tetap yang dimiliki dan penelitian ini menggunakan dua persamaan regresi, menggunakan pengujian Chow Test yaitu pengujian menggunakan F-test untuk
menguji perbedaan persamaan garis dan digunakan pengujian yang dikembangkan yaitu pengujian yang tergolong kepada t-test, sebab t-test mempunyai kemampuan
untuk menguji koefisien dari dua persamaan yang ada.
2.8. Kerangka Pemikiran
Pengeluaran konsumsi masyarakat merupakan salah satu variabel makroekonomi, yang juga komponen tunggal terbesar dari GNP, yang mempunyai
hubungan erat dengan pendapatan dan tabungan. J.M. Keynes seorang ahli ekonomi Inggris, telah menjadikan konsumsi sebagai elemen primer dalam pemikiran
ekonominya, yang cenderung memperlakukan konsumsi sebagai hal yang ekuivalen dengan permintaan. Hal ini sesuai dengan pernyataannya. “Konsumsi menimbulkan
permintaan dan permintaan menimbulkan baik produksi maupun modal, di mana modal merupakan suatu faktor produksi. Bersama-sama dengan investasi, konsumsi
merupakan dasar
permintaan efektif
effective demand”.
Keynes juga
mengasumsikan bahwa, apabila pendapatan meningkat maka meningkat pula pendapatan disposibel sekarang maupun pendapatan nasional sekarang. Di Propinsi
Sumatera Utara variabel konsumsi juga berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi. Dari data yang disajikan pada Bab I terlihat sumbangan konsumsi sebesar
58,00 persen berdasarkan alokasi penggunaannya dalam membentuk PDRB, tertinggi diantara variabel lain. Artinya barang dan jasa yang diproduksi sebagian besar
Universitas Sumatera Utara
dikonsumsi oleh rumah tangga. Namun perubahan ekonomi yang begitu cepat juga berpengaruh terhadap konsumsi masyarakat. Perubahan konsumsi dilihat dari
perubahan pendapatan baik itu pendapatan tahun lalu atau pendapatan sekarang yang di proksi ke dalam PDRB, suku bunga deposito, dan populasi masyarakat Sumatera
Utara. Perilaku konsumsi rumah tangga dilihat dari kecenderungan mengkonsumsi marginal selama periode penelitian.
Gambar 2.2. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Masyarakat di Propinsi Sumatera Utara
PDRB
Pada tahun t-1
Tingkat Suku Bunga PDRB Riil
Pada Tahun t
Populasi K
O N
S U
M S
I
Universitas Sumatera Utara
2.9. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan dugaan awal yang masih bersifat sementara yang akan dibuktikan kebenarannya setelah data empiris diperoleh. Berdasarkan deskripsi latar
belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan kerangka pemikiran di atas maka hipotesis penelitian konsumsi masyarakat di Propinsi Sumatera Utara dapat
dikemukakan sebagai berikut: 1.
PDRB riil berpengaruh positif terhadap konsumsi di Propinsi Sumatera Utara, ceteris paribus.
3. PDRB riil tahun lalu berpengaruh positif terhadap konsumsi di Propinsi
Sumatera Utara, ceteris paribus. 4.
Tingkat suku bunga berpengaruh negatif terhadap konsumsi di Propinsi Sumatera Utara, ceteris paribus.
5. Populasi berpengaruh positif terhadap konsumsi di Propinsi Sumatera Utara,
ceteris paribus.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola pengeluaran konsumsi masyarakat di Sumatera Utara dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Variabel-
variabel yang diteliti adalah: Pengeluaran konsumsi, PDRB riil, tingkat suku bunga, tingkat inflasi, dan populasi penduduk yang terdapat di Sumatera Utara.
3.2. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data terutama diperoleh dari Badan Pusat Statistik Sumatera Utara tahun 1984-2008, data hasil
Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas tahun 2007, laporan tahunan Bank Indonesia tahun 1984-2009, dan sumber-sumber lain yang terkait. Untuk
mendukung data pokok juga dikumpulkan berbagai data tambahan yang mendukung penelitian yang diperoleh melalui tulisan-tulisan ilmiah, jurnal dan literatur-literatur
yang membahas masalah yang termaksud di atas.
3.3. Model Analisis
Hubungan konsumsi masyarakat dengan faktor-faktor yang mempengaruhi dapat diformulasikan sebagai berikut:
Konsumsi = f PDRBt, PDRBt-1, SB, Pop
Universitas Sumatera Utara