan tersebut.

3. 5. Metode Analisis Data

3.5.1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan variabel- variabel dalam penelitian. Variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah ukuran Dewan Komisaris, jumlah rapat Dewan Komisaris, proporsi Komisaris Independen, ukuran Komite Audit, komptensi anggota Komite Audit, dan nilai perusahaan. Menurut Ghozali 2006:19, statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness kemencengan distribusi.

3.5.2. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian hipotesis dengan analisis regresi linier berganda, harus dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui hubungan antarvariabel penelitian yang ada dalam model regresi. Pengujian yang dilakukan terdiri dari:

3.5.2.1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual atau variabel berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik Ghozali, Universitas Sumatera Utara 2006:110. Hasil pengujian data dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov, untuk kriteria pengujian adalah: Jika p – value 0,05 maka data berdistribusi normal. Jika p – value 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Hal ini didukung pula dengan tampilan grafik histogram dan normal probability plot. 3.5.2.2. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas dalam penelitian ini dapat digunakan grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen ZPRED dengan residualnya SRESID. Apabila grafik yang ditunjukan dengan titik-titik tersebut membentuk suatu pola tertentu, maka telah terjadi heteroskedastisitas dan apabila polanya acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2006:105.

3.5.2.3. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel independen Ghozali, 2006:91. Apabila sebagian atau seluruh variabel independen berkorelasi kuat Universitas Sumatera Utara berarti terjadi multikolinearitas. Uji multikolinearitas dapat dilakukan dengan menghitung nilai Variance Inflation Factor VIF dan tolerance value tiap-tiap variabel independen Ghozali, 2006:92. Jika nilai VIF 10 atau nilai tolerance 0,1 maka variabel independen bebas dari multikolinearitas.

3.5.2.4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya Ghozali, 2006:95. Uji autokorelasi dapat dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson DW, dimana hasil pengujian ditentukan berdasarkan nilai DW. Apabila nilai DW lebih besar dari batas du dan kurang dari 4-du, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi. Menurut Gujarati 2003 dalam Irnila 2012:37 bahwa analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen terikat dengan satu atau lebih variabel independen variabel penjelasbebas dengan tujuan untuk mengestimasi danatau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai Universitas Sumatera Utara variabel independen yang diketahui. Hasil analisis regresi linier berganda adalah berupa koefisien untuk masing-masing variabel independen. Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai variabel dependen dengan suatu persamaan. Untuk mengukur analisis regresi berganda dalam penelitian ini menggunakan alat bantu dengan program SPSS versi 21. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan metode penggabungan pooling data merupakan model yang diperoleh dengan mengkombinasikan atau mengumpulkan semua data cross section dan data time series. Model data ini kemudian diestimasi dengan menggunakan Ordinary Least Square OLS. Analisis regresi linear berganda dapat menjelaskan pengaruh antara variabel terikat dengan beberapa variabel bebas. Pooling data atau data panel dilakukan dengan cara menjumlahkan perusahaan-perusahaan yang memenuhi kriteria selama periode pengamatan. Persamaan regresi tersebut adalah sebagai berikut : Y = α + ß 1 X 1 + ß 2 X 2 + ß 3 X 3 + ß 4 X 4 + ß 5 X 5 + e Keterangan: Y = Nilai Perusahaan α = Konstanta X 1 = Ukuran Dewan Komisaris X 2 = Jumlah Rapat Dewan Komisaris X 3 = Proporsi Dewan Komisaris Independen Universitas Sumatera Utara X 4 = Ukuran Komite Audit X 5 = Kompetensi Anggota Komite Audit ß 1 ...ß 5 = Koefisien regresi variabel dependen e = Variabel pengganggu error

3.5.3. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

1 70 119

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

1 74 88

Analisis Perusahaan yang Mengalami Underpricing di Bursa Efek Indonesia

24 157 108

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011.

0 0 15

PENDAHULUAN Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011.

0 1 7

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011.

0 3 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011 - 2013

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011 - 2013

0 0 10

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011 - 2013

0 1 11

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) 2008-2011 - Perbanas Institutional Repository

0 0 19