memiliki spesialisasi tradisional dalam organisasi dan koleksi informasi berbasis kertas bagi pengguna ke akses secara fisik, sementara profesional
komputer memiliki fokus pada pengembangan pengetahuan tertentu masalah teknologi”.
Jadi infrastuktur perpustakaan digital adalah sarana dan fasilitas yang digunakan dalam operasional perpustakaan digital. Infrastrukur perpustakaan digital
ini dapat berupa fasilitas jaringan terintregrasi yang tersusun dari perangkat keras hardware dan perangkat lunak software. Dengan adanya infrastuktur perpustakaan
yang baik maka pengelolaan perpustakaan digital akan berlangsung baik, karena tanpa adanya infrastruktur perpustakaan digital perpustakaan akan sulit memenuhi
kebutuhan informasi penggunanya pengelolaan informasi. Untuk itu, pengaplikasian teknologi informasi merupakan syarat mutlak bagi perpustakaan agar bisa memasuki
jaringan informasi global dengan menggunakan berbagai teknologi komunikasi global
.
2.4 Situs Web Perpustakaan
2.4.1 Peranan Situs Web dalam Perpustakaan
Website adalah halaman yang ditampilkan di internet yang memuat informasi tertentu khusus. Web pertama kali diperkenalkan ada tahun 1992, halm ini sebagai
hasil usaha pengembangan yang dilakukan CERN di Swiss. Internet dan web adalah dua hal yang berbeda, internet yaitu yang dapat menampilkan web, sedangkan web
yang ditampilkannya berupa susunan dari halaman-halaman yang menggunakan teknologi web dan saling berkaitan satu sama lain.
Anshari 2011, 1, mengemukan pengertian situs web yaitu: “Situs web adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui
jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks,
suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain”.
Universitas Sumatera Utara
Penerbitan website bertujuan untuk mempublikasikan berbagai informasi tentang perpustakaan dan kegiatannya. Kegiatan ini pada dasarnya sama dengan
publikasi berbagai selebaran, brosur, pamflet panduan perpustakaan, daftar perolehan baru, katalog dalam berbagai jenis, dan sebagainya yang biasanya dilakukan oleh
sebuah perpustakaan, serta kegiatan publikasi lainnya. Dalam kaitan ini, perpustakaan bertindak sebagai penerbit.
Pemanfaatan teknologi informasi dapat mengatasi bahan pustaka berbasis cetak dari kerentanan terhadap resiko rusak karena usia, penanganan yang keliru,
metode dan ruang penyimpanan yang tidak tepat, vandalisme, dan kelembaban. Alih bentuk melalui tranformasi digital dapat menyelamatkan isi contents informasi yang
dikandung bahan pustaka tersebut. Alih media juga membuat diverifikasi bentuk dan layanan bahan pustaka karena kemampuannya dalam menampilkan secara lebih
menarik, spacious, handy, interaktif dan tahan lama. Dengan demikian typology perpustakaan yang dipandang sebagai ruangan dipenuhi rak menjulang yang dijejali
buku, berganti menjadi sebuah perpustakaan kecil dengan berbagai sarana akses terpasang dan koleksi digital, serta cabang perpustakaan di dunia cyber Santoso,
2004, 5. Situs perpustakaan memberi peluang baru bagi pustakawan untuk melakukan
sesuatu yang sebelumnya tergolong sulit untuk dilakukan. Peluang tersebut diantaranya adalah menerbitkan karya khas perguruan tinggi PT yang tidak
diterbitkan tetapi didokumentasikan di perpustakaan sebagai deposit PT. Karya tersebut antara lain adalah bahan-bahan oleh dan tentang PT, termasuk diantaranya
laporan penelitian, karya tulis, makalah seminar, simposium, bahan-bahan kuliah dan publikasi PT lainnya. Kegiatan lainnya yang dimungkinkan adalah pelayanan
perpanjangan pinjaman sebagai alternatif perpanjangan melalui telepon, konsultasi antara pengguna dengan pustakawan referens, penyediaan hubungan ke sumberdaya
web lain, penerbitan buletin, dan sebagainya. Karena itu, perpustakaan harus mulai mengupayakan pembuatan home page
atau situs perpustakaan dan memuat berbagai informasi tentang perpustakaan. Situs
Universitas Sumatera Utara
yang sederhana dapat dikembangkan sendiri dan dimuat di server web PT atau komersial sebelum perpustakaan memiliki server sendiri. Kegiatan ini, walaupun
sebagai eksperimen, akan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pustakawan dalam pengembangan dan pemeliharaan situs web. Disamping itu, pengalaman yang
diperoleh akan mendorong kesungguhan pustakawan untuk mengembangkan pelayanan berbasis web.
2.4.2 Fungsi Situs Web