memiliki pembeli potensial yang tinggi, yang berarti permintaannya tinggi.
2. Manfaat Ekuitas Merek
Manfaat dari ekuitas merek dapat digolongkan menjadi dua yaitu: 1
Memberikan nilai kepada konsumen. Dimensi ekuitas merek pada umumnya menambahkan atau mengurangi
nilai bagi para konsumen. a
Dimensi-dimensi ini bisa membantu mereka menafsirkan, memproses, dan menyimpan informasi dalam jumlah yang besar mengenai produk
dan merek. b
Ekuitas merek juga bisa mempengaruhi rasa percaya diri konsumen dalam mengambil keputusan pembelian baik itu karena pengalaman
masa lalu dalam menggunakan maupun kedekatan dengan merek dan aneka karakteristiknya.
c Yang lebih penting nantinya adalah kenyataan bahwa kesan kualitas
dan asosiasi merek bisa menguatkan kepuasan konsumen dengan pengalaman menggunakannya.
2 Memberikan nilai kepada perusahaan. a
Ekuitas merek menguatkan program memikat para konsumen baru atau merangkul kembali konsumen lama.
b Ekuitas merek biasanya akan memungkinkan margin yang lebih tinggi
dengan memungkinkan harga optimum premium pricing dan mengurangi ketergantungan pada promosi. Jelasnya, sebuah merek
yang memiliki kelemahan dalam ekuitas merek harus menginvestasikan lebih banyak untuk aktivitas promosi.
c Ekuitas merek bisa memberikan landasan untuk pertumbuhan lewat
perluasan merek. d
Ekuitas merek bisa memberikan dorongan dalam saluran distribusi. Produk yang memiliki ekuitas merek yang kuat akan mendapatkan
keuntungan dalam urusan penempatan barang di toko-toko swalayan dan kerjasama dalam menerapkan program-program pemasaran.
e Ekuitas merek memberikan keuntungan kompetitif yang sering
menghadirkan rintangan yang nyata bagi kompetitor.
3. Dimensi Ekuitas Merek
Aaker dalam Rangkuti, 2004:39 mengategorikan ekuitas merek brand equity menjadi empat aset utama, yakni:
a. Kesadaran Merek Brand Awareness
Kesadaran merek brand awareness merupakan kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu
merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu. Kesadaran merek dapat menjadi penentu dalam beberapa kategori dan biasanya
mempunyai peranan kunci dalam ekuitas merek brand equity.
Kesadaran merek juga mempengaruhi persepsi dan tingkah laku. Kesadaran merek merupakan key of brand asset atau kunci pembuka
untuk masuk ke elemen lainnya. Jadi jika kesadaran itu sangat rendah maka hampir dipastikan bahwa ekuitas mereknya juga rendah.
b. Persepsi Kualitas Perceived Quality Persepsi kualitas perceived quality merupakan persepsi pelanggan
terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan maksud yang diharapkan. Terdapat lima
keuntungan persepsi kualitas, yaitu: 1.
Alasan Untuk Membeli Persepsi kualitas mempengaruhi merek-merek mana yang harus
dipertimbangkan dan selanjutnya mempengaruhi merek apa yang akan dipilih.
2. Diferensiasi Suatu karakteristik penting dari merek adalah posisinya dalam
dimensi kesan kualitas. 3. Harga Optimum Premium Price
Memberikan pilihan-pilihan di dalam menetapkan harga optimum premium price.
4. Meningkatkan Minat Para Distributor Membantu dalam perluasan distribusi.
5. Perluasan Merek Persepsi kualitas dapat dieksploitasi dengan cara mengenalkan
berbagai perluasan merek, yaitu dengan menggunakan merek tertentu untuk masuk ke dalam kategori produk baru.
c. Asosiasi Merek Brand Association Asosiasi merek brand association merupakan segala hal yang
berkaitan dengan ingatan mengenai merek. Asosiasi itu tidak hanya eksis, namun juga memiliki suatu tingkat kekuatan. Keterkaitan pada
suatu merek akan lebih kuat apabila dilandasi pada banyak pengalaman atau penampakan untuk mengkomunikasikannya. Berbagai asosiasi yang
diingat konsumen dapat dirangkai sehingga menbentuk citra tentang merek atau brand image didalam benak konsumen.
d. Loyalitas Merek Brand Loyalty Loyalitas Merek brand loyalty merupakan ukuran dari kesetiaan
konsumen terhadap suatu merek. Loyalitas merek merupakan inti dari ekuitas merek brand equity yang menjadi gagasan sentral dalam
pemasaran, karena hal ini merupakan satu ukuran keterkaitan seorang pelanggan pada sebuah merek.
4. Model Ekuitas Merek