Agar supaya
kuburan selalu
dapat diketemukan, maka segala
keterangan mengenai
penguburan dan kuburan harus dicatat
pada Dinas
Pendaftaran Kuburan yang diadakan
oleh Negara
Penahan. Daftar kuburan dan keterangan-keterangan
mengenai tawanan perang yang dimakamkan di pekuburan-
pekuburan dan di tempat- tempat
lain, harus
diteruskan kepada Negara yang ditaati tawanan perang
itu. Tanggung
jawab pemeliharaan kuburan-kuburan
ini dan catatan-catatan tentang pemindahan jenazah
yang dilakukan kemudian, dipikul oleh Negara yang
menguasi wilayah itu, apabila Negara itu menjadi
peserta Konvensi ini. Ketentuan-ketentuan ini juga
berlaku untuk abu jenazah yang harus disimpan oleh
Dinas Pendaftaran Kuburan hingga abu jenazah itu dapat
Pasal 121 Setiap kematian
atau luka parah yang didapat oleh seorang tawanan perang
yang disebabkan
atau disangka disebabkan oleh
seorang penjaga, oleh tawanan perang lain, atau
oleh setiap orang lainnya, begitupun tiap kematian yang
tidak diketahui sebabnya, harus segera disusul dengan
suatu pemeriksaan resmi oleh Negara Penahan.
Suatu pemberitahuan mengenai hal
ini harus segera dikirim kepada Negara Pelindung.
Pernyataan-pernyataan kesaksian harus diambil dari
saksi-saksi, terutama mereka yang menjadi tawanan perang,
dan suatu laporan yang berisi pernyataan-pernyataan
tersebut harus diteruskan kepada Negara Pelindung.
Apabila pemeriksaan
menunjukkan kesalahan terhadap seorang
atau lebih, Negara Penahan harus mengambil segala
tindakan untuk menuntut orang atau orang-orang yang
Bab V BIRO PENERANGAN DAN
PERHIMPUNAN-PERHIMPUNAN PENOLONG BAGI TAWANAN
PERANG
Pasal 122 Pada saat pecahnya
suatu sengketa dan dalam semua peristiwa pendudukan,
setiap Pihak dalam sengketa harus mengadakan suatu Biro
Penerangan resmi bagi tawanan perang yang berada
dalam kekuasaannya, Negara- negara netral atau Negara-
negara yang tidak turut berperang yang mungkin telah
menerima dalam wilayahnya orang-orang yang termasuk ke
dalam salah satu golongan yang disebutkan dalam Pasal
4, harus mengambil tindakan- tindakan serupa berkenaan
dengan orang-orang tersebut. Negara yang bersangkutan
Dalam waktu yang sesingkat mungkin, setiap
Pihak dalam sengketa harus memberikan kepada Biro itu,
keterangan-keterangan yang disebutkan dalam paragraf
keempat, kelima dan keenam dari Pasal ini mengenai tiap
warga negara musuh yang termasuk ke dalam salah satu
golongan yang disebutkan dalam Pasal 4, yang telah
jatuh dalam kekuasaannya. Negara netral atau Negara
yang tidak turut berperang harus mengambil tindakan
yang sama mengenai orang- orang yang termasuk golongan
tersebut yang telah mereka terima dalam wilayah mereka.
Biro itu harus segera meneruskan keterangan
Informasi ini akan memungkinkan untuk dengan
segera memberi kabar kepada keluarga terdekat yang
bersangkutan.
Kecuali apabila ditentukan lain oleh
ketentuan Pasal
17, informasi mengenai tiap
tawanan perang itu sepanjang yang dapat diperoleh oleh
Biro Penerangan, harus meliputi nama keluarga,
nama kecil, pangkat, nomor tentara, resimen, pribadi
atau nomor registrasi pokok, tempat dan tanggal lahir
lengkap, nama Negara yang ia taati, nama kecil ayah dan
nama keluarga ibu, nama serta alamat orang yang
akan diberitahukan dan alamat ke mana surat-surat
tawanan dapat dikirimkan.
Biro Penerangan akan menerima dari pelbagai
departemen yang
bersangkutan, informasi
mengenai pemindahan,
pembebasan, pemulangan,
pelarian, penempatan di rumah sakit, dan kematian,
harus meneruskan
keterangan-keterangan tersebut menurut cara yang
ditentukan dalam paragrap ketiga di atas.
Informasi mengenai
keadaan kesehatan tawanan perang yang sakit keras
atau yang luka parah, harus juga diberikan secara
teratur, apabila mungkin setiap minggu.
Biro Penerangan harus juga bertanggung jawab
untuk menjawab
semua pertanyaan yang dikirimkan
kepadanya mengenai tawanan perang, termasuk mereka yang
sudah meninggal dalam penawanan. Biro Penerangan
harus mengadakan tiap usaha yang diperlukan untuk
memperoleh informasi yang ditanyakan,
apabila informasi-informasi
itu tidak ada padanya.
Segala berita
tertulis yang dibuat oleh Biro Penerangan harus
disahkan dengan tandatangan atau cap.
Biro Penerangan
selanjutnya ditugaskan untuk mengumpulkan semua barang-
barang pribadi
yang berharga, termasuk jumlah
yang telah
dipulangkan, dan atau dibebaskan, yang telah
melarikan diri
atau meninggal,
dan harus
meneruskan barang-barang
berharga tersebut kepada Negara-negara bersangkutan.
Barang-barang tersebut harus dikirim oleh
Biro Penerangan dalam bungkusan-bungkusan
yang disegel, disertai dengan
surat pengantar
yang memberikan
keterangan- keterangan jelas dan lengkap
tentang identitas orang yang memiliki barang-barang itu,
dan suatu daftar lengkap tentang isi bungkusan itu.
Barang-barang
pribadi tawanan perang lainnya akan
diteruskan menurut
persetujuan-persetujuan yang disetujui antara Pihak-pihak
dalam sengketa bersangkutan.
Pasal 123 Di suatu negara
netral harus didirikan sebuah Biro Pusat Penerangan
Apabila dianggap perlu, Komite Palang Merah
Internasional akan
mengusulkan didirikannya
Biro tersebut kepada Negara- negara bersangkutan.
Fungsi Biro Pusat Penerangan itu adalah
mengumpulkan semua informasi yang dapat diperoleh melalui
saluran-saluran resmi atau swasta mengenai tawanan
perang, dan mengirimkan informasi-informasi
itu secepat mungkin ke negara
asal tawanan perang atau kepada Negara yang mereka
taati. Biro Pusat Penerangan itu
mendapat segala
fasilitas dari Pihak-pihak dalam
sengketa untuk
melakukan pengiriman-
pengiriman tersebut. Pihak-pihak
Peserta Agung, terutama negara-negara yang warga
negaranya mendapat manfaat jasa-jasa Biro itu, diminta
untuk memberikan kepada Biro tersebut bantuan keuangan
yang mungkin diperlukannya.
Ketentuan- ketentuan diatas sekali-kali
tidak boleh ditafsirkan
perikemanusiaan Komite
Palang Merah
Internasional atau
Perhimpunan-perhimpunan penolong yang ditentukan
dalam Pasal 125.
Pasal 124 Biro-biro
Penerangan nasional dan Biro Pusat Penerangan harus
dibebaskan dari biaya-biaya pos, begitupun pembebasan
yang ditentukan dalam Pasal 74, dan selanjutnya, sedapat
mungkin, pembebasan biaya telegram atau sekurang-
kurangnya dikenakan tarip yang serendah mungkin.
Pasal 125 Kecuali apabila
diambil tindakan lain oleh Negara Penahan
yang dianggap sangat perlu untuk
menjamin keamanannya atau untuk memenuhi kebutuhan
lainnya yang wajar, maka wakil-wakil
organisasi- organisasi
keagamaan, perhimpunan-perhimpunan
penolong, atau
tiap organisasi
lain yang
membantu tawanan perang, akan mendapat dari Negara-
negara tersebut, bagi mereka sendiri serta bagi wakil-
juga, yang
dimaksudkan untuk tujuan keagamaan, pendidikan atau
hiburan, dan membantu mereka dalam mengorganisir waktu
terluang mereka di dalam tempat tawanan. Perhimpunan-
perhimpunan dan organisasi- organisasi tersebut dapat
diadakan di wilayah Negara Penahan atau di tiap negara
lainnya, atau perkumpulan dan organisasi itu dapat
bersifat internasional.
Negara Penahan
dapat membatasi jumlah perhimpunan dan organisasi
yang utusan-utusannya
diperkenankan melakukan
kegiatan-kegiatan mereka
dalam wilayahnya dan di bawah pengawasannya, tetapi
dengan syarat
bahwa pembatasan tersebut tidak
menghalangi pelaksanaan
effektip dari pemberian sumbangan yang cukup kepada
segenap tawanan perang. Kedudukan istimewa
dari Komite Palang Merah Internasional dalam bidang
ini selalu harus diakui dan dihormati.
Segera setelah
bahan-bahan sumbangan atau barang-barang
yang dimaksudkan bagi tujuan-
tujuan tersebut diatas diserahkan kepada tawanan
perang, atau dalam waktu yang sangat singkat sesudah
itu, tanda terima untuk setiap
kiriman yang
ditandatangani oleh wakil tawanan, harus diteruskan
kepada perkumpulan penolong atau
organisasi yang
mengirimkannya. Pada waktu yang sama penguasa-penguasa
administratip yang
bertanggung jawab atas penjagaan tawanan harus
memberikan surat tanda terima untuk kiriman-kiriman
itu.
Bagian VI PELAKSANAAN KONVENSI