KEGIATAN KEAGAMAAN, Terjemahan Konvensi Jenewa
DAN ROKHANIWAN YANG DITAHAN UNTUK MEMBANTU
TAWANAN PERANG
Pasal 33 Anggota dinas kesehatan
dan para Rokhaniwan, selama ditahan oleh Negara Penahan
dengan maksud untuk membantu tawanan perang tidak akan
dianggap sebagai tawanan perang. Tetapi mereka paling
sedikit harus menerima manfaat dan perlindungan
dari Konvensi ini, dan harus juga
diberikan semua
fasilitas yang diperlukan untuk perawatan kesehatan
dan bantuan keagamaan kepada tawanan perang.
Mereka harus terus menjalankan fungsi kesehatan
dan kerohanian mereka untuk kepentingan tawanan perang,
diutamakan tawanan yang tergolong dalam angkatan
perang yang mereka taati, dalam lingkup undang-undang
dan
peraturan-peraturan Negara Penahan dan di bawah
pengawasan dari dinas-dinas yang berwenang, sesuai
dengan etika profesi mereka. Dalam menjalankan fungsi-
fungsi
kesehatan dan
harus diperkenankan
mengunjungi secara
berkala tawanan perang yang
berada dalam detasemen-detasemen
kerja atau rumah sakit di luar tempat tawanan
mereka. Untuk maksud ini, Negara Penahan
harus menyediakan alat- alat pengangkutan yang
diperlukan.
b Perwira kesehatan tertua dalam
setiap kamp tawanan akan bertanggung
jawab kepada penguasa- penguasa militer kamp
tawanan, atas segala sesuatu yang berhubungan
dengan kegiatan anggota dinas kesehatan yang
ditahan. Untuk maksud ini maka pada saat
pecahnya
permusuhan, Pihak-pihak
dalam sengketa
harus bermufakat
mengenai persamaan
tingkat pangkat-pangkat
dari anggota dinas kesehatan,
termasuk perhimpunan
Penguasa- penguasa tersebut harus
memberikan semua
fasilitas yang
diperlukan untuk
melakukan surat-menyurat mengenai soal itu.
c Walaupun mereka harus tunduk pada disiplin
intern dari tempat tawanan di mana mereka
ditahan, mereka tidak boleh dipaksa untuk
melakukan
pekerjaan apapun selain pekerjaan
yang berhubungan dengan tugas kesehatan dan
keagamaan mereka.
Selama berlangsungnya permusuhan,
Pihak-pihak dalam sengketa harus mengadakan persetujuan
kemungkinan pembebasan anggota dinas
kesehatan yang ditahan dan harus menetapkan prosedur
yang akan diturut.
Tidak ada dari ketentuan
terdahulu membebaskan Negara Penahan
dari kewajiban-kewajibannya terhadap tawanan perang
dipandang
dari sudut
kesehatan atau kerohanian.