Sumber Daya Manusia SUMBER DAYA

Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan

6. Usulan Pemecahan Masalah

Terkait permasalahan yang teridentifikasi, usulan pemecahan masalah yang diajukan adalah perlu dilakukannya koordinasi untuk, antara lain: a. Mengoptimalkan upaya monitoring dan evaluasi dengan cara menyusun alat bantu monev yang disesuaikan dengan kegiatan yang dilaksanakan. b. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan nomor 105 Tahun 2013 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Penanggulangan Bencana, dana yang dipergunakan untuk membiayai pelaksanaan kegiatan tanggap darurat Dana Siap Pakai, dialokasikan pada DIPA BNPB. Guna mengoptimalkan mekanisme koordinasi antara Kementerian Kesehatan melalui PPKK dengan BNPB dalam hal pemanfaatan dana tanggap darurat tersebut, perlu ditetapkan Pejabat Pembuat Komitmen dan Bendahara Pengeluaran Pembantu di satker PPKK yang bertanggungjawab khusus untuk kegiatan tanggap darurat bidang kesehatan. c. Perlu dilakukan sosialisasi dan advokasi tentang peran pemerintah daerah dalam penanggulangan krisis kesehatan. d. Membentuk satuan tugas atau kelompok kerja khusus guna mengidentifikasi dan menyelesaikan permasalahan dalam proses hibah BMN yang berada dalam pencatatan PPKK kepada Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan KabupatenKota. e. Membentuk satuan tugas atau kelompok kerja khusus guna melanjutkan proses pelembagaan PPK RegionalSub-Regional menjadi perwakilan PPKK di daerah dan yang menjalankan aktivitas sehari-hari adalah pegawai PPKK bukan pegawai Dinas Kesehatan Provinsi.

C. SUMBER DAYA

Tantangan pembangunan kesehatan menuntut adanya dukungan sumber daya yang cukup serta arah kebijakan strategis pembangunan kesehatan yang tepat. Dukungan sumber daya terutama sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta pembiayaan sangat dibutuhkan.

1. Sumber Daya Manusia

Pada tahun 2015, jumlah pegawai yang aktif bekerja di PPKK sebanyak 68 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 58 orang merupakan PNS aktif dan 10 orang adalah tenaga honorer. PPKK dipimpin oleh 1 orang Kepala, 4 orang Pejabat Eselon III, 9 orang Pejabat Eselon IV, dan 54 orang staf 44 orang PNS dan 10 orang tenaga honorer yang terdistribusi di 1 satu Bagian dan 3 tiga Bidang. Rincian penyebaran Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan pegawai Pejabat Eselon III-IV dan staf di PPKK, antara lain, sebanyak 31 pegawai di Bagian Tata Usaha; sebanyak 11 pegawai di Bidang Pencegahan, Mitigasi dan Kesiapsiagaan; 13 pegawai di Bidang Tanggap Darurat dan Pemulihan; dan sebanyak 12 pegawai di Bidang Pemantauan dan Informasi. Gambar 3.6. Distribusi pegawai PPKK berdasarkan BidangBagian Kepangkatan pegawai di PPKK antara lain, sebanyak 5 orang masuk dalam Golongan II, 45 orang Golongan III, dan sebanyak 8 orang Golongan IV. Bagian Tata Usaha 31 orang 46 Bidang Pencegahan, Mitigasi dan Kesiapsiagaan 11 orang 17 Bidang Tanggap Darurat dan Pemulihan 13 orang 19 Bidang Pemantauan dan Informasi 12 orang 18 Distribusi Pegawai PPKK per BidangBagian Tahun 2015 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Gambar 3.7. Perbandingan Pegawai PPKK berdasarkan Golongan Kepangkatan Pegawai PPKK memiliki latar belakang pendidikan yang beragam dengan rincian sebanyak 6 orang memiliki latar belakang pendidikan SMA, 5 orang dengan pendidikan Diploma, 29 orang dengan pendidikan Sarjana dan sebanyak 18 orang dengan latar belakang pendidikan Pascasarjana. Gambar 3.8. Perbandingan Pegawai PPKK berdasarkan Jenjang Pendidikan Terakhir Golongan IV 8 orang 14 Golongan III 45 orang 77 Golongan II 5 orang 9 Distribusi Pegawai PPKK Tahun 2015 berdasarkan Golongan Kepangkatan Pasca Sarjana 18 orang 31 Sarjana 29 orang 50 Diploma 5 orang 9 SMA 6 orang 10 Distribusi Pegawai PPKK Tahun 2015 berdasarkan Jenjang Pendidikan Terakhir Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Jenis latar belakang pendidikan pegawai di PPKK sangat beragam karena kebutuhan dalam penanggulangan bencana memerlukan berbagai disiplin ilmu dan keahlian. Umumnya, jenis pendidikan di PPKK terbagi menjadi 2 kelompok besar yaitu, kelompok kesehatan 34 pegawai dan kelopok nonkesehatan 24 orang. Jumlah pegawai berlatang belakang kesehatan dokter umum, kesehatan masyarakat, gizi, dan apoteker hampir sebanding dengan jumlah pegawai yang memiliki latar belakang pendidikan nonkesehatan y.i., psikologi, manajemen, hukum, sastra, akuntansi, sekretaris, teknik informatika, teknik elektro, administrasi pemerintahan, dan komunikasi. Gambar 3.9. Perbandingan Jumlah Pegawai PPKK berdasarkan Jenis Kompetensi Perbandingan antara jumlah pegawai pria dan jumlah pegawai wanita tidak jauh berbeda, yaitu, pegawai pria sebanyak 30 orang dan pegawai wanita sebanyak 28 orang. Semua pegawai dibekali dengan kemampuan penanggulangan bencana di lapangan tanpa membedakan gender. Dalam rangka meningkatkan kompetensi pegawai PPKK, pada tahun 2015 PPKK telah mengirim karyawannya untuk mengikuti pelatihan, pertemua, workshop dan seminar internasional, di antaranya: a. Course on Healthcare and Pandemic Preparedness, di Singapura b. 15th Annual Meeting inter Agency Working Group on Reproductive Health in Crises, di Dead Sea, Yordania c. Third World Conference on Disaster Risk Reduction, di Sendai, Jepang Kesehatan 34 orang 59 Non-Kesehatan 24 orang 41 Distribusi Pegawai PPKK Tahun 2015 berdasarkan Jenis Kompetensi Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan d. APEC Training Course on Building Capacity in Health Hotline Responding to Public Health Emergency, di Beijing, China e. 11th International Basic Course on Assistance and Protection Against Chemical Weapons, di Krosevac, Serbia f. 15th Annual Workshop to Coordinate Assistance and Protectio Under Article X of Chemical Weapon Convention, di Antalya, Turki g. The 3rd Meeting for the Survey on the Current Situation of DisasterEmergency Medicine System in the ASEAN Region, di Bangkok, Thailand h. 3rd Senior Official’s Meeting SOM-3, di Cebu, Filipina i. Health Emergencies in Large Population HELP Course, di New Delhi, India j. 10th Training Course in Public Health Emergency and Disaster Management PHEDMa for Health care Professionals of South East Asia Region, di Srilanka k. Conference of WHO ERM Collaboration Center, di Moscow, Rusia l. Southeast Aisa ICRC Heatlht and Humanitarian Action in Emergency Workshop, di Singapura m. Regional Workshop on Stregnthening and Networking of Public Health Emergency Operation Center, di New Delhi, India n. Invitation to hte 13 hte ASEAN and Japan High Level Official Meeting on Caring Societies, di Kobe, Jepang

2. Sarana dan Prasarana