LAMBANG PENGENAL Terjemahan Konvensi Jenewa

disetujui antara Pihak-pihak yang bertikai pada pecahnya atau selama berlangsungnya pertempuran. Kecuali apabila ditentukan lain dengan persetujuan, penerbangan di atas wilayah musuh atau wilayah yang diduduki musuh, adalah dilarang. Pesawat terbang kesehatan harus mentaati setiap perintah untuk mendarat di dara atau di laut. Pada peristiwa pendaratan demikian, pesawat terbang beserta penumpangnya dapat melanjutkan penerbangan setelah diperiksa, apabila ada pemeriksaan. Apabila terjadi pendaratan terpaksa di darat atau di laut dalam wilayah musuh atau wilayah yang diduduki musuh, maka yang luka, sakit dan korban karam, demikian juga awak pesawat terbang itu, menjadi tawanan perang. Personel dinas kesehatan harus diperlakukan menurut Pasal 36 dan 37. Pasal 40 Kecuali apabila diatur lain menurut ketentuan- ketentuan paragrap kedua, pesawat terbang kesehatan Pihak-pihak yang bertikai boleh terbang di atas wilayah Negara netral, mendarat di situ dalam keadaan mendesak atau menggunakan wilayah itu sebagai pelabuhan singgahan. Pesawat terbang itu harus memberitahukan Negara-negara netral itu terlebih dulu tentang lintasannya di atas wilayah tersebut, dan mentaati setiap perintah untuk mendarat baik di darat atau di laut. Pesawat terbang itu tidak boleh diserang hanya jika terbang pada jalan, tinggi dan waktu yang khusus disetujui antara Pihak-pihak yang bertikai dan Negara netral bersangkutan. Tetapi Negara netral dapat menetapkan syarat- syarat atau pembatasan- pembatasan atas pelayanan atau pendaratan dari pesawat terbang kesehatan di atas wilayahnya. Syarat-syarat atau pembatasan-pembatasan yang mungkin diadakan itu harus dilaksanakan secara sama terhadap semua Pihak- Kecuali apabila disetujui lain antara Negara-negara neteral dan Pihak-pihak yang bertikai, yang luka, sakit dan korban karam yang didaratkan dengan persetujuan penguasa- penguasa setempat di wilayah netral oleh pesawat terbang kesehatan, akan ditahan oleh Negara netral, jika hukum internasional menghendaki hal itu, dengan cara demikian rupa sehingga mereka tak dapat lagi mengambil bagian dalam operasi-operasi perang. Biaya penempatan dan interniran mereka harus dipikul oleh Negara yang mereka taati.

Bab VI LAMBANG PENGENAL

Pasal 41 Atas petunjuk penguasa militer yang berwenang, lambang palang merah dia atas dasar putih, harus diperlihatkan pada bendera- bendera, ban lengan, dan pada semua perlengkapan yang dipakai dalam Dinas Kesehatan. Walaupun mengenai negara-negara yang telah memakai sebagai lambang bulan sabit merah atau singa dan matahari merah di atas dasar putih sebagai pengganti palang merah, lambang-lambang itu juga diakui dalam arti Konvensi ini. Pasal 42 Personel dinas rohani, kesehatan dan rumah sakit, yang disebut dalam Pasal- pasal 36 dan 37 harus memakai pada lengan kiri ban lengan yang tahan basah, dan memuat lambang pengenal, yang dikeluarkan dan dicap oleh penguasa militer. Personel demikian harus juga membawa suatu kartu identitas khusus yang memuat lambang pengenal itu, sebagai tambahan pada cakram pengenal yang disebut dalam Pasal 19. Kartu ini harus tahan basah dan sedemikian besarnya sehingga dapat dibawa dalam saku. Kartu harus ditulis dalam bahasa nasional, ahrus menyebut sekurang-kurangnya nama keluarga dan nama kecil, tanggal lahir, pangkat serta nomor dinas pemegangnya, dan memuat potret pemiliknya dan juga tanda tangan atau cap jari atau kedua-duanya. Kartu itu dibubuhi stempel penguasa militer. Kartu identitas harus seragam di seluruh angkatan bersenjata yang sama dan, sedapat mungkin berbentuk serupa dalam angkatan bersenjata Pihak-pihak Peserta Agung. Pihak-pihak yang bertikai dapat berpedoman pada contoh yang dilampirkan pada Konvensi ini. Pada pecahnya pertempuran mereka harus saling memberitahukan bentuk kartu yang dipergunakan. Apabila mungkin kartu-kartu identitas harus dibuat sekurang-kurangnya dalam rangkap dua, satu salinan disimpan di negara asal. Personel tersebut dalam keadaan apapun tidak boleh dirampas lencana atau kartu identitas itu hilang, mereka berhak untuk menrima salinan-salinan kartu-kartu itu dan mendapat penggantian Pasal 43 Kapal-kapal yang disebut dalam Pasal-pasal 22, 24, 25 dan 27 harus ditandai dengan jelas sebagai berikut : a Semua dataran luar harus putih, b Pada tiap sisi badan kapal dan pada dataran horisontal, harus digambarkan dan diperhatikan satu atau lebih palang berwarna merah tua sebesar mungkin, ditempatkan sedemikian rupa sehingga dapat kelihatan sejelas- jelasnya dari laut dan dari udara. Semua kapal kesehatan harus memperkenalkan diri dengan menaikkan bendera nasionalnya dan selanjutnya benderal Pihak yang bertikai yang pimpinannya telah mereka terima, apabila kapal kesehatan itu tergolong pada negara netral. Sebuah bnederal putih dengan palang merah harus dikibarkan setinggi mungkin pada tiang utama. Sekoci kapal kesehatan, sekoci pantai dan semua kapal kecil yang dipergunakan oleh DInas Kesehatan harus digambar putih dengan palang merah tua yang diperlihatkan demikian rupa agar menarik perhatian, dan pada umumnya harus memenuhi sistim pengenalan yang ditentukan diatas bagi kapal kesehatan. Kapal-kapal dan kapal- kapal kecil tersebut diatas, yang pada malam hari dan pada waktu penglihatan kurang terang, mungkin ingin menjamin perlindungan yang menjadi hak mereka, harus mengambil tindakan-tindakan seperlunya untuk menjadikan gambar dan lambang pengenal itu cukup terang. Tindakan- tindakan itu harus disetujui oleh Pihak yang bertikai di dalam kekuasaan siapa mereka berada. Kapal kesehatan yang untuk sementara waktu ditahan oleh musuh sesuai dengan Pasal 31, harus menurunkan benderal Pihak yang bertikai dalam dinas siapa mereka berada, atau pimpinan siapa mereka telah terima Apabila pantai terus beroperasi dengan persetujuan Negara Pendudukan dari suatu pangkalan yang diduduki, sekoci-koci itu dapat diperkenankan untuk terus mengibarkan warna-warna nasionalnya sendiri bersama dengan bendera bersama dengan bendera palang merah di atas dasar putih, jika berada di luar pangkalannya, yang harus terlebih dahulu diberitahukan kepada semua Pihak-pihak yang bertikai bersangkutan. Semua ketentuan dalam Pasal ini mengenai palang merah akan berlaku secara sama terhadap lambang- lambang lainnya yang disebut dalam Pasal 41. Pihak-pihak dalam pertikaian setiap waktu harus berusaha untuk mengadakan persetujuan- persetujuan timbal-balik supaya mempergunakan cara- cara yang paling modern yang dapat diperoleh untuk memudahkan identifikasi kapal-kapal kesehatan. Pasal 44 Tanda-tanda pengenal yang disebutkan dalam Pasal internasional lainnya atau dengan persetujuan antara Pihak- pihak yang bertikai bersangkutan. Pasal 45 Apabila perundang- undang mereka belum juga sempurna, Pihak-pihak Peserta Agung pada setiap saat harus mengambil tindakan-tindakan yang perlu untuk pencegahan dan penindakan dari tiap penyalahgunaan tanda-tanda pengenal sebagaimana ditentukan dalam Pasal 43

Bab VII PELAKSANAAN KONVENSI