Fase prabencan Kegiatan selama fase prabencana terbagi menjadi:

Pusat penanggulangan krisis kesehatan Kementerian Kesehatan Barang di gudang PPK; serta pelatihan singkat penggunaan Aplikasi Penyimpanan Barang. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah sebesar 97,77.

e. Pengadaan CCTV di 9 PPK RegionalSub-Regional

Guna mendukung tugasnya dalam penanggulangan krisis kesehatan di wilayahnya, PPK Regional dan Sub-Regional dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana penanggulangan krisis kesehatan. PPK Regional dan Sub-Regional tersebut juga dilengkapi dengan sarana penunjang lain yang nilai perolehannya tidak kecil. Agar sarana dan prasarana tersebut aman, dapat terpelihara dengan baik dan tidak mengalami kerusakan atau hilang, maka diperlukan pemantauan terus- menerus dengan menggunakan sarana pemantauan CCTV Closed Circuit- Television. Di tahun 2015, 9 PPK Regional dan 1 PPK Sub-Regional telah dilengkapi dengan CCTV. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah sebesar 305,57.

3. Upaya Penanggulangan Krisis Kesehatan

Pada dasarnya, alokasi anggaran di PPKK dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu alokasi anggaran untuk kegiatan yang telah direncanakan yang besarnya adalah Rp.57.308.664.000,- 93,95 dari total anggaran dan alokasi anggaran untuk kegiatan yang bersifat insidentil terkait dengan upaya penanggulangan krisis kesehatan yang besarnya adalah Rp.3.690.048.000,- 6,05 dari total anggaran. Kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan meliputi upaya kesiapsiagaan dalam rangka penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana, pengadaan fasilitas dan perlengkapan penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana, serta penyelenggaraan tupoksi lain. Sedangkan kegiatan yang bersifat insidentil meliputi upaya tanggap darurat krisis kesehatan. Penyerapan anggaran untuk kegiatan yang telah direncanakan adalah sebesar 55,14. Sedangkan penyerapan anggaran untuk kegiatan yang bersifat insidentil adalah sebesar 56,97. Apabila dianalisa berdasarkan siklus bencana, selama tahun 2015 PPKK telah menyelenggarakan semua kegiatan dalam siklus bencana dan telah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi PPKK seperti yang tertuang dalam Permenkes No. 1144 tahun 2010. Sesuai siklus bencana, kegiatan tersebut dibagi ke dalam 3 fase, yaitu: a. Fase prabencana. Kegiatan selama fase prabencana terbagi menjadi: 1 Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program di bidang penanggulangan krisis kesehatan, berupa: - Penyusunan Revisi Permenkes Nomor 64 Tahun 2013 Pusat penanggulangan krisis kesehatan Kementerian Kesehatan - Penyusunan Pedoman Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bidang Kesehatan Tahun 2015 - Penyusunan Pedoman Implementasi Klaster Kesehatan dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan - Revisi Pedoman Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan - Penyusunan Kurikulum dan Modul ITC-DRR - Penyusunan Kurikulum dan Modul Pelatihan Penanggulangan Krisis Kesehatan 2 Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan dalam Upaya Penanggulangan Krisis Kesehatan, melalui kegiatan : - Pelatihan Teknis Penanggulangan Krisis Kesehatan - Upaya Peningkatan Kinerja dan Kompetensi Pegawai - TOT Peningkatan Kapasitas Petugas dalam Manajemen Penanggulangan Krisis Kesehatan - Penyelenggaraan Geladi Penanggulangan Krisis Kesehatan dalam Rangka Sail Tomini 2015 - TOT Peningkatan Kapasitas Petugas dalam Pendampingan Penyusunan Rencana Kontinjensi Bidang Kesehatan - Simulasi Penanggulangan Krisis Kesehatan - Pelatihan Pengurangan Resiko Bencana Internasional 3 Pemantauan, pelaporan dan penyajian informasi pelaksanaan tugas di bidang penanggulangan krisis kesehatan, seperti : - Penyusunan Buku Tinjauan Penanggulangan Krisis Kesehatan Tahun 2014 - Pameran Penanggulangan Krisis Kesehatan - Penyusunan Buku Penanggulangan Krisis Kesehatan Erupsi Gunung Api Pembelajaran dari Permasalahan Erupsi Gn. Sinabung, Gn. Kelud dan Gn. Merapi - Penyusunan Buku dan Film Dokumentasi Penanggulangan Krisis Kesehatan - Pengembangan Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan SI-PPKK Berbasis Android - Penyusunan Buku Penanggulangan Krisis Kesehatan 2009 – 2014 - Penyusunan Buku Kinerja Penanggulangan Krisis Kesehatan Tahun 2014 - Pemantauan Upaya Penanggulangan Krisis Kesehatan - Penyusunan Dokumen Perencanaan Pusat penanggulangan krisis kesehatan Kementerian Kesehatan - Penyusunan Dokumen Penganggaran - Penyusunan Dokumen Keuangan - Penyusunan Dokumen Evaluasi - Penyusunan Laporan Barang Milik Negara BMN 4 Koordinasi dan pelaksanaan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan dalam penanggulangan krisis kesehatan, seperti : - Kajian Manajemen Kebencanaan - Executive Meeting Forum Fasilitas Kesehatan Aman Bencana - Experts support to monitor and evaluate safe health facilities policy research - Rapat Koordinasi Klaster Kesehatan - Rapat Koordinasi Sub Klaster Kesehatan - Rapat Koordinasi Kajian Kebutuhan Pemberdayaan Masyarakat - Pertemuan Koordinasi 9 PPK Regional dan 2 Sub-Regional dengan Anggota PPK RegionalSub-Regional - Rapat Internalisasi Organisasi di 9 PPK Regional dan 2 PPK Sub-Regional - Pengadaan Alat Pengolah Data PPPKK Sub-Regional Sumatera Barat - Pengadaan Perlengkapan Alat Dokumentasi - Pengadaan Alat Pengolah Data PPPKK - Rapat-Rapat TeknisWorkshop - Pendampingan Teknis Penanggulangan Krisis Kesehatan - Pengembangan MOU Bidang Penanggulangan Krisis Kesehatan - Penataan Gudang di 9 PPK Regional dan 2 Sub-Regional - Upaya Peningkatan Kinerja dan Kompetensi Pegawai - Pengadaan Perlengkapan Penanggulangan Bencana - Penyelenggaraan Operasional Perkantoran - Pengadaan CCTV di 9 PPPKK RegionalSub-Regional - Pengadaan Rak Penyimpanan Barang di Gudang PPPKK 5 Pelaksanaan administrasi pusat.

b. Fase Tanggap Darurat. Kegiatan selama fase tanggap darurat terbagi menjadi: