internasional lainnya
atau dengan
persetujuan antara Pihak- pihak
yang bertikai
bersangkutan. Pasal 45
Apabila perundang-
undang mereka belum juga sempurna,
Pihak-pihak Peserta Agung pada setiap
saat harus
mengambil tindakan-tindakan yang perlu
untuk pencegahan
dan penindakan
dari tiap
penyalahgunaan tanda-tanda pengenal
sebagaimana ditentukan dalam Pasal 43
Bab VII PELAKSANAAN KONVENSI
Pasal 46 Setiap pihak yang
bertikai, melalui Panglima Angkatan
Bersenjatanya, harus menjamin pelaksanaan
dari Pasal-pasal terdahulu dengan setepat-tepatnya dan
menetapkan
ketentuan- ketentuan untuk mengatur
Pasal 47 Tindakan-tindakan
balasan terhadap yang luka, sakit dan korban karam, para
pegawai, kapal-kapal atau perlengkapan yang dilindungi
oleh Konvensi ini dilarang.
Pasal 48 Pihak Peserta Agung berjanji
untuk baik diwaktu damai maupun diwaktu perang
menyebarkan teks Konvensi ini seluas mungkin dalam
negara mereka masing-masing, dan
terutama untuk
memasukkan pengajarannya
dalam program-program
pendidikan militer, dan jika mungkin dalam program
pendidikan sipil, sehingga azas-azas Konvensi ini dapat
dikenal
oleh seluruh
penduduk, terutama oleh angkatan bersenjata oleh
personel dinas kesehatan dan rohaniawan.
Pasal 49 Pihak Peserta Agung
harus saling menyampaikan melalui Dewan Fedearl Swis
dan selama berlangsungnya pertempuran, melalui Negara-
negara
Pelindung, terjemahan-terjemahan resmi
yang dikeluarkannya
untuk menjamin
pelaksanaan Konvensi ini.
Bab VIII TINDAKAN TERHADAP
PENYALAHGUNAAN DAN PELANGGARAN
Pasal 50 Pihak Peserta Agung
berjanji untuk menetapkan peraturan yang diperlukan
untuk memberi sanksi pidana effektip terhadap orang-
orang yang melakukan atau memerintahkan
untuk melakukan salah satu di
antara pelanggaran berat atas
Konvensi ini
sebagaimana ditentukan di dalam Pasal berikut.
Tiap Pihak Peserta Agung berkewajiban untuk
mencari orang-orang yang disangka telah melakukan
atau memerintahkan untuk melakukan
pelanggaran- pelanggaran berat yang
dimaksudkan, dan harus mengadili
orang-orang demikian,
dengan tak
memandang kebangsaanya.
demikian untuk
diadili, asal saja Pihak Peserta Agung itu dapat
menunjukkan suatu perkara prima facie.
Tiap Pihak Peserta Agung harus mengambil
tindakan-tindakan yang perlu untuk memberantas selain
pelanggaran berat yang ditentukan dalam Pasal
berikut, segala perbuatan yang bertentangan dengan
ketentuan-ketentuan Konvensi ini.
Dalam segala keadaan, orang yang dituduh harus
mendapat jaminan-jaminan
peradilan dan pembelaan yang wajar, yang tak boleh kurang
menguntungkan dari jaminan- jaminan yang diberikan oleh
Pasal 105 dan jaminan- jaminan yang diberikan oleh
Konvensi Jenewa mengenai Perlakuan Tawanan Perang
tertanggal 12 Agustus 1949.
Pasal 51
berat yang dimaksudkan oleh Pasal terdahulu ialah
pelanggaran yang meliputi perbuatan-perbuatan berikut
apabila dilakukan terhadap orang atau harta benda yang
dilindungi oleh Konvensi : pembunuhan
disengaja, penganiayaan atau perlakuan
tak berperikemanusiaan,
termasuk percobaan-percobaan biologis, menyebabkan dengan
sengaja penderitaan besar atau luka berat atas badan
atau kesehatan, serta pembinasaan yang meluas dan
tindakan pemilikan atsa harta benda yang tidak
dibenarkan oleh kepentingan militer dan dilakukan dengan
melawan hukum dan dengan semena-mena.
Pasal 52 Tiada Pihak Peserta
Agung diperkenankan
membebaskan dirinya atau Pihak Agung lain manapun
dari tanggung jawab apapun yang disebabkan olehnya
sendiri atau oleh Pihak Peserta Agung lain berkenaan
dengan
pelanggaran- pelanggaran yang termaktub
dalam Pasal yang terdahulu. Pasal 53
pihak yang bertikai harus diadakan suatu pemeriksaan
menurut cara yang akan ditentukan antara Pihak-
pihak yang berkepentingan, mengenai tiap pelanggaran
yang
disangka telah
dilakukan terhadap Konvensi. Apabila tidak dicapai
persetujuan mengenai
prosedur pemeriksaan, maka Pihak-pihak harus bermufakat
untuk memilih seorang wasit yang
akan memutuskan
prosedur yang akan diikuti. Sekali
pelanggaran telah ternyata dilakukan,
Pihak-pihak yang bertikai harus mengakhiri dan harus
menindaknya tanpa ditunda- tunda lagi.
KETENTUAN-KETENTUAN PENUTUP
Pasal 54 Konvensi ini dibuat
dalam bahasa Inggeris dan Perancis. Kedua teks itu
sama kekuatannya.
Dewan Federal Swis akan mengusahakan
dibuatnya terjemahan resmi Konvensi
ini ke dalam bahasa Rusia dan Spanyol.
Pasal 55 Konvensi ini yang
bertanggal hari ini, terbuka untuk penandatangan sampai
Pebruari 12, 1950, bagi Negara-negara yang diwakili
pada Konperensi yang dibuka pada tanggal 21 April 1949
di Jenewa; selanjutnya bagi Negara-negara Konvensi Den
Haag ke X tanggal 18 Oktober, 1907, mengenai
penyesuaian
Azas-asas Konvensi Jenewa 1906 dengan
Peperangan di Laut, atau Konvensi-konvensi
Jenewa tahun 1864, 1906 atau 1929
mengenai Pertolongan yang luka dan Sakit dalam
Angkatan Darat di Medan Pertempuran Darat.
Pasal 56 Konvensi ini harus
diratifikasi selekas mungkin dan
dokumen-dokumen ratifikasi harus disimpan di
Bern. Mengenai penyimpanan
setiap dokumen ratifikasi akan dibuat suatu catatan
resmi dan salinan-salinan yang disahkan dari catatan
ini akan dikirim oleh Dewan Federal Swis, kepada semua
Negara
yang telah
menandatangani Konvensi itu atau yang telah menyatakan
Pasal 57 Konvensi ini akan
berlaku enam bulan sesudah tidak kurang dari dua
dokumen ratifikasi telah disimpan.
Sesudah itu, Konvensi ini akan berlaku bagi tiap
Pihak Peserta Agung enam bulan sesudah penyimpanan
dokumen ratifikasi olehnya.
Pasal 58 Konvensi
ini menggantikan Konvensi Den
Haag ke X tertanggal 18 Oktober
1907, untuk
menyesuaikan Azas-azas
Konvensi Jenewa dari 1906 dengan Peperangan di Laut
dalam hubungan antara Pihak- pihak Peserta Agung.
Pasal 60 Pernyataan turut serta
harus diberitahukan secara tertulis kepada Dewan
Federal Swis, dan akan berlaku enam bulan sesudah
tanggal
penerimaan pemberitahuan itu,
Dewab Federal Swis akan meneruskan pernyataan turut
serta itu kepada semua Negara
yang telah
menandatangani Konvensi ini,
Pasal 61 Keadaan-keadaan seperti
ditentukan dalam Pasal-pasal 2 dan 3 akan mengakibatkan
segera berlakunya
ratifikasi-ratifikasi yang telah
disimpan dan
pernyataan turut serta yang telah diberitahukan oleh
Pihak-pihak yang bertikai sebelum
atau sesudah
dimulainya pertempuran atau pendudukan. Dewan Federal
Swis akan meneruskan dengan cara secepat-cepatnya tiap
ratifikasi atau pernyataan turut serta yang diterima
dari Pihak-pihak yang bertikai.
Pasal 62 Tiap Pihak Peserta
Agung bebas untuk menyatakan tidak terikat lagi oleh
Konvensi ini.
Pernyataan tidak
terikat lagi ini harus diberitahukan
secara tertulis kepada Dewan
Federal Swis, yang akan meneruskan hal itu kepada
Pemerintah-pemerintah semua Pihak-pihak Peserta Agung.
terikat lagi mulai berlaku satu
tahun sesudah
pemberitahuannya disampaikan kepada Dewan federal Swis.
Namun suatu pernyataan tidak terikat
lagi yang
diberitahukan pada suatu saat ketika Negara yang
memutuskan ikatan itu terlibat dalam pertikaian,
tidak akan berlaku sampai perdamaian telah dicapai dan
sesudah
operasi yang
bersangkutan dengan
pembebasan dan pemulangan dari orang-orang yang
dilindungi oleh Konvensi ini telah diakhiri.
Pernyataan tidak
terikat lagi akan berlkau hanya bagi Negara yang
menyatakannya. Pernyataan tidak terikat lagi sekali-
kali tidak mengurangi kewajiban Pihak-pihak yang
bertikai untuk memenuhi kewajiban-kewajiban
berdasarkan azas-azas hukum antar bangsa yang beradab,
hukum perikemanusiaan dan panggilan hati nurani
manusia.
Pasal 63 Dewan Federal Swis
harus mendaftarkan Konvensi ini
Perserikat Bangsa-bangsa. Dewan Federal Swis juga
harus memberitahukan
Sekretariat Perserikat
Bangsa-bangsa tentang semua ratifikasi-ratifikasi,
pernyataan turut serta dan pernyataan-pernyataan tidak
terikat lagi yang diterima olehnya berkenaan dengan
Konvensi ini.
UNTUK KESAKSIAN
HAL-HAL TERSEBUT DIATAS
yang bertanda tangan di bawah ini, setelah jelas
kuasa penuhnya masing-masing telah
menandatangani Konvensi ini.
DIBUAT
di Jenewa hari keduabelas Agustus 1949,
dalam bahasa-bahasa
Inggreris dan Perancis. Naskah asli akan disimpan
dalam Arsip Konfederasi Swis. Dewan Federal Swis
akan meneruskan salinan- salinan yang disahkan
daripada Konvensi ini kepada negara-negara penandatangan
dan negara-negara yang telah menyatakan turut serta.
III. KONVENSI JENEWA 12 AGUSTUS TAHUN 1949
TERHADAP TAWANAN PERANG
Yang bertandatangan dibawah ini,
Wakil-wakil Kuasa Penuh dari Pemerintah-pemerintah yang
hadir pada Konferensi Diplomatik yang diadakan di
Jenewa dari tanggal 21 April sampai dengan tanggal 12
Agustus 1949, dengan maksud meninjau kembali Konvensi
yang diadakan di Jenewa pada tanggal 27 Juli, 1929
mengenai Perlakuan Tawanan Peranga telah berjanji
sebagai berikut :
Bagian I KETENTUAN-KETENTUAN UMUM