Perkembangan Suku Bunga Deposito di Sumatera Utara

4.5. Perkembangan Suku Bunga Deposito di Sumatera Utara

Terdapat teori yang menerangkan tentang tingkat bunga. Menurut teori Keynes tingkat bunga ditentukan oleh sektor riil dan sektor moneter. Keynes membedakan permintaan uang menurut motivasi masyarakat untuk memegang uang menjadi tiga yaitu untuk berjaga-jaga, transaksi dan motif spekulasi, yakni permintaan uang yang didasarkan oleh tingkat bunga. Yang kedua teori paritas tingkat bunga menurut arbitrasi, tingkat harga barang dan jasa maupun tingkat suku bunga di dalam perekonomian yang relatif dan terbuka penuh terhadap perekonomian dunia yang cenderung sama dengan dunia internasional. Seperti yang kita ketahui bahwa konsumsi mempunyai hubungan yang erat dengan tingkat tabungan, tabungan merupakan bagian dari pendapatan yang tidak dikonsumsi atau dibelanjakan. Suku bunga mempengaruhi pengeluaran konsumsi masyarakat melalui tabungan. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin besar pula jumlah uang yang ditabung sehingga semakin kecil uang yang dibelanjakan untuk konsumsi. Sebaliknya semakin rendah tingkat bunga, maka jumlah uang yang ditabung semakin rendah yang berarti semakin besar uang digunakan untuk konsumsi. Namun secara teoritis tidak mudah membuktikan kenaikan tingkat bunga menyebabkan seseorang melakukan konsumsi lebih banyak atau lebih sedikit. Universitas Sumatera Utara 5 10 15 20 25 19 84 19 86 19 88 19 90 19 92 19 94 19 96 19 98 20 00 20 02 20 04 20 06 Tahun P e rs e n Gambar 4.5. Perkembangan Suku Bunga Deposito di Sumut Tahun 1984-2007 Berdasarkan data gambar di atas dapat diketahui bahwa deposito di Sumatera Utara mengalami fluktuasi. Nilai bunga deposito yang paling tinggi terjadi pada tahun 1992 sedangkan bunga deposito yang paling rendah terjadi pada tahun 2006. Tingginya bunga deposito disebabkan oleh lesunya kondisi ekonomi dan tekanan inflasi, oleh karena itu tingkat bunga terus meningkat, namun naiknya bunga deposito akan menurunkan inflasi kemudian akan menurunkan investasi dan akan menurunkan PDRB. Universitas Sumatera Utara

4.6. Hasil Analisis Data