DISIPLIN Terjemahan Konvensi Jenewa
dan menjalankan secara bebas
bantuan-bantuan keagamaan di antara tawanan perang dari
agama yang sama, sesuai dengan hati nurani keagamaan
mereka.
Mereka harus
ditempatkan diberbagai kamp- kamp tawanan dan detasemen
kerja yang memuat tawanan perang yang tergolong dalam
tentara yang sama, berbahasa sama atau menganut agama
yang sama. Mereka harus memperoleh
fasilitas- fasilitas yang diperlukan,
termasuk alat-alat
pengangkutan, sebagaimana ditentukan dalam pasal 33,
untuk mengunjungi tawanan perang yang berada di luar
kamp tawanan mereka. Mereka harus bebas melakukan surat-
menyurat dengan penguasa- penguasa gereja di negara
penahan
dan dengan
organisasi keagamaan
internasional, tentang hal- hal yang mengenai kewajiban-
kewajiban keagamaan mereka, dengan tidak mengurangi
kemungkinan
adanya penyensoran atas surat
Pasal 36 Tawanan
perang yang menjadi petugas-petugas
keagamaan, tanpa menjadi Rokhaniwan dalam tentara
mereka sendiri, harus bebas untuk memberikan bantuan
kerohanian kepada angauta- anggota mereka, apapun juga
golongannya. Untuk maksud ini, mereka harus menerima
perlakuan yang sama seperti perlakuan rokhaniwan yang
ditahan oleh Negara Penahan. Mereka
tidak boleh
diwajibkan melakukan
pekerjaan lain apapun. Pasal 37
Jika tawanan perang tidak mendapat bantuan dari
seorang rohaniwan yang ditahan atau dari seorang
tawanan perang yang menjadi petugas keagamaan mereka,
maka
atas permintaan
tawanan-tawanan yang
bersangkutan, harus diangkat untuk mengisi jabatan itu,
seorang petugas keagamaan yang termasuk dalam golongan
Penahan demi
kepentingan disiplin dan keamanan militer.
Pasal 38 Dengan menghormati
keinginan perorangan setiap tawanan, Negara Penahan
harus memberikan dorongan pada
kegiatan-kegiatan intelektual,
pendidikan, hiburan, olah raga serta
permainan-permainan bersama di antara tawanan, dan harus
mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk
menjamin
dilakukannya kegiatan
menyediakan tempat-tempat yang
memadai serta
perlengkapan yang
diperlukan. Tawanan
harus memperoleh kesempatan untuk
menjalankan latihan jasmani, termasuk olah raga dan
permainan bersama serta untuk bergerak di udara
terbuka. Untuk maksud ini harus disediakan lapangan
terbuka yang cukup dalam semua kamp-kamp tawanan.