1. Situs web dinamis adalah sebuah situs web yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Contoh situs web
dinamis adalah situs web berita seperti www.kompas.com, www.merdeka.com, www.detik.com.
2. Situs web statis adalah situs web yang kontennya sangat jarang diubah. Contoh situs web statis adalah web profile organisasi.
Ditinjau dari tujuannya situs web dibagi menjadi: 1. Personal Website: personal website adalah situs web yang berisi
informasi pribadi seseorang. 2. Corporate Website: corporate website adalah situs web yang dimiliki
oleh sebuah perusahaan. 3. Portal Website: portal website adalah situs web yang mempunyai
banyak layanan, mulai dari layanan berita, email, dan jasa-jasa lainnya.
4. Forum Website: forum website adalah sebuah situs web yang bertujuan sebagai media diskusi.
Sedangkan jenis situs web berdasarkan bahasa pemograman yaitu: 1. Server Side Website adalah situs web yang menggunakan bahasa
pemrograman yang tergantung kepada tersedianya server. Misalnya, PHP, ASP, dan lain-lain.
2. Client Side Website adalah situs web yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja.
Contohnya html.
2.4.4 Kandungan pada Situs Web Perpustakaan
Menurut Suprihadi 2005, 4, beberapa istilah koleksi yang utama dalam sebuah digital Library adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Skripsi, tesis maupun disertasi ataupun jurnal yang telah dirubah formatnya menjadi format digital.
2. Gray Literature literatur kelabu, adalah bahan-bahan perpustakaan yang tidak dipublikasikan pada jalur formal atau tidak tersedia secara komersial.
Sebagai contoh : laporan penelitian karya ilmiah, hasil seminar, majalah ilmiah, ataupun tulisan staf akademika yang terpublikasi secara lokal.
3. Video, Clip dan sejenisnya yang biasanya digunakan pada proses belajar mengajar. Seperti koleksi dari Discovery-Channel, History-Channel dan
lainnya. 4. Electronic-Book E-Book, yaitu buku-buku yang memang sudah dalam
format elektronik saat diproduksi. 5. Electronic-Journal E-Journal, yaitu jurnal-jurnal yang bertaraf nasional
dan internasional yang sudah tersedia dalam bentuk elektronik. 6. Lain-lain seperti : brosur-brosur, foto-foto, kliping koran atau majalah serta
dokumen-dokumen sebagai arsip lembaga yang memungkinkan untuk dipublikasikan secara digital.
Sejalan dengan hal di atas, menurut Surachman 2010, 11-13, penerapan TI dalam bidang layanan perpustakaan ini dapat dilihat dari beberapa hal seperti:
1. Layanan Sirkulasi. Penerapan TI dalam bidang layanan sirkulasi dapat meliputi banyak hal
diantaranya adalah layanan peminjaman dan pengembalian, statistik pengguna, administrasi keanggotaan, dan lain-lain. Selain itu dapat juga
dilakukan silang layan antar perpustakaan yang lebih mudah dilakukan apabila teknologi informasi sudah menjadi bagian dari layanan sirkulasi
ini. Teknologi saat ini sudah memungkinkan adanya self-services dalam layanan sirkulasi melalui fasilitas barcoding dan RFID Radio Frequency
Identification. Penerapan teknologi komunikasi pun sudah mulai digunakan seperti penggunaan SMS, Faksimili dan Internet.
Universitas Sumatera Utara
2. Layanan Referensi Hasil-hasil Penelitian. Penerapan TI dalam layanan referensi dan hasil-hasil penelitian dapat
dilihat dari tersedianya akses untuk menelusuri sumber-sumber referensi elektronikdigital dan bahan pustaka lainnya melalui kamus elektronik,
direktori elektronik, peta elektronik, hasil penelitian dalam bentuk digital, dan lain-lain.
3. Layanan JournalMajalahBerkala. Pengguna layanan jurnal, majalah, berkala akan sangat terbantu apabila
perpustakaan mampu menyediakan kemudahan dalam akses ke dalam jurnal-jurnal elektronik, baik itu yang diakses dari database lokal, global
maupun yang tersedia dalam format compact disk dan disket. Bahkan silang layan dan layanan penelusuran informasi pun bisa dimanfaatkan
oleh pengguna dengan bantuan teknologi informasi seperti internet. 4. Layanan MultimediaAudio-Visual.
Layanan multimediaaudio-visual yang dulu lebih dikenal sebagai layanan “non book material” adalah layanan yang secara langsung bersentuhan
dengan TI. Pada layanan ini pengguna dapat memanfaatkan teknologi informasi dalam bentuk kaset video, kaset audio, microfilm, microfische,
compact disk, laser disk, dvd, home movie, home theatre, dan lain-lain. Layanan ini juga memungkinkan adanya media interaktif yang dapat
dimanfaatkan pengguna untuk melakukan pembelajaran, dan sebagainya. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam layanan perpustakaan adalah
pengguna yang mempunyai keterbatasan, seperti penglihatan yang kurang, buta, pendengaran yang kurang dan ketidakmampuan lainnya. Layanan
MultimediaAudio-Visual memungkinkan perpustakaan dapat memberikan pelayanan kepada para pengguna dengan kriteria ini. Sebagai
contoh dari bentuk penerapan teknologi untuk itu adalah audible e-books, digital audio books, infoeyes virtual reference, braille, dan lain
sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
5. Web Confrecing dan Online Catalog. Pustakawan dan perpustakaan juga bisa menggunakan fasilitas web-
conferencing untuk memberikan layanan secara online kepada pengguna perpustakaan. Web-Conferencing ini dapat juga dimanfaatkan oleh bagian
layanan informasi dan referensi. OPAC atau Online Catalog merupakan bagian penting dalam sebuah perpustakaan, untuk itu perpustakaan perlu
menyediakan akses yang lebih luas baik itu melalui jaringan lokal, intranet maupun internet.
6. Keamanan. Teknologi informasi juga dapat digunakan sebagai alat untuk memberikan
kenyamanan dan keamanan dalam perpustakaan. Melalui fasilitas semacam gate keeper, security gate, CCTV dan lain sebagainya,
perpustakaan dapat meningkatkan keamanan dalam perpustakaan dari tangan-tangan jahil.
7. Pengadaan. Bagian pengadaan juga sangat terbantu dengan adanya teknologi
informasi ini. Selain dapat menggunakan TI untuk melakukan penelusuran koleksi-koleksi perpustakaan yang dibutuhkan, bagian ini juga dapat
memanfaatkannya untuk menampung berbagai ide dan usulan kebutuhan perpustakaan oleh pengguna. Kerjasama pengadaan juga lebih mudah
dilakukan dengan adanya TI. Implementasi TI dalam layanan perpustakaan dari waktu ke waktu akan terus berkembang baik itu untuk
keperluan automasi perpustakaan maupun penyediaan mediabahan pustaka berbasis TI ini.
Jadi halaman situs web perpustakaan pada umumnya terdiri dari gabungan beberapa hal. Yang pertama adalah informasi tentang perpustakaan meliputi visi dan
misi perpustakaan, sejarah perpustakaan, jam layan perpustakaan, denah perpustakaan, informasi mengenai pegawai dan pustakawan pada perpustakaan,
program perpustakaan, peraturan perpustakaan, dan lain-lain. Kemudian fasilitas
Universitas Sumatera Utara
peminjaman, perpanjangan pinjaman maupun fasilitas temu balik koleksi perpustakaan berupa katalog online. Fasilitas interaksi perpustakaan dengan
pengguna meliputi sarana konsultasi melalui e-mail, buku panduan, nomor kontak perpustakaan dan lain-lain. Kemudian fasilitas koleksi digital yang dimiliki
perpustakaan baik berupa jurnal elektronik maupun koleksi deposit perpustakaan. Berikutnya fasilitas link ke situs web lain yang mempunyai hubungan dengan tujuan
dan institusi perpustakaan.
2.4.5 Infrastruktur Pendukung Web