dijelaskan variabel independen lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance 0,1,
dan VIF 5, maka tidak terjadi multikolinieritas. Tabel 4.13
Uji Multikolinieritas Model
Unstandardiz ed
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinierity
Statistics B
Std.Er ror
Beta Toleranc
e VIF
1 Constant
8.849 2.990
2.960 .004
X
1
.562 .205
.307 2.744
.007 .721
1.38 7
X
2
.086 .243
.040 .352
.726 .685
1.46 X
3
-.772 .214
-.444 -
3.614 .001
.597 1.67
6 X
4
.681 .246
.349 2.762
.007 .564
1.77 4
Sumber : Data Primer diolah, 2011 Berdasarkan Tabel 4.13 dapat terlihat bahwa:
a. Nilai VIF dari X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, lebih kecil atau dibawah 5 VIF 5, ini berarti tidak terdapat multikolinieritas antarvariabel independen dalam
model regresi. b.
Nilai Tolerance dari X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, lebih besar dari 0,1, ini berarti tidak terdapat multikolinieritas antarvariabel independen dalam model regresi.
D. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi
kualitas, dan loyalitas merek terhadap variabel terikat keputusan konsumen
pada Tupperware. Analisis dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 16.0 for windows dengan menggunakan metode enter. Metode enter digunakan untuk
analisis regresi agar dapat mengetahui apakah variabel bebas mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat. Seluruh variabel akan
dimasukkan ke dalam analisis untuk dapat diketahui apakah variabel bebas mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat
Tabel 4.14
Variables EnteredRemoved
b
Model Variables
Entered Variables
Removed Method
1 Loyalitas_Merek,
Kesadaran_Mer ek,
Asosiasi_Merek, Persepsi_Kualita
s
a
. Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Keputusan_Konsumen
Sumber : Data primer diolah, 2011 Berdasarkan Tabel 4.14 Variabel Enteredremoved
b
menunjukkan hasil analisis statistik deskriptif yaitu sebagai berikut:
a. Variabel yang dimasukkan ke dalam persamaan adalah variabel bebas
yaitu X
1
,X
2
,X
3
,X
4
. b.
Tidak ada variabel bebas yang dikeluarkan removed. c.
Metode yang digunakan untuk memasukkan data yaitu metode enter. Analisis regresi berganda dirumuskan sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e Sebelum nilai a konstanta, nilai b
1
, b
2
, b
3
, b
4
dimasukkan ke dalam persamaan, terlebih dahulu dilakukan analisis determinan, uji F, dan uji t dari hasil
pengolahan regresi linear berganda.
Pengujian Hipotesis a.
Uji Signifikan Simultan Uji-F
Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel kesadaran merek X
1
, asosiasi merek X
2
, persepsi kualitas X
3
, dan loyalitas merek X
4
secara bersama-sama atau simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan konsumen membayar pada harga premium. Model hipotesis yang digunakan dalam Uji F ini adalah sebagai berikut:
H : b
1
= b
2
= 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variable bebas X
1
,X
2
,X
3
,X
4
terhadap variabel terikat Y. H
: b
1
≠ b
2
≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
,X
2
,X
3
,X
4
terhadap variabel terikat Y. Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas
pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut: df pembilang =k-1
df penyebut =n-k Keterangan:
n = jumlah sampel penelitian k = jumlah variabel bebas dan terikat
Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 91 dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 5, sehingga diperoleh:
1 df pembilang = k-1 df pembilang = 5-1 =4
2 df penyebut = n-k df penyebut = 91-5 =86
Nilai F
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS 16.0 for Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
pada tingkat α = 5, dengan kriteria uji sebagai berikut:
H diterima bila F
hitung
F
tabel
pada α =5 H
ditolak bila F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Tabel 4.15 Hasil Uji F
Anovab
Model Sum of Square
Df Mean
Square F
Sig.
1 Regression Residual
Total 110.622
382.565 493.187
4 86
90 27.655
4.448 6.217
.000
a
a Predictors: Constant, Brand Loyalty, Brand Awareness, Perceived Quality, Brand Association b Dependent Variable: Harga Premium
Sumber : Data Primer diolah, 2011 Berdasarkan Tabel 4.15 dapat dilihat nilai F
hitung
sebesar 6.217 dan F
tabel
sebesar 2.48 sehingga F
hitung
F
tabel
6.217 2.48 pada α = 5. Sehingga disimpulkan bahwa variabel karakteristik individu dan faktor psikologis secara
bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan konsumen membayar harga premium Y pada orangtua murid SD St.Yoseph Jalan Pemuda Medan.
b. Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel bebas yang terdiri dari kesadaran merek X
1
, asosiasi merek X
2
, persepsi kualitas X
3
, dan
loyalitas merek X
4
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen membayar Tupperware pada harga premium Y.
Model hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut : H
: b
1
= b
2
= 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari kesadaran merek X
1
, asosiasi merek X
2
, persepsi kualitas X
3
, dan loyalitas merek X
4
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen membayar Tupperware pada harga premium Y sebagai variabel terikat.
H : b
1
≠ b
2
≠ 0, artinya variabel bebas secara parsial berpengaruh positif terhadap variabel terikat yang terdiri dari kesadaran merek X
1
, asosiasi merek X
2
, persepsi kualitas X
3
, dan loyalitas merek X
4
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen membayar
Tupperware pada harga premium Y sebagai variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan :
H0 diterima jika thitung t tabel pada α = 5 H0 ditolak j
ika thitung ttabel pada α = 5
Tabel 4.16 Hasil Uji t
Sumber : Data Primer diolah, 2011
Berdasarkan Tabel 4.16 di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Variabel kesadaran merek berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
keputusan membayar harga premium pada orangtua murid SD St.Yoseph Jalan Pemuda Medan, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,007 lebih kecil dari
0,05. Nilai t
hitung 2,744
t
tabel 1,99
artinya jika ditingkatkan variabel kesadaran merek sebesar satu satuan unit maka keputusan konsumen membayar harga
premium pada orangtua murid SD St.Yoseph Jalan Pemuda Medan akan meningkat sebesar 0,562 satuan unit.
b. Variabel asosiasi merek berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap keputusan konsumen membayar harga premium, hal ini terlihat dari
nilai signifikan 0,726 di atas lebih besar dari 0,05 dan nilai t
hitung 0,352
t
tabel 1,99
artinya walaupun ditingkatkan variabel asosiasi merek sebesar satu satuan
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
8.849 2.990
2.960 .004
Brand Awareness
.562 .205
.307 2.744
.007 Brand
Association .086
.243 .040
.352 .726
Perceived Quality
-.772 .214
-.444 -3.614
.001 Brand
Loyalty .681
.246 .349
2.762 .007
a. Dependent Variable: Y
maka keputusan konsumen membayar harga premium Y tidak akan meningkat sebesar 0,086 satuan.
c. Variabel persepsi kualitas berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap kesediaan membayar harga premium, hal ini terlihat dari nilai
signifikan 0,875 di atas lebih besar dari 0,05 dan nilai t
hitung -3,614
t
tabel 1,99
, artinya walaupun ditingkatkan variabel persepsi kualitas sebesar satu satuan maka keputusan konsumen membayar harga premium Y tidak akan
berkurang sebesar 0,772 satuan. d. Variabel loyalitas merek berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
keputusan konsumen membayar harga premium, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,007 di bawah lebih kecil dari 0,05 dan nilai t
hitung 2,762
t
tabel 1,99
artinya jika ditingkatkan variabel loyalitas merek sebesar satu satuan maka keputusan konsumen membayar harga premium akan meningkat sebesar
0,681 satuan. e. Konstanta sebesar 8,849, artinya walaupun variabel bebas bernilai nol maka
keputusan konsumen membayar harga premium pada orangtua murid SD St. Yoseph Jalan Pemuda Medan tetap sebesar 8,849.
f. Berdasarkan hasil uji t maka rumus persamaan regresinya adalah: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e Y = 8.849 + 0.562Kesadaran Merek + 0.086Asosiasi Merek + -0,772Persepsi
Kualitas + 0.681Loyalitas Merek + e
c. Pengujian Koefisien Determinasi R
2
Determinan
2
R pada intinya mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel bebas yaitu variabel brand awareness
1
X , perceived quality
2
X , brand association
3
X , dan brand loyalty X
4
terhadap variasi naik turunnya variabel terikat atau kesediaan membayar harga premium Y secara
bersama-sama, dimana: 1
2
≤ ≤ R
Tabel 4.17 Pengujian Koefisien Determinasi
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson
1 .474
a
.224 .188
2.10913 1.604
Sumber : Data Primer diolah, 2011
Keterangan Tabel 4.17: a. R = 0,474 berarti hubungan relation antara kesadaran merek, asosiasi merek,
persepsi kualitas dan loyalitas merek terhadap keputusan konsumen membayar harga premium cukup erat.
b. Adjusted R Square sebesar 0,188 ekuitas merek brand equity Tupperware mempengaruhi keputusan konsumen membayar harga premium pada orangtua
murid SD St.Yoseph Jalan Pemuda Medan sebesar 18,8 dan sisanya 81,2 dapat dijelaskan oleh faktor- faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis SPSS terhadap uji F, bahwa F
hitung
6,217 F
tabel
2,48 maka H ditolak, artinya variabel kesadaran merek
X
1
, asosiasi merek X
2
, persepsi kualitas X
3
, dan loyalitas merek X
4
secara bersama-sama berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan konsumen membayar harga premium Y pada orangtua murid
SD St. Yoseph Jalan Pemuda Medan. 2.
Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis SPSS terhadap uji t variabel loyalitas merek, bahwa nilai t
hitung
2,762 t
tabel
1,99, artinya jika ditingkatkan variabel loyalitas merek sebesar satu satuan maka keputusan
konsumen membayar harga premium akan meningkat. Variabel loyalitas merek menghasilkan nilai t
hitung
2,762 yang paling besar dibandingkan
dengan variabel bebas lainnya, yaitu kesadaran merek 2,744, asosiasi merek 0,352, dan persepsi kualitas -3,614.
3. Berdasarkan hasil pengujian koefisien determinasi dapat disimpulkan
bahwa hubungan antara ekuitas merek dengan keputusan konsumen membayar harga premium cukup erat, hal ini ditandai dengan nilai R =
0,474 atau sebesar 47,4.
69